f. Penampung produk
Penampung produk berfungsi untuk menampung produk keluar reaktor yang dihasilkan setelah didinginkan oleh kondensor. Penampung produk
terbuat dari gelas. g.
Katub-katub Katub-katub berfungsi untuk membuka atau menutup jalan bagi methanol
atau minyak yang mengalir, dan mengatur besar-kecilnya aliran. h.
Pipa-pipa Pipa-pipa berfungsi sebagai tempat mengalirnya methanol, minyak, dan
nitrogen i.
Kontrol suhu Kontrol suhu berfungsi mengontrol suhu agar stabil sesuai suhu yang telah
diset. Bagan dari reaktor yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada
Lampiran 3. 2.
Timbangan digital Timbangan digital digunakan untuk mengukur massa produk keluar reaktor
yang masih mengandung sisa methanol dan massa produk. Massa produk keluar reaktor terdiri dari massa ME, TG, DG, MG, dan methanol. Massa
produk yang dimaksudkan adalah massa produk keluar reaktor setelah metanol diuapkan yaitu terdiri dari massa ME, TG, DG, MG.
3. Gelas ukur
Gelas ukur berfungsi untuk mengetahui volume minyak yang digunakan atau ditambahkan
4. Botol sampel
Botol sampel berfungsi untuk menampung produk keluar reaktor dan produk. 5.
Rotari evaporator Rotari evaporator berfungsi untuk memisahkan sisa methanol dari produk
keluar reaktor dengan cara menguapkan methanol.
C. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah:
13
1. Minyak sawit murni
Minyak sawit murni yang digunakan dari Spectrum Chemical MFG.Corp.,Gardena, New Brunswick. Minyak sawit tersebut mempunyai
karakteristik yang tercantum dalam Tabel 3. Alasan pemakaian minyak sawit jenis tersebut di atas adalah agar bahan baku yang digunakan seragam.
Minyak sawit tersebut telah dibersihkan dari adanya bahan-bahan lain seperti belerang dan fosfor. Adanya bahan-bahan tersebut dalam bahan baku akan
mempengaruhi hasil reaksi. Agar faktor yang akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan hanya laju aliran methanol dan suhu reaktor saja
sesuai dengan tujuan penelitian maka dipilih bahan yang bebas dari adanya bahan-bahan lain.
Tabel 3. Karakteristik minyak sawit yang digunakan
Parameter Nilai
Nilai iodine 50-55 Kadar FFA sebagai oleic acid 0.1
ww Kadar myristic acid 0.5-5.9
ww Kadar palmitic acid 32-47
ww Kadar stearic acid 2-8
ww Kadar oleic acid 34-44
ww Kadar linoleic acid 7-12
ww
2. Methanol
Methanol yang digunakan adalah methanol pro analys dari Merck, memiliki kemurnian
≥ 99.9. Methanol akan dimurnikan terlebih dahulu di kolom dehidrasi sebelum dialirkan, sehingga kualitas methanol yang bereaksi
menjadi seragam. 3. Nitrogen
Nitrogen digunakan untuk mencegah masuknya minyak ke dalam pipa-pipa methanol maupun kedalam pemanas methanol.
14
D. Parameter Penelitian
Kinerja reaktor dilihat dari keberhasilan reaksi. Parameter yang dijadikan acuan untuk menentukan keberhasilan reaksi adalah kadar metil ester dalam
produk, adanya gliserol bebas dan yield. Parameter-parameter lain dalam SNI biodiesel SNI 04-7182-2006 tidak diamati karena nilai dari parameter-parameter
tersebut dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan dan bukan dipengaruhi oleh kinerja reaktor.
E. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan meliputi penelitian pendahuluan berupa kalibrasi pompa methanol dan minyak serta penentuan laju aliran methanol
terbaik dan penelitian inti yang terdiri dari proses produksi biodiesel pada suhu reaksi yang berbeda, penguapan methanol dari produk keluar reaktor dan analisa
kualitas produk yang dihasilkan. 1.
Kalibrasi pompa Kalibrasi pompa bertujuan mengetahui besarnya aliran methanol atau minyak
pada tiap bukaan stroke. Methanol dialirkan pada tiap bukaan stroke dan diukur volume yang keluar dari pipa tiap dua menit. Besarnya bukaan stroke
dan besarnya methanol yang dialirkan tiap menit diplot dalam suatu kurva dan dicari persamaan regresinya. Persamaan inilah yang dijadikan dasar pada saat
ingin menentukan besarnya bukaan stroke agar didapat laju aliran yang diinginkan. Kurva kalibrasi pompa dan persamaannya dapat dilihat pada
Lampiran 4. 2. Penentuan laju aliran methanol terbaik
Penentuan laju aliran methanol terbaik bertujuan untuk mengetahui berapakah besarnya laju aliran methanol yang digunakan untuk divariasikan suhu
reaktornya. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan biodiesel pada tiga laju aliran yang berbeda yaitu 1.5 mlmenit, 2.5 mlmenit, 3 mlmenit, dan 4
mlmenit pada suhu reaksi 290°C. Massa produk yang dihasilkan dijadikan dasar untuk menentukan laju aliran methanol terbaik. Dari keempat laju aliran
tersebut, massa produk terbesar diperoleh saat laju aliran yang digunakan 3
15
mlmenit, sehingga untuk perlakuan pada suhu berbeda digunakan laju aliran methanol 3 mlmenit.
3. Proses produksi biodiesel Proses produksi biodiesel dilakukan pada tiga suhu reaktor yang berbeda yaitu
250°C, 270°C, dan 290°C. Proses dimulai dengan mengalirkan nitrogen, setelah itu mengisi reaktor dengan minyak sebanyak ± 200 ml. Setelah itu
nyalakan pemanas, atur tegangan pemanas dan set suhu yang diinginkan. Setelah dicapai suhu yang diinginkan, hidupkan kondensor dan nyalakan
pompa methanol dengan bukaan stroke sesuai laju aliran yang diinginkan dan hentikan aliran nitrogen. Setelah itu nyalakan pompa minyak dan atur bukaan
strokenya sesuai laju lair yang diinginkan. Sampel yang dihasilkan akan ditampung dalam penampung produk. Prosedur pengoperasian alat terdapat
dalam Lampiran 3. 4. Penguapan
methanol Penguapan methanol bertujuan untuk memisahkan methanol dari produk. Alat
yang digunakan adalah rotari evaporator. 5. Analisa kualitas produk
Analisa kualitas produk meliputi kadar Metil Ester ME, trigliserida TG, digliserida DG, dan monogliserida MG yang terkandung dalam produk.
Analisa kadar ME, TG, DG, dan MG dilakukan menggunakan TLCFID Thin Layer ChromatographyFlame Ionization detector.
F. Pengambilan data