3  METODOLOGI PENELITIAN
3.1  Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama pengambilan sampel mata ikan layur Trichiurus spp hasil tangkapan pancing rawai di perairan teluk
Palabuhanratu Jawa Barat pada bulan Juli 2005. Tahap kedua melakukan analisis histologi sampel mata ikan pada bulan Agustus 2005 yang bertempat di Laboratorium
Tingkah Laku Ikan TLI, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 3.2  Baha n dan Alat
Bahan dan alat ang digunakan selama penelitian secara singkat disajikan dalam
Tabel 1. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam  penelitian
No  Alat dan Bahan Kegunaan
1 Alat bedah
Membelah mata ikan sampel 2
Jangka sorong Mengukur diameter  lensa mata ikan
sampel 3
Meteran Mengukur panjang tubuh ikan sampel
4 Pancing Rawai
Menangkap ikan 5
Larutan Bouin’s Fiksasi
6 Botol sampel
Penyimpanan sampel sebelum dianalisis 7
Kamera Dokumentasi
8 Aqudes
Pelarut 9
Alkohol 75,80,85,95,100
Pengeringan Dehidration 10  Larutan Xylol
Penjernihan Clearing 11  Mesin histoembeder
Perendaman spesimen dengan  parafin pada proses  infiltrasi sampai embeding
12  Cetakan terbuat dari kertas karton  Membuat blok   parafin saat proses
berukuran 2 cm
3
embeding 13  Parafin
Infiltrasi Infiltration 14  Haematoxyline dan Eosin
Pewarna 15  Object glass.
Tempat melekatkan spesimen retina mata yang telah disayat
16  Micro cover glass Penutup preparat
17  Parafin Memblok spesimen
18  Mikrotom Menyayat retina mata ikan
19  Pink tisu dan kasat embeding Membungkus preparat dalam larutan
20  Perekat antellan Merekatkan  cover glass  pada  object
glass. 21  Staining box
Tempat melakukan proses pewarnaan 22  mikroskop
Melihat susunan sel kon pada retina mata.
23  Alat tulis Mencatat data-data yang diperlukan.
3.3  Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil terdiri atas data ukuran panjang tubuh serta diameter mata ikan sampel. Data mengenai jumlah sel kon yang terdapat pada setiap bagian retina
mata ikan dari masing- masing sampel mata ikan diperoleh melalui prosedur histologi. data tersebut selanjutnya digunakan untuk mengetahui ketajaman penglihatan, sumbu
penglihatan dan jarak pandang maksimum.
3.4  Metode Penelitian 3.4.1  Pengambilan sampel