c Memimpikan tentang sesuatu, dapat membayangkan, melihat berbagai
kemungkinan, bertanya “apa jika seandainya” dan melihat sesuatu dengan pandangan yang berbeda.
d Mengeksplorasi berbagai pemikiran dan pilihan, memainkan idenya,
mencoba alternatif dengan melalui pendekatan yang segar, memelihara penilaian yang terbuka dan memodifikasi pemikirannya untuk
memperoleh hasil yang kreatif. e
Merefleksikan secara kritis atas setiap gagasan, tindakan dan hasil. Meninjau ulang kemajuan yang telah dicapai, mengundang dan
memanfaatkan umpan balik, mengkritik secara konstruktif dan dapat melakukan pengamatan secara cerdas Kemendikbud.
2.1.6. Model Pembelajaran PAUD
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di PAUD dalam pencapaian indikator pendidikan tidak lepas dari model pembelajaran yang diterapkan.
Menurut Putra 2012: 153 menjelaskan model pembelajaran merupakan sebuah rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perkembangan pada diri anak.
Model pembelajaran yang secara umum diterapkan di dalam PAUD Putra, 2012:154- 161 adalah:
2.1.6.1.Model pembelajaran berdasarkan sudut kegiatan Model pembelajaran sudut hampir sama dengan model belajar area
tetapi pembelajaran sudut lebih menghemat tempat yang digunakan untuk
belajar. Model pembelajaran berdasarkan sudut kegiatan ini dapat dilakukan dalam satu ruangan dan bersifat fleksibel dalam pembentukan sudutnya,
yaitu dapat dibagi dalam satu, empat atau lima sudut tergantung kebutuhan. 2.1.6.2.Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengamanan
Dalam model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman ini anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda.
Dimana bagi anak yang lebih cepat menyelesaikan kegiatan di kelompoknya dapat melanjutkan ke kelompok lain dengan catatan apabila kelompok lain
tersebut tersedia tempatnya. Tetapi apabila tidak maka anak tersebut dapat melanjutkan kegiatannya di kegiatan pengaman.
2.1.6.3.Model pembelajaran area Pada model pemebelajaran ini anak diberikan kebebasan untuk
memilih kegiatan sesuai dengan minatnya. Biasanya dalam sehari dibuka empat sampai enam area sesuai dengan situasi dan kodisinya. Di dalam
pembelajaran area dapat dibagi ke daam sepuluh area, yaitu: a
Area agama b
Area balok c
Area matematikaberhitung d
Area IPA e
Area musik f
Area bahasa g
Area menulis dan membaca h
Area drama
i Area pasirair
j Area seni dan motorik
2.1.6.4.Model pembelajaran BCCT Beyond Centre and Circle Time Model pembelajaran BCCTsentra merupakan suatu metode atau
pendekatan dan perpaduan antara teori dan pengalaman praktik dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Tujuan model pembelajaran
BCCT adalah: a
Merangsang seluruh aspek kecerdasan anak multiple intelligences dengan bermain terarah.
b Menciptakan setting yang mendorong anak untuk aktif, kreatif dan terus
berpikir dengan menggali pengalaman sendiri tidak sekedar mengikuti perintah, meniru, atau menghafal.
c Dilengkapi dengan standar operasional yang baku, yang berpusat di
sentra-sentra kegiatan dan saat anak berada dalam lingkaran sentra bersama pendidik, sehingga mudah diikuti.
Sentra yang dibuka setiap harinya disesuaikan dengan jumlah kelompoknya. Pembelajaran sentra ini dilakukan secara tuntas dan setiap
sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu: a
Bermain sensori-motorfungsional merupakan permainan dengan benda untuk mendorong anak mengembangkan persepsinya.
b Bermain konstruktif membangun pemikiran anak merupakan
permainan dengan benda mewujudkan idegagasan yang dibangun dalam pikiran anak menjadi suatu yang nyata.
c Bermain peran merupakan permainan dengan benda untuk membantu
menghadirkan konsep yang sudah dimiliki.
2.1.7. Metode Pembelajaran PAUD