4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Palabuhanratu
4.1.1 Kondisi Geografi, Letak dan Luas Wilayah
Secara Geografis Kecamatan Palabuhanratu terletak diantara koordinat 106 49’-107
00’ BT dan 06 67’- 07
25’ LS. Kecamatan Palabuhanratu berjarak sekitar 1 km dari kabupaten Sukabumi. Luas wilayah Kecamatan Palabuhanratu sekitar
27.210,07 Ha atau sekitar 6,59 dari total luas kabupaten Sukabumi yang mencapai 412.799,54 Ha.Hermawati,2005
Kecamatan Palabuhanratu memiliki satu kelurahan, yaitu Kelurahan Palabuhanratu, dan tiga belas desa, yaitu Desa Citepus, Buniwangi, Citarik, Cikadu,
Tonjong, Loji, Cibodas, Mekarasih, Cidadap, Kertajaya, Cihaur, Cibuntu, Pasir suren. Kecamatan Palabuhanratu dibatasi oleh :
Sebelah utara : Kecamatan Cikidang
Sebelah selatan : Kecamatan Ciemas
Sebelah timur : Kecamatan Warung kiara
Sebelah barat : Samudera Indonesia
4.1.2 Keadaan Iklim dan Musim
Musim penangkapan ikan berdasarkan jumlah hasil tangkapan di daerah Palabuhanratu dibagi menjadi tiga musim, yaitu musim banyak ikan Juni-
September, musim sedang Maret-Mei dan Oktober-November dan musim kurang ikan Desember-Februari.Tampubolon 1990 diacu dalam Hermawati 2005 .
Hampir sebagian besar nelayan di Palabuhanratu melakukan operasi penangkapan ikan di setiap musim pada sepanjang tahun. Berdasarkan hasil
wawancara dengan nelayan setempat, terdapat empat periode musim penagkapan ikan, yaitu musim barat Desember-Februari, musim timur Juni-Agustus dan dua
periode musim peralihan pancaroba yang dikenal dengan musim liwung, yang terdiri dari musim utara atau musim peralihan awal tahun Maret- Mei merupakan
musim peralihan dari musim berat ke musim timur serta musim selatan atau musim
peralihan akhir tahun September – November yang merupakan musim peralihan dari musim timur ke musim barat.
Periode musim barat merupakan musim hujan, dimana kondisi perairan relatif buruk. Hal ini ditandai dengan besarnya ombak yang ada di perairan Palabuhanratu,
sehinga menyebabkan sebagian besar nelayan tidak melaut. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian nelayan untuk kegiatan lain, seperti memperbaiki kapalperahu,
memperbaiki alat tangkap atau usaha dibidang lain. Periode musim timur merupakan musim kemarau dimana kondisi perairan
relatif lebih tenang. Pada kondisi ini nelayan banyak turun ke laut dan melakukan operasi penangkapan ikan, sehingga selama periode ini hasil tangkapan ikan cukup
tinggi akibat dari jumlah upaya penangkapan ikan yang tinggi. Pada musim peralihan awal tahun atau akhir tahun kondisi perairan umumnya tidak menentu sehingga
menyebabkan jumlah hasil tangkapan tidak menentu akibat berfluktuasinya jumlah upaya penangkapan.
4.2 Keadaan Umum Perikanan Laut Palabuhanratu 4.2.1 Total produksi dan nilai produksi ikan yang didaratkan di PPN
Palabuhanratu
Produksi ikan adalah banyaknya jumlah hasil tangkapan ikan yang didaratkan di suatu tempat pendaratan ikan sedangkan nilai produksi ikan adalah nilai yang
diberikan terhadap jumlah hasil tangkapan satuan rupiah. Produksi ikan dan nilai produksi ikan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2 Perkembangan produksi dan nilai produksi perikanan laut di PPN Palabuhanratu 1994-2003
Pendaratan ikan Fluktuasi
No Tahun
Produksi Kg Nilai Produksi Rp Produksi
Nilai 1
1994 3.424.725
3.617.532.454 2
1995 3.521.745
3.724.407.663 2,83
2,95 3
1996 3.386.376
3.511.595.509 -3,84
-5,71 4
1997 4.134.871
3.784.958.974 22,10
7,78 5
1998 2.381.967
3.892.123.735 -42,39
2,83 6
1999 2.765.495
5.971.420.461 16,10
53,42 7
2000 2.505.091
3.857.799.500 -9,42
-35,40 8
2001 1.766.963
4.793.267.839 -29,4
24,25 9
2002 2.890.118
9.885.365.315 63,56
106,23 10
2003 4.105.260
15.273.292.568 42,,4
54,50 Jumlah
30.882.611 58.311.763.568
Rata-rata 3.088.261
5.831.176.357
Sumber : Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu 1994-2003
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa produksi ikan tertinggi terjadi pada tahun 1999 yaitu sebesar 4.134.871 Kg. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut
musim ikan cukup bagus, banyak nelayan yang mendaratkan ikannya, dan banyak kapal yang mendaratkan hasil tangkapannya di Palabuhanratu.
4.2.2 Produksi dan Nilai Produksi Ikan Layur yang didaratkan di Palabuhanratu