Keabsahan Data Metode Analisis Data

3.7. Keabsahan Data

Menurut Moleong 2010: 320, yang dimaksud keabsahan data yaitu: 1 mendemonstrasikan nilai yang benar; 2 menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan; dan 3 memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan-temuan keputusan-keputusannya. Dalam penelitian ini teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Menurut Moleong 2010: 330, untuk mempertahankan kebenaran data selama penelitian berlangsung, dapat dilakukan dengan cara melakukan triangulasi yang merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap informasi dan data yang telah diperoleh dari lapangan. Maksudnya adalah data yang diberikan oleh seorang informenresponden diperiksa lagi kebenarannya kepada informenresponden lainnya sampai diperoleh informasi yang valid tentang data yang diberikan informenresponden sebelumnya, agar dapat mengkonfirmasi informasi. Menurut Patton dalam Moleong 2010: 330 menjelaskan teknik triangulasi dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut 1Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi atau dokumen yang berkaitan. Berdasarkan hasil triangulasi tersebut maka akan sampai pada salah satu kemungkinan yaitu apakah data yang diperoleh konsistentidak konsistenberlawanan.

3.8. Metode Analisis Data

Analisa kualitatif merupakan analisa yang mendasarkan pada adanya hubungan semantis antar variabel yang sedang diteliti. Tujuannya ialah agar peneliti mendapatkan makna hubungan variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Hubungan antar semantis sangat penting karena dalam analisa kualitatif, peneliti tidak menggunakan angka-angka seperti pada analisa kuantitatif. Adapun yang dimaksud dengan data kualitatif ialah data dalam bentuk bukan angka Sugiyono, 2008: 64. Analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen, 1982 dalam Moleong 2010: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Matthew B. Milles dan Michael Huberman 1990 proses analisis data kualitatif terdapat tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanverifikasi. Reduksi data adalah mensortir atau memilih dari beberapa data guna memfokuskanmenyederhanakan hal-hal yang terpenting agar memberi kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta penarikan kesimpulan. Penyajian data adalah pengorganisasianpengelompokan data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga terlihat jelas dan sesuai dengan kategori sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi. Penarikan kesimpulanverifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dengan metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Pada penelitian ini dilakukan proses pengumpulan data, bahkan dari sebelum dilaksanakan penelitian yaitu pada saat pra penelitian penulis sudah mengumpulkan data. Data yang diperoleh dari berbagai sumber dikumpulkan secara berurutan dan sistematis agar mempermudah penulis dalam menyusun hasil penelitiannya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yaitu tanya jawab antara peneliti dengan subjek penelitian, observasi dan dokumentasi yang diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, dan arsip foto. 2. Reduksi data Data reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu Sugiyono, 2008: 247. Mereduksi data yang merupakan proses seleksi data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data dengan membuat transkip hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. 3. Penyajian data Data display Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Sugiyono, 2008: 249. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 4. Kesimpulan dan verifikasi Conclusion drawing and verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles dan Huberman Sugiyono, 2008: 252 adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskrispsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini, dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah diperoleh dari berbagai sumber antara lain wawancara, pengamatan lapangan yang sudah ditulis sebagai catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar dan foto-foto. Kemudian diseleksi, ditelaah serta dikaji kemudian diabstrasikan. Abstraksi yang dimaksud adalah usaha membuat rangkuman inti proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap dalam koridor penelitian. Model interaktif dalam analisis data menurut Milles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2008: 245 dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 3.8.1. Komponen dalam Analisis Data Interactive model Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Simpulanverifikasi 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN