Analisis sumbu penglihatan Analisis jarak pandang maksimum Kondisi Geografi, Letak dan Luas Wilayah

3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis ketajaman penglihatan Untuk menghitung ketajaman penglihatan visual aquity terlebih dahulu dihitung nilai sudut pembeda terkecil minimum separable angle, MSA dengan rumus sebagai berikut Tamura, 1957 diacu oleh Purbayanto, 1999 :       + × × × = n 25 , 1 1 . 2 F 1 rad α dimana : á rad : sudut pembeda terkecil menit; F : jarak fokus berdasarkan formula Matthiensson’s F = 2,55x r; 0,25 : nilai penyusutan spesimen mata akibat proses histologi; dan n : kepadatan sel kon tertinggi per luasan 0.1 mm 2 yang merupakan hasil pengamatan di bawah mikroskop. Ketajaman penglihatan visual aquity merupakan kebalikan dari nilai sudut pembeda terkecil yang dikonversi dengan rumus sebagai berikut Shiobara et al.1999 VA = á rad x π 180 x 60 -1

3.5.2 Analisis sumbu penglihatan

Sumbu penglihatan visual axis diidentifikasi untuk mengetahui kebiasaan ikan dalam melihat makanan atau objek yamg lain Blaxter, 1980 diacu oleh Geonita, 2004. Sumbu penglihatan diperoleh setelah nilai kepadatan sel kon tiap bagian dari retina mata diketahui yaitu dengan cara menarik garis lurus dari bagian retina yang memiliki nilai kepadatan sel kon tertinggi menuju titik pusat lensa mata Tamura, 1957 diacu oleh Fitri, 2002. F

3.5.3 Analisis jarak pandang maksimum

Jarak pandang maksimum adalah kemampuan ikan untuk melihat objek pada jarak terjauh berdasarkan nilai ketajaman penglihatan yang dimilikinya Zhang dan Arimoto, 1993. Perhitungan jarak pandang maksimum ikan dapat dilakukan dengan asumsi sebagai berikut : 1 Kondisi perairan cerah clear water condition; 2 Kemampuan penglihatan α yang digunakan adalah dalam satuan menit; 3 Objek penglihatan dalam bentuk noktah dan dinyatakan dalam ukuran diameter objek point aquity. Gambar 7 Skema perhitungan jarak pandang maksimum dimana : D : jarak pandang maksimum meter ; d : diameter objek mm ; α : sudut pembeda terkecil menit ; dan F : jarak titik fokus Adapun jarak pandang maksimum maximum sighting distance, dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : tan 0,5 α = D d 5 , d D α α F Mata ikan D = α 5 , tan d 5 , dimana : D : jarak pandang maksimum meter α : sudut pembeda terkecil menit d : diameter objek pandang mm d 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Palabuhanratu

4.1.1 Kondisi Geografi, Letak dan Luas Wilayah

Secara Geografis Kecamatan Palabuhanratu terletak diantara koordinat 106 49’-107 00’ BT dan 06 67’- 07 25’ LS. Kecamatan Palabuhanratu berjarak sekitar 1 km dari kabupaten Sukabumi. Luas wilayah Kecamatan Palabuhanratu sekitar 27.210,07 Ha atau sekitar 6,59 dari total luas kabupaten Sukabumi yang mencapai 412.799,54 Ha.Hermawati,2005 Kecamatan Palabuhanratu memiliki satu kelurahan, yaitu Kelurahan Palabuhanratu, dan tiga belas desa, yaitu Desa Citepus, Buniwangi, Citarik, Cikadu, Tonjong, Loji, Cibodas, Mekarasih, Cidadap, Kertajaya, Cihaur, Cibuntu, Pasir suren. Kecamatan Palabuhanratu dibatasi oleh : Sebelah utara : Kecamatan Cikidang Sebelah selatan : Kecamatan Ciemas Sebelah timur : Kecamatan Warung kiara Sebelah barat : Samudera Indonesia

4.1.2 Keadaan Iklim dan Musim