Sumber Belajar Media Pembelajaran
LAMPIRAN
MATERI PELAJARAN
Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan. Kompetensi Dasar
: 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
Abrasi
Ombak laut memiliki tenaga yang sangat kuat. Dalam kurun waktu bertahun-tahun, ombak dapat menghancurkan batu-batu besar menjadi pecahan-
pecahan kecil. Kekuatan ombak secara perlahan juga akan mengikis bebatuan di sepanjang pantai. Inilah yang menyebabkan bentuk bebatuan berubah. Ombak laut
membentur daratan dan mengikisnya secara perlahan, sehingga menyebabkan abrasi.
Abrasi adalah pengikisan pantai oleh gelombang air laut. Abrasi terjadi karena
di pantai tidak terdapat pemecah gelombang air laut. Abrasi akan menimbulkan
kerusakan pada ekosistem pantai seperti merusak karang dan menghanyutkan pasir. Akibatnya,
keberadaan hewan misalnya kepiting, kerang,
atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di pantai.
Jika dibiarkan, maka ekosistem pantai akan
menjadi punah. Abrasi juga menyebabkan berkurangnya luas daratan karena
air laut sampai ke daratan atau pemukiman penduduk bahkan ada pula pulau-pulau kecil yang
tenggelam. Deburan ombak yang terus menerus
menghantam pesisir pantai menyebabkan
daratan terus terkikis. Upaya untuk mencegah terjadinya abrasi, di antaranya:
a. Membuat tanggul Tanggul di tepi pantai berguna untuk menahan ombak yang menghantam pantai
yang dapat menyebabkan abrasi. b. Membuat pemecah gelombang
Gelombang laut yang besar dapat dipecah menjadi lebih kecil dengan membuat beton yang dipasang di perairan pantai.
c. Menanam pohon bakau Penanaman pohon bakau di pantai juga dapat mencegah abrasi. Pohon ini
mempunyai akar tunjang yang banyakdan kuat sehingga mampu menahan ombak atau gelombang air laut.
CERITA TENTANG ABRASI
Abrasi Parah Melanda Pesisir Pantai
Akibat abrasi yang terus melanda Pantai Kota Padang, warga jadi kehilangan tempat bermain di laut. Sekarang terlihat sampah berserakan di bibir
pantai. Kegitan bermain rumah-rumahan di bibir pantai yang sering dilakoni anak- anak, jadi tak nyaman lagi. Hampir tiap air pasang warga takut. Air menghempas-
hempas tepat di dekat dapur penduduk. Jika sudah begitu, tak ada jalan lain selain harus mengungsi.