Analisis Formal Analisis Cover Komik

kuning dan barcode diatasnya dengan kode nomor induk mahasiswa NIM milik penulis. Pada desain cover bagian belakang juga terdapat foto penulis yang dijadikan identitas komikus yang dilengkapi nama dan NIM nomor induk mahasiswa. Pada background cover bagian belakang juga terdapat visualisasi awan berwarna putih yang memenuhi seluruh latar belakang, ditambah aksen tipis warna abu-abu dan biru muda keputihan diatas gradasi warna biru muda biru langit kearah warna biru yang lebih muda lagi dan menuju putih yang menggambarkan langit yang penuh awan. Subyek gambar dan latar belakang dalam desain cover komik dibuat dengan teknik hybrid campuran, yaitu pada sket dibuat dengan cara manual digambar langsung dengan tangan kemudian pada proses pewarnaan dan penambahan teks tulisan penulis menggunakan bantuan komputer. Software yang digunakan adalah Photoshop European Version pada proses pewarnaan sket dan software Photoscape dalam penambahan tekstulisan, namun sebelumnya melalui proses scanning dan editing terlebih dahulu.

4.1.3 Analisis Formal

Unsur garis terlihat pada kontur subyek gambar, pada garis-garis searah yang rapat pada penggambaran kumis, jenggot dan rambut subyek gambar sehingga menimbulkan kesan tekstur pada gambar, dan garis-garis arsiran sejajar yang digunakan dalam penggambar tubuh dan aksesoris subyek gambar memberi kesan volume pada gambar. Raut yang ditampilkan dalam karya ini adalah untuk pembuatan subyek gambar dan visualisasi awan. Pada subyek gambar, penggunaan karakter chibi membuat gambar lebih banyak meggunakan raut-raut lingkaran, sehingga gambar terkesan menjadi bulat. Pada visualisasi awan, penulis menggunakan raut organis dan lingkaran untuk membentuk gumpalan-gumpalan awan. Unsur verbal yang terdapat pada karya ini adalah dalam judul komik, nama komikus, resume isi komik, keterangan komikus dan alamat penerbit dalam hal ini alamat komikus. Dalam penambahan huruf dalam cover komik penulis menggunakan software photoscape. Huruf yang digunakan penulis dalam judul komik, nama komikus dan kode inisial penerbit adalah jenis huruf Metal Gear Solid. Sedangkan jenis huruf yang digunakan pada pada resume isi komik, keterangan komikus dan alamat penerbit adalah jenis huruh Mandinggo. Penulis menggunakan huruf Metal Gear Solid dan Mandinggo, karena bentuk hurufnya unik dan berkarakter. Huruf Metal Gear Solid penulis gunakan untuk judul komik dan nama komikus karena mempunyai karakter kuat, tegas, solid, namun tidak kaku karena tulisan tersebut sedikit miring sehingga terlihat dinamis. Hal tersebut sesuai dengan karakter Gatotkaca yang kuat dan tegas. Sedangkan penulis mengunakan huruf mandinggo karena karakternya yang unik, penuh irama dan dinamis. Unsur ruang dalam komik dibuat dengan pengaplikasian prinsip perspektif dan penggunaaan gelap terang, pemberian volume dan kedalaman. Menurut McCloud 2008:170-171, istilah perspektif menyangkut semua usaha menampilkan dunia 3 dimensi ke dalam permukaan 2 dimensi. Menggambar dengan teknik perspektif tidak harus sulit, bahkan dengan pendekatan yang tepat maka akan menghasilkan gambar yang menarik. Pendekatan yang dapat digunakan dalam memberikan kesan perspektif yaitu dengan cara menimpa gambar, perbandingan ukuran obyek, memudarkan latar belakang dan mengatur posisi obyek. Prinsip perspektif dengan teknik mengatur posisi subyek gambar, yaitu dengan mengelompokan subyek antagonis berhadapan dengan subyek utama protagonis, prinsip prespektif dengan teknik memberikan perbandingan pada obyek, yaitu subyek tokoh raksasa dibuat dengan ukuran tubuh yang lebih besar dari tokoh manusia, teknik perspektif dengan memudarkan latar belakang, yaitu dengan penerapan warna-warna lembut sehingga latar belakang terkesan pudar dan penerapan prinsip prespektif dengan teknik menimpa, yaitu subyek satu dengan yang lain digambar saling menimpa. Prinsip kesatuan tercipta dengan adanya pengatuaran prinsip keserasian harmony, irama rhythm, dominasi emphasis, keseimbangan balance dan kesebandingan proportion. Prinsip keserasian mencakup keserasian fungsi dan keserasian bentuk. Keselarasan bentuk dicapai dengan mempertimbangkan keselarasan antar subjek dalam cover komik. Sedangkan keselarasan fungsi terdapat dari desain cover komik yang disesuaikan dengan cerita. Prinsip irama yang yang digunakan dalam desain cover komik Banjaran Gatotkaca adalah irama alternatif, irama progresif dan irama flowing. Penggunaan irama alternatif dilihat dari unsur-unsur gambar yang disusun terkadang saling silih berganti antara raut-raut organis pada subyek gambar dengan raut geometris pada penggunaan unsur verbal pada judul, serta bersifat progresif apabila dilihat unsur awan pada latar belakang yang berkembang secara berangsur- angsurbertingkat. Penulis juga menggunakan irama flowing karena menggunakan irama garis yang mengalun, berombak mengalir berkesinambungan pada visualisasi awan pada latar belakang. Penerapan prinsip dominasi pada desain cover komik adalah dengan cara pengelompokan bagian, pengaturan arah dan kontras. Dalam pengelompokan bagian, penulis mengelompokan subyek antagonis pada kiri gambar dan subyek protagonis pada kanan gambar. Arah diatur dengan menampilkan subyek-subyek yang saling berhadapan membentuk lingkaran sehingga arah yang tercipta adalah arah yang memusat ketengah gambar. Kontras diciptakan dengan pewarnaan yang kuat pada subyek gambar dan pewarnaan dengan warna lembut pada latar. Keseimbangan dalam karya ini dengan menggunakan prinsip pengaturan bobot visual dalam karya dua dimensi. Pengaturan ini ditentukan oleh latar atau kedudukan, ukuran, kualitas, warna raut dan jumlah bagian-bagian dalam komposisi. Keseimbangan asimetris digunakan dalam komik ini, dilihat dari gambar yang memiliki perbedaan ukuran raut dan kedudukan pada setiap sisinya. Pada desain cover bagian depan, subyek Gatotkaca pada bagian kanan gambar diimbangi subyek kumpulan subyek antagonis pada kiri gambar. Sedangkan pada desain cover bagian belakang, perupaan wayang kulit Gatotkaca pada kiri cover diimbangi visualisasi gunungan dan foto komikus. Pengaturan prinsip proporsi tidak harus berkaitan dengan ukuran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya skala. Dalam prinsip proporsi dapat dilakukan penyimpangan-penyimpangan, namun masih dalam hubungan ukuran yang serasi. Character chibi yang digunakan sebagai karakter gambar adalah distorsi dari ukuran sebenarnya, walaupun terdapat penyimpangan proporsi namun dari ukuran dan bentuk karakter chibi menujukan hubungan serasi karena merujuk proporsi anak kecil, kurcaci atau manusia kerdil yang bersifat lucu.

4.1.4 Analisis Konten