Prosedur Histologi Metode Penelitian .1 Pengambilan sampel

telah diisi larutan Fiksatif yaitu larutan Bouin’s yang terdiri dari campuran Formalin, asam Fikrat dan asam asetat dengan perbandingan 75 ml : 25 ml : 5 ml, selama 1-2 hari. Analisis retina mata ikan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan prosedur histilogi melalui pemotongan retina mata ikan secara tangensial dengan ketebalan 4 µm sehingga dapat diamati dibawah mikroskop.

3.4.2 Prosedur Histologi

Spesimen mata ikan di belah, dibersihkan dan kemudian diukur diameter lensa serta diambil retinanya. Setelah diketahui posisi optic left dari mata ikan, maka dapat ditentukan bagian dorsal, ventral, nasal, dan temporal dari mata ikan tersebut. Spesimen retina selanjutnya dipotong ke dalam 19 bagian Gambar 3 untuk dua sampel mata ikan ukuran panjang dan lingkar tubuh berbeda. Sampel selanjutnya ditetapkan berdasarkan titik sampel dengan jumlah sel kon terpadat saja sehingga diperole h preparat jaringan retina yang siap diamati dibawah mikroskop. Prosedur histologi sebagaimana dijelaskan oleh Purbayanto 1999, dapat dilihat pada Gambar 4,5 dan 6 . Dorsal Ventral Gambar 3 Sembilan belas bagian retina mata ikan sampel sebelah kiri yang diamati sebaran sel konnya 11 8 9 10 12 1 3 2 14 13 4 5 6 7 19 18 17 16 15 Ventro-temporal Temporal Nasal Optic left Dorso-temporal Gambar 4 Diagram Alir Analisis Histologi Spesimen Retina Mata Ikan Penanaman Spesimen pada lilin Pengamatan melalui mikroskop Pemasangan kaca penutup preparat Sampel Mata Larutan Bouin’s Pengeringan Memblok spesimen Penyayatan retina Pewarnaan Gambar 5 Prosedur pengeringan dan pe nanaman spesimen retina ikan layur Trichiurus spp pada paraffin Alkohol murni II 100 Alkohol murni I 100 Xylene II Xylene I Alkohol 70 Alkohol 95 Alkohol 90 Alkohol 80 Alkohol 85 Penanaman spesimen 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit Satu hari 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit Pengeringan Paraffin I 60 Paraffin IV 60 Paraffin II 60 Paraffin III 60 45 menit 45 menit 45 menit 45 menit Memblok spesimen Larutan Bouin’s Sampel mata Gambar 6 Prosedur Pewarnaan Hematoxylene dan Eosin spesimen retina mata ikan layur Penanaman spesimen Retina mata ikan Alkohol murni II 100 Alkohol murni I 100 Cuci dengan air Alkohol 95 Xylene I Alkohol 95 Alkohol 95 Xylene II Xylene III Hemetoxylen Alkohol 70 Cuci dengan air Air mengalir Eosin Alkohol 80 Xylene I Alkohol II 100 Alkohol 90 Alkohol I 100 Xylene II Xylene III 10 menit 10 menit 10 menit Pengamatan Penyayatan Pewarnaan Penutupan preparat dengan gelas penutup 15 menit 2-3 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 2-3 menit 1-2 menit 10 menit 15-20 menit 2-3 menit 10 menit 2-3 menit 2-3 menit 2-3 menit 10 menit 10 menit 3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis ketajaman penglihatan