BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Penelitian pengembangan bisa didefinisikan sebagai
metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan atau diarahkan untuk mencari temuan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan,
menguji keefektifan produk, model, metode, strategi, cara, jasa, atau prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna Putra,
2011:67. Penelitian ini berupa pengembangan produk materi ajar menulis geguritan untuk siswa kelas IX SMP di Kabupaten Tegal. Menurut Borg dan Gall
dalam Sugiyono
2010:408 penelitian
pengembangan Research
and Development atau yang lebih dikenal dengan RD merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk mengembangkan atau menvalidasi produk-produk yang digunakan dalam penelitian dan pembelajaran.
Menurut Sugiyono 2013:298 langkah-langkah penelitian pengembangan meliputi beberapa tahap, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 ujicoba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, 10 pembuatan produk massal.
Berdasarkan sepuluh tahapan penelitian yang dikemukakan tersebut peneliti melakukan penyederhanaan tahapan menjadi lima tahap karena menyesuaikan
39
dengan kebutuhan penelitian dan tujuan penelitian, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data analisis kebutuhan, 3 desain produk, 4 validasi desain
uji ahli, 5 revisi desain. Berdasarkan lima tahap yang digunakan, di bawah ini dijelaskan tahapan
yang akan digunakan dalam mengembangkan produk berupa materi ajar menulis geguritan untuk siswa kelas IX SMP di Kabupaten Tegal. Adapun lima langkah
tahapan yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Potensi dan Masalah
Dalam tahap pertama pada penelitian ini adalah mengumpulkan informasi mengenai materi ajar menulis geguritan yang selama ini digunakan oleh siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. 2 Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini akan dilakukan analisis kebutuhan dengan cara memberikan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden yaitu siswa dan
guru. Angket tersebut membahas mengenai kebutuhan responden terhadap materi ajar menulis geguritan untuk siswa kelas IX SMP di Kabupaten Tegal.
Angket kebutuhan materi ajar menulis geguritan berupa angket yang ditujukan untuk siswa dan guru. Dalam angket ini akan membahas hal-hal yang
dibutuhkan meliputi: 1 kondisi siswa dalam pembelajaran menulis geguritan, 2 tanggapan siswa terhadap materi ajar menulis geguritan, 3 materi ajar
menulis geguritan yang dibutuhkan. Dalam angket kebutuhan akan dilengkapi dengan petunjuk pengisian untuk mempermudah dalam memberikan jawaban
dari pertanyaan yang telah disiapkan.
3 Desain Produk Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah desain produk. Dalam tahap
ini diperoleh dari hasil pengumpulan data informasi yang dirumuskan menjadi rancangan produk yang akan dikembangkan. Pengembangan prototipe akan
diawali dengan menyusun materi ajar menulis geguritan, kemudian menyusun format buku materi ajar menulis geguritan untuk siswa kelas IX di Kabupaten
Tegal. 4 Validasi Produk
Tahap keempat adalah pengujian hasil pengembangan prototipe oleh dosen ahli. Validasi produk akan dilakukan oleh para ahli yaitu dosen ahli materi dan
dosen ahli desain. Dalam tahap validasi produk bertujuan untuk mengetahui kekurangan dari produk yang dihasilkan. Hasil validasi dapat menunjukkan
kualitas desain dan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan. Uji ahli dilakukan dengan cara mengajukan lembar penilaian berupa angket.
Selanjutnya hasil uji ahli tersebut berupa masukan dan saran dari para ahli yang dimaksudkan untuk menyempurnakan materi ajar menulis geguritan untuk
siswa kelas IX SMP di Kabupaten Tegal. 5 Revisi Desain
Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah revisi desain. Setelah mendapatkan saran dan penyempurnaan berdasarkan uji para ahli, maka
selanjutnya dilakukan perbaikan produk. Setelah melalui validasi para ahli, maka dapat diketahui kelemahannya. Kemudian kelemahan tersebut dikurangi
dengan cara perbaikan produk. Sehingga produk memiliki kelayakan untuk
menjadi buku materi ajar menulis geguritan untuk siswa kelas IX di Kabupaten Tegal.
Desain penelitian tersebut dapat divisualisasikan sebagai berikut:
TAHAP 1 Pengumpulan Informasi
Mengumpulkan informasi awal tentang materi ajar
menulis geguritan yang sudah digunakan selama ini.
TAHAP II Analisis Kebutuhan
Mengumpulkan dan menganalisis data kebutuhan
mengenai materi ajar menulis geguritan.
TAHAP IV Validasi Produk
Penilaian prototipe oleh dosen ahli materi dan
dosen ahli desain
TAHAP III Desain Produk
Menyusun rancangan prototipe sesuai dengan data
analisis kebutuhan mengenai menulis geguritan.
TAHAP V Revisi Desain
Memperbaiki kekurangan berdasarkan saran dan
penilaian dari para uji ahli.
HASIL AKHIR
Materi Ajar Menulis Geguritan Untuk Siswa Kelas IX SMP di
Kabupaten Tegal
Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian
3.2 Subjek Penelitian