Dari beberapa pengertian layanan informasi dan karier, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan informasi karier adalah suatu bentuk layanan
bimbingan konseling yang ditujukan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pekerjaan sebagai bahan
perencanaan masa depannya agar peserta didik mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
2.3.2 Tujuan layanan informasi karier
Pemberian bantuan dari seorang ahli dalam hal ini guru pembimbing kepada siswa baik berupa informasi mengenai pemahaman diri, penyesuaian
bakat, minat, kemampuan, cita-cita pendidikan maupun pekerjaan yang dipilihnya dimasa depan.
Prayitno 2008: 260 menyebutkan bahwa ada tiga alasan utama mengapa pemberian layanan informasi perlu diselenggarakan, yaitu:
1 Membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan
dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial, budaya 2 Memungkinkan individu dapat menentukan arah hid
upnya ”kemana dia ingin pergi”
3 Setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawakan pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan
dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu.
Layanan pemberian informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang
pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan
kehidupannya sendiri Winkel, 2010: 316.
Mugiarso 2007: 56 menjelaskan bahwa “layanan informasi bertujuan
untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan
mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat
”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan layanan informasi
karier adalah untuk memberikan informasi yang relevan yang dapat membantu siswa menambah pemahaman dan pengetahuan tentang pribadi-sosial dan dunia
kerja yang berguna untuk mengenal diri, meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, serta mengembangkan cita-cita, sehingga mampu merencanakan masa
depannya.
2.3.3 Fungsi Layanan Informasi Karier
Layanan pemberian informasi karier diadakan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang pendidikan, bidang
pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi sosial, supaya dengan belajar tentang lingkungan hidup lebih mampu mengatur kehidupan sendiri.
Menurut Sukardi 2008: 42 dalam cakupannya mengenai pemanfaatan konseling perorangan melalui pemberian layanan informasi, bimbingan dan
konseling mempunyai 4 fungsi pokok yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah yang dapat menghambat proses perkembangan klien.
2 Fungsi Pemahaman
Fungsi pencegahan yang dimaksud yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu
sesuai dengan keperluan pengembangan siswa. 3 Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan ini berperan untuk menghasilkan terpecahkannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa.
4 Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah dan berkelanjutan.
Menurut Prayitno 2008: 197 fungsi pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh klien sendiri dan pihak-pihak yang akan membantu klien,
serta pemahaman tentang lingkungan klien oleh klien. Dari pendapat ahli di atas, fungsi pokok dari layanan informasi fungsi
pemahaman dan pencegahan. Fungsi pemahaman dapat menjadikan siswa memperoleh pemahaman yang akurat tentang bimbingan dan konseling serta
konseling perorangan yang menjadikannya mempunyai sikap untuk melaksanakan konseling perorangan. Sedangkan dengan fungsi pencegahan yakni mencegah
terjadinya persepsi siswa yang salah tentang konseling perorangan.
2.3.4 Tipe-tipe Informasi