Sumbu Penglihatan Ikan Jarak Pandang Maksimum

He 1989 diacu oleh Geonita 2004, berpendapat bahwa makin bertambahnya panjang tubuh ikan, maka akan semakin tinggi ketajaman penglihatannya dengan nilai sudut pembeda terkecil yang semakin kecil. Selanjutnya menurut Purbayanto 1999 diameter lensa mata ikan akan meningkat dengan bertambah panjangnya ukuran tubuh ikan, sementara itu kepadatan sel kon akan cenderung menurun dengan bertambah panjangnya tubuh ikan. Zhang dan Arimoto 1993 mengatakan ikan yang berukuran besar memiliki ketajaman penglihatan yang lebih tinggi dibandingkan ikan yang berukuran kecil, hal ini menunjukkan kemampuan yang sangat baik dari ikan tersebut dalam melihat dan membedakan objek yang berukuran kecil dan pada jarak yang lebih jauh.

2.3.3 Sumbu Penglihatan Ikan

Tamura 1957 menyatakan bahwa Sumbu penglihatan visual axis diidentifikasi untuk mengetahui kebiasaan ikan dalam melihat makanan atau objek lain. Sumbu penglihatan diperoleh setelah nilai kepadatan sel kon tiap bagian retina mata diketahui, dengan cara menarik garis lurus dari bagian retina yang memiliki nilai kepadatan sel kon tertinggi menuju pusat lensa mata. Tamura 1957 diacu dalam Fitri 2002 berpendapat bahwa sumbu penglihatan ditentukan dengan cara mengetahui kepadatan sel kon yang biasanya terletak pada daerah dorso-temporal, temporal dan ventro-temporal di retina mata ikan. Bidang penglihatan yang dihasilkan dengan menarik garis lurus dari bagian retina menuju ke titik lensa mata, biasanya menghadap arah depan menurun lower-fore, arah depan fore, dan arah depan- naik upper-fore. Daerah retina yang memiliki kepadatan sel kon tertinggi pada bagian dorso- temporal dengan perubahan arah pada diopter ke arah depan menurun lower-fore, maka sumbu penglihatan juga akan ke arah depan menurun pada sudut 20 ° . Jika kepadatan tertinggi sel kon di bagian ventro-temporal, maka perubahan arah pada diopter ke arah depan-naik upper-fore dan sumbu penglihatan juga akan ke arah depan- naik upper-fore pada sudut 30 ° Tamura, 1957 diacu dalam Fitri, 2002.

2.3.4 Jarak Pandang Maksimum

Jarak pandang maksimum adalah kemampuan ikan untuk melihat suatu objek benda secara jelas pada jarak tertentu. Kemampuan ini dalam penerapannya digunakan untuk mengetahui kemungkinan pelolosan ikan dari suatu alat tangkap yang sedang dioperasikan Zhang dan Arimoto, 1993. Untuk mengetahui kemampuan jarak pandang maksimum ikan, terlebih dahulu perlu diketahui nilai sudut pembeda terkecil minimum separable angle dalam satuan menit. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan adalah keadaan perairan jernih clear water dan tingkat pencahayaan dalam keadaan terang ideal light condition. Menurut Zhang dan Arimoto 1993, kemampuan jarak pandang maksimum ikan akan bertambah seiring dengan bertambahnya ukuran panjang tubuh ikan. Selanjutnya jarak pandang maksimum dapat diketahui melalui hubungan antara kepadatan sel penglihatan visual cell density dan sudut penglihatan visual angle, dimana ikan dapat membedakan dua buah benda yang berbeda. 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat