Laju reaksi TINJAUAN PUSTAKA

katalis, sekitar satu jam. Reaksi pembuatan biodiesel dengan reaktor kolom gelembung membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari metode-metode lainnya. kelemahan lain dari pembuatan biodiesel dengan reaktor kolom gelembung adalah kandungan ME dalam produk sekitar 90, yang berarti masih dibawah standar Indonesia maupun Eropa sebesar 96.5 Joelianingsih et al, 2006.

C. Laju reaksi

Laju atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun produk dalam suatu satuan waktu Keenan et al, 1984. Laju suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi produk. Laju reaksi dapat diukur dengan menganalisis banyaknya produk yang terbentuk atau banyaknya pereaksi yang tersisa per tahapan waktu. Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sifat dasar pereaksi, suhu, ada tidaknya katalis, energi aktivasi dan konsentrasi pereaksi. Energi aktivasi merupakan energi kinetik minimum yang harus dimiliki molekul untuk mengatasi tolakan antara awan-awan elektron ketika beradu Wade, 1991. Energi aktivasi tergantung pada kondisi reaksi, terutama suhu reaksi. Hubungan antara energi aktivasi dengan suhu dinyatakan dalam persamaan Arrhennius sebagai berikut: k = RT Ea Ae − .............................................................................................................1 dimana: k = konstanta laju reaksi A = faktor preeksponensial Ea = energi aktivasi R = konstanta gas 8.314 Jmol K T = suhu absolut K Penambahan katalis akan menurunkan energi aktivasi Wade, 1991. Persamaan reaksi tidak dapat menentukan pengaruh dari perubahan konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi sehingga perlu dilakukan percobaan. Percobaan tersebut akan menghasilkan suatu persamaan yang menghubungkan 8 antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi, persamaan tersebut disebut dengan persamaan laju reaksi. Contoh persamaan laju reaksi, laju = k[A][B], dengan k sebagai tetapan laju reaksi, besarnya nilai k sebanding dengan kecepatan reaksi. Suatu reaksi kimia selain mempunyai laju reaksi juga mempunyai orde reaksi. Orde reaksi menyatakan jumlah semua eksponen dari konsentrasi dalam persamaan laju Keenan et al, 1984. Jika laju suatu reaksi kimia berbanding lurus dengan pangkat satu konsentrasi dari hanya satu pereaksi maka reaksi tersebut dikatakan sebagai reaksi orde satu. Jika laju reaksi berbanding lurus dengan pangkat dua suatu pereaksi atau berbanding lurus dengan pangkat satu konsentrasi dari dua pereaksi maka reaksi tersebut mempunyai orde dua. Orde reaksi ditentukan berdasarkan data percobaan dengan menghitung tetapan laju reaksi, grafik, atau menentukan waktu paruh reaksi. Beberapa reaksi terjadi melalui beberapa tahapan dan dalam tiap tahapan akan terbentuk produk antara. Pada reaksi yang terdiri dari beberapa tahapan, setiap tahapan mempunyai laju tersendiri Wade, 1991. Reaksi pembuatan biodiesel terdiri dari tiga tahapan yang akan menghasilkan produk antara digliseida DG dan monogliserida MG yaitu sebagai berikut: TG + ROH ↔ DG + R 1 CO 2 R DG + ROH ↔ MG + R 2 CO 2 R MG + ROH ↔ GL + R 3 CO 2 R

D. Minyak Sawit