Pengaruh suhu reaktor terhadap kinerja reaktor berdasarkan kadar ME Pengaruh suhu reaktor terhadap kinerja reaktor berdasarkan komposisi produk

E. Pengaruh suhu reaktor terhadap kinerja reaktor berdasarkan kadar ME

Salah satu parameter dalam menilai kinerja reaktor adalah kadar ME yang dihasilkan. Pengaruh suhu reaktor terhadap kadar ME pada laju aliran metanol 3 mlmenit dapat dilihat pada Gambar 8. Dalam Gambar 8 dapat terlihat bahwa dengan suhu 290°C kadar ME diatas 95 lebih cepat tercapai. Sedangkan untuk kedua suhu lainnya dibutuhkan waktu yang lebih lama agar dicapai kadar ME diatas 95. Semakin rendah suhu yang dipakai, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar ME diatas 95. 50 60 70 80 90 100 60 120 180 240 300 360 waktu menit K a d a r M E w w 250 270 290 Gambar 8. Pengaruh suhu reaktor terhadap terhadap kadar ME pada laju aliran methanol 3 mlmenit Setelah lima jam reaksi diperoleh kadar ME untuk suhu reaktor 250°C sebesar 97.7, untuk suhu reaktor 270°C sebesar 96.5, dan untuk suhu reaksi 290°C sebesar 94.9. Kenaikan suhu reaktor menyebabkan penurunan kadar ME dalam produk. Hal ini dapat disebabkan oleh TG, DG, dan MG yang ikut menguap dan terbawa oleh uap methanol. Semakin banyak TG, DG, dan MG yang ikut menguap dan terbawa uap methanol, semakin rendah pula kadar ME dalam produk. SNI menetapkan bahwa kadar ME dalam produk minimum 96.5. Setelah lima jam reaksi, kadar ME terbesar dihasilkan pada suhu reaksi 250°C dan 26 terkecil pada suhu reaksi 290°C. Jika dibandingkan dengan standar yang ada SNI 04-7182-2006, kadar ME yang dihasilkan pada suhu reaksi 290°C sedikit di bawah standar. Kadar ME yang dihasilkan pada suhu reaksi 270°C dan 250°C telah memenuhi standar SNI.

F. Pengaruh suhu reaktor terhadap kinerja reaktor berdasarkan komposisi produk

Reaksi pembentukan biodiesel terdiri dari tiga tahapan reaksi, tiap tahapan reaksi menghasilkan ME. Pada tahap-tahap awal reaksi, reaksi belum terjadi secara sempurna, hal ini dapat dilihat dari masih adanya TG, DG, MG pada produk. Semakin lama, jumlah ME akan semakin besar dan jumlah TG, DG, dan MG akan semakin kecil. Komposisi produk pada suhu reaksi 290°C dapat dilihat pada Gambar 9. Setelah bereaksi selama 30 menit, kadar TG dalam produk masih lebih tinggi daripada DG maupun MG. Hal ini menandakan bahwa reaksi belum terjadi secara sempurna, masih banyak yang berada pada tahap satu dan tahap dua. Semakin lama, kadar ME semakin besar dan kadar TG, DG, maupun MG semakin kecil. 20 40 60 80 100 60 120 180 240 300 360 waktu menit k o m p o s is i w w ME TG FFA DG MG Gambar 9. Komposisi produk yang dihasilkan pada suhu reaksi 290°C 27 20 40 60 80 100 60 120 180 240 300 360 waktu menit k om pos is i w w ME TG FFA DG MG Gambar 10. Komposisi produk yang dihasilkan pada suhu reaksi 270°C Komposisi produk yang dihasilkan pada suhu reaksi 270°C dapat dilihat pada Gambar 10. Setelah reaksi berlangsung selama 30 menit, bila dibandingkan dengan reaksi yang terjadi pada suhu 290°C, kadar TGnya lebih kecil. Kadar MG disepanjang reaksi cenderung sama dengan DG. 20 40 60 80 100 60 120 180 240 300 360 waktu menit ko m p osi s i w w ME TG FFA DG MG Gambar 11. Komposisi produk yang dihasilkan pada suhu reaksi 250°C Komposisi massa produk pada suhu 250°C dapat dilihat pada Gambar 11. Pada 30 menit setelah reaksi, kadar TG paling tinggi dibandingkan pada kedua 28 suhu reaksi lainnya. Sepanjang reaksi terlihat kadar TG, DG, maupun MG yang lebih besar dari kedua suhu reaksi lainnya.

G. Pengaruh suhu reaktor terhadap kinerja reaktor berdasarkan yield