Teknik Pewarnaan Tempat dan Waktu Penelitian

2.6.6 Kloaka

Saluran pencernaan bagian bawah berakhir di kloaka ditandai dengan bergantinya epitel silindris sebaris pada mukosa rektum menjadi epitel pipih banyak lapis pada kloaka. Disinilah saluran pembuangan bercampur antara feses dengan urin Carpenter 2003. Pada burung, kloaka berfungsi ganda yaitu sebagai saluran pembuangan sisa metabolisme dan sebagai saluran reproduksi Kent 1997.

2.7 Teknik Pewarnaan

Jenis pewarnaan histologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Pewarnaan hematoksilin-eosin HE Pewarnaan HE digunakan untuk mempelajari struktur jaringan normal, dimana sel yang bersifat asam akan menarik warna merah pada eosin sedangkan sel yang bersifat basa akan menarik warna ungu pada hematoksilin. Dengan pewarnaan ini maka inti sel akan berwarna ungu, dan sitoplasma akan berwarna merah muda Kiernan 1990. b. Pewarnaan alcian blue AB pH 2,5 Pewarnaan AB digunakan untuk mengamati komposisi substansi mukus pada suatu organ. Pewarnaan ini tidak spesifik untuk jenis karbohidrat, tetapi metode ini sering digunakan untuk mendeteksi mukopolisakarida yang bersifat asam dengan cara mengikat gugus karboksil pada pH 2,5 Kiernan 1990. Pewarnaan ini sangat sensitif terhadap perubahan pH. Alcian blue merupakan pewarna dengan copper phtalocyanin yang larut dalam air. Reaksi positif pada pewarnaan AB akan memberikan warna biru terang karena adanya copper. Intensitas warna biru yang teramati ditentukan oleh kadar mukopolisakarida asam yang menyusun substansi mukus Kiernan 1990. Mukopolisakarida yang bersifat asam contohnya asam peptin dan asam alginin. c. Pewarnaan periodic acid Schiff PAS Pewarnaan PAS juga digunakan untuk mengamati ko mposisi substansi mukus pada suatu organ. Pewarnaan PAS bersifat tidak spesifik untuk jenis karbihidrat tertentu, tetapi metode ini sering digunakan untuk mendeteksi mukopolisakarida yang bersifat netral, dengan cara memutus rantai karbon pada gugus 1,2–glikol dan 1,2–amino-alkohol oleh asam periodat dan mengoksidasinya menjadi gugus aldehid yang selanjutnya direaksikan oleh reagen Schiff menjadi berwarna merah magenta Kiernan 1990. Intensitas warna merah magenta yang dihasilkan pada reaksi PAS positif ditentukan oleh kadar mukopolisakarida netral yang menyusun substansi mukus. Mukopolisakarida yang bersifat netral contohnya galaktosamin dan glukosamin.

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Anatomi, Bagian Anatomi, Histologi dan Embriologi, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Sedangkan pengambilan spesimen dilakukan di lokasi sekitar ka mpus Institut Pertanian Bogor Dramaga. Penelitian dilaksanakan selama sepuluh bulan dari bulan September 2006 sampai Juni 2007.

3.2 Bahan dan Alat