Habitat dan Perilaku Bersarang Perilaku Makan

2.4 Habitat dan Perilaku Bersarang

Burung Walet Linchi termasuk burung yang sebagian besar aktivitas hidupnya dihabiskan diudara untuk mencari makan maupun saat kopulasi. Suaranya mencicit dengan mengeluarkan bunyi cret-cret-cret Budiman 2002. Burung Walet Linchi membangun sarangnya di rumah walet atau bangunan buatan manusia misalnya dibawah jembatan atau dibawah atap bangunanrumah kosong dan daerah remang-remang karena burung ini tidak memiliki kemampuan echo-lokasi, yaitu kemampuan untuk mendeteksi arah dan jarak dalam kegelapan berdasarkan suara gema ya ng dipantulkan oleh suara walet Soehartono dan Mardiastuti 2003. Sarang terbuat dari rajutan rerumputan, daun pinus atau cemara menggunakan air liur sebagai perekat. Berbagai tumbuhan yang dijadikan bahan pembuat sarang oleh Burung Walet Linchi menurut Soehartono dan Mardiastuti 2003 antara lain jenis rumput-rumputan, daun-daunan dan tulang daun dari pohon flamboyan Delonix regia, daun pohon cemara laut Casuarina equisetifolia dan daun pinus.

2.5 Perilaku Makan

Kebiasaan makan Burung Walet Linchi adalah dengan cara menyambar serangga yang terbang aerial insectivora. Sepanjang hari burung ini terbang untuk mencari makan sehingga saluran pencernaannya mulai dari esofagus, lamb ung, usus halus, usus besar dan kloaka tersusun seefisien mungkin disesuaikan dengan perilaku dan makanannya di alam. Esofagus pendek memudahkan makanan cepat sampai ke lambung. Burung Walet Linchi memiliki lambung dengan lapis kutikula yang berlipat-lipat berbeda dengan jenis burung pemakan serangga lain. Panjang usus yang tidak terlalu panjang berfungsi dalam proses penyerapan sari makanan sehingga dapat bekerja secara cepat guna penyediaan energi tubuh saat terbang untuk melakukan segala aktivitas hidupnya. Menurut Soehartono dan Mardiastuti 2003, makanan utama Burung Walet Linchi adalah serangga dari ordo Hymenoptera 73,8, beberapa jenis Coleoptera 12,0, Diptera 9,4, Homoptera 3,7 dan Hemiptera 0,4. Secara umum, burung membutuhkan simpanan energi yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan vertebrata lain. Energi tersebut digunakan untuk terbang dan kebutuhannya lebih besar dibandingkan dengan aktivitas berlari ataupun berenang, terutama apabila terbang di dataran tinggi dengan kandungan oksigen dan tekanan udara yang rendah Schmidt-Nielsen 1997. Dengan aktivitas harian yang tinggi itu maka Burung Walet Linchi membutuhkan makan lebih banyak sekaligus untuk menjaga suhu tubuhnya, karena burung kecil akan kehilangan suhu tubuh lebih cepat daripada burung besar.

2.6 Struktur Umum Saluran Pencernaan Unggas