Selain dari media buku penulis juga melengkapi data dengan menumpulkan informasi mengenai proyek studi dari media internet. Data
yang dikumpulkan penulis melalui media internet adalah dengan membuka Berbagai situs, antara lain: 1 dgi-indonesia.com, 2 www.kaskus.us, 3
faktabukanopini.blogspot.com, 4 www.scribd.com, 5 henrykomik.com, 6 www.goethe.de. institut, 7 id.wikipedia.org, 8 www.anneahira.com,
8 angel.michaelrocketmail.com
dan 9
comic-komik- cergam.blogspot.com.
Data tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu penulis merangkumnya dari beragam sumber agar data yang ada saling
melengkapi dan menjadi informasi valid tentang tema yang dipilih penulis dalam membuat proyek studi.
3.2.3. Reduksi Data
Dalam tahapan ini penulis mengolah data yang ada dari berbagai sumber yang ada. Data-data yang didapatkan penulis digunakan untuk
melengkapi konsep-konsep yang penulis tulis dalam laporan, juga untuk menambah wawasan penulis yang dapat digunakan sebagai inspirasi dalam
berkarya seni ilustrasi komik. Dalam tahap ini penulis juga menentukan jenis ilustrasi buku komik dan teknik yang akan digunakan. Dalam proyek
studi ini penulis memilih jenis komik majalah magazine comic dengan
teknik penintaan hitam-putih.
Dalam segi cerita yang akan digunakan, penulis mulai merangkum kisah kepahlawannan tokoh Gatotkaca dari berbagai sumber. Karena tidak
ada lakon yang secara khusus menampilkan kisah Banjaran Gatotkaca maka penulis merangkum kisah Banjaran Gatotkaca dari berbagai macam
lakon. Walaupun dalam novel The Darkness of Gatotkaca karya Pitoyo Amrih sudah menulis secara lengkap mengenai kisah hidup tokoh
Gatotkaca dari lahir hingga mati, namun bagi penulis novel tersebut terdapat beberapa bagian yang kurang sesuai dengan kisah tokoh
Gatotkaca yang diketahui penulis selama ini. Dalam novel tersebut, tokoh Gatotkaca menjadi cenderung lebih
pendiam dan pemarah sedangkan menurut penulis Gatotkaca adalah cerminan pribadi yang tenang, sopan dan menghormati orang tua,
Gatotkaca beberapa kali mengeluarkan amarahnya namun Gatotkaca bukan pribadi yang pemarah.
Dalam novel juga merekam hubungan yang dingin antara Gatotkaca dengan ayahnya Bima dan saudara-saudaranya Antareja dan
Antasena, sedangkan menurut penulis hal tersebut kurang tepat. Bima sangat bangga memiliki putra seperti Gatotkaca, dan membanggakannya
di depan seluruh prajurit Pandawa. Ketiga saudara putra bima Antareja, Gatotkaca dan Antasena saling bahu-membahu dan saling membantu jika
terdapat masalah. Hal inilah yang membuat penulis tidak menjadikan novel The Darkness of Gatotkaca karya Pitoyo Amrih sebagai sumber
utama, penulis lebih memilih menggunakan rangkuman dari berbagai sumber, antara lain buku buku Baratayudha karya Sunardi DM, buku
Senang Wayang Cinta Budaya karya Bambang Susilo, buku Ensiklopedi
Wayang karya Djoko Dwiyanto, Sukatmi Sustiana dan Wiwien Widyawati, majalah Wayang edisi Adipati Karna dan berbagai sumber
cerita dari internet, agar cerita yang digunakan lebih kuat dan sesuai dengan cerita yang ada sesuai pakem.
3.2.4. Membuat Storyboard alur cerita