Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ikan Layur

Penelitian tersebut telah banyak memberikan informasi yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan tersebut maka ketajaman penglihatan pada ikan perlu dikaji secara mendalam. Proses penangkapan dan tingkah laku ikan yang dipengaruhi oleh ketajaman penglihatan untuk jenis ikan laut akan memberikan informasi penting untuk kegiatan penelitian dan pengembangan alat tangkap.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Memprediksi ketajaman penglihatan dan arah penglihatan ikan layur Trichiurus spp hasil tangkapan pancing rawai. 2. Memprediksi jarak pandang maksimum ikan layur Trichiurus spp berbagai ukuran terhadap perbedaan ukuran umpan yang digunakan oleh nelayan Palabuhanratu

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Memberikan informasi tentang daya penglihatan ikan layur Trichiurus spp. 2. Memberikan informasi tentang ukuran umpan yang efektif untuk menangkap ikan layur Trichiurus spp yang layak tangkap 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Layur

Klasifikasi ikan Layur menurut Saanin 1984 : Filum : Chordata Sub filum : Vertebrata Kelas : pisces Sub kelas : Teleostei Ordo : Percomorphii Sub Ordo : Scombroidea Famili : Trichiuridae Genus : Trichiurus Spesies : Trichiurus spp Gambar 1 Ikan Layur Trichiurus spp Sumber : http:www.pelabuhanperikanan.or.id Layur mempunyai badan sangat panjang, pipih seperti pita terutama ujung belakangnya, mulut lebar dan kedua rahangnya bergigi kuat dan tajam rahang bawah lebih panjang dari rahang atasnya. Sirip panjang mulai dari atas kepala sampai akhir badan berjari- jari lemah 105-134. Sirip dubur tumbuh kurang sempurna, berjari-jari lemah 72-80 berupa deretan duri-duri kecil. Garis rusuk terletak jauh di bawah badan, tanpa sirip perut. Badan dapat mencapai 100-180 cm. Direktorat Jendral Perikanan,1979. Ikan layur umumnya hidup diperairan pantai yang dalam dengan dasar lumpur. Jenis ikan ini biasanya muncul ke permukaan pada waktu senja atau sore hari. Ikan ini termasuk ikan buas yang memangsa ikan- ikan kecil lainnya. Araga et al.,1975. Matsuda et al., Diacu oleh Imron 1999 menambahkan walaupun ikan layur ini termasuk jenis ikan demersal, namun jenis ikan ini biasanya muncul ke permukaan pada waktu senja. Menurut Fischer 1974 diacu dalam Anita 2003 Ikan layur terdapat sampai pada kedalaman kurang lebih 100 meter, namun banyak dijumpai di perairan yang lebih dangkal hingga memasuki daerah estuaria bahkan diperairan yang sangat dangkal sekalipun. Ikan ini termasuk kedalam kelompok ikan demersal dan digolongkan kedalam ikan pemangsa carnivora dengan mangsanya berupa ikan- ikan kecil, udang- udangan crustacea dan berbagai jenis cumi-cumi Dwiponggo et al.,1991. Daerah penyebaran layur berada di perairan pantai seluruh Indonesia ke utara meliputi perairan Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipina, ke selatan meliputi pantai utara Australia Ayodhyoa dan Diniah, 1989. Selain itu juga pada beberapa muara sungai di Sumatra umumnya dijumpai pula jenis layur yang berukuran lebih kecil seperti Trichiurus glossodon dan Trichiurus savala. Ikan layur merupakan ikan yang biasa dikonsumsi, biasa ditangkap dengan menggunakan pancing ataupun dengan menggunakan perangkap seperti bubu, sero dan jermal serta dapat pula ditangkap dengan menggunakan trawl Araga et.l.,1975. Belum banyak diketahui masa-masa pemijahannya, hanya saja untuk jenis layur yang ada di selatan Jepang Trichiurus lepturus, mulai diketahui bahwa ikan ini memijah dan telurnya menetas pada musim semi saat suhu berangsur hangat. Jenis ikan ini sangat sukar dipertahankan hidup dalam penampungan Nontji, 1987 diacu dalam Anita 2003. Menurut Dwiponggo et al., 1991, ikan layur termasuk kedalam ikan komersil nomor dua yang tersebar diseluruh perairan Indonesia. Pengelompokan sumberdaya ikan demersal yang menggambarkan penyebaran dan komposisi menurut nilai ekonomis adalah sebagi berikut : 1. Kelompok komersial utama yang terdiri dari ikan bambangan Lutjanus spp, Bawal putih Pampus spp, kerapu Serranidae, manyung Arridae, kuwee Carangoides spp, nimei Hradontidae, jenaha Lutjanus johni. 2. Kelompok komersial kedua yang terdiri dari ikan layur Trichiurus spp, bawal hitam Formioniger, kurisi Nemipterus sp, beronang Siganus spp, gerot- gerot Pomadsys spp, kuro Therapon spp, Pari Dasyatis spp, ketang-ketang drepanidae, dan cucut Shark. 3. Kelompok komersial ketiga yaitu ikan beloso Synodontidae, mata merah Priacanthus spp, pepetek Leiognathidae, kuniran Mulidae, besot Sillago spp, gabus laut Rachycentron spp dan sidat Anguilla spp. 4. Kelompok ikan campuran yaitu jenis-jenis ikan lidah Cynoglossidae, sebelah Psettoidae, kapas-kapas Gerreidae, srinding Apogonide dan berbagai jenis ikan lain dengan kontribusi hasil tangkapan yang relatif lebih rendah.

2.2 Pancing Rawai