2.1.2.2 Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis.
a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya : kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk istirahat. Hal ini
sesuai dengan Physiological drive dari Fradnsen. b. Motif-motif darurat, yang termasuk dalam jenis-jenis motif ini antara
lain : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelasnya motivasi ini muncul dari luar.
c. Motif-motif objektif, dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, untuk menaruh minat. Motif-motif ini muncul karena
dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efefktif. Dari ketiga motif diatas dapat disimpulkan bahwa motif orangtua dalam
menggunakan pijat dan memijatkan bayinya untuk tumbuh kembang anak sangat dibutuhkan untuk kebutuhan organis yang menyangkut kesehatan anak, dan
mengikuti apa yang menjadi kebiasaan atau tradisi dilingkungan sosialnya.
2.1.2.3 Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah .
Ada beberapa ahli yang menggabungkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi
jasmani seperti misalnya refleks, insting otomatis dan nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri
manusia terbentuk melalui empat momen. Adapun keempat momen tersebut adalah : 1 Momen timbulnya alasan; 2 Momen pilih, maksudnya dalam keadaan
pada waktu ada alternatif-alternatif yang mengakibatkan persaingan diantara alternatif atau alasan-alasan itu; 3 Momen putusan; 4 Momen terbentuknya
kemauan. Kebiasaan memijat dan memijatkan bayi juga terbentuk dari motif jasamaniah dan rohaniah karena pijat bayi ini juga dapat memenuhi kebutuhan
reflek, insting otomatis dan nafsu yang secara langsung digunakan untuk mengatasi kesehatan pada bayinya, serta karena ada kemauan yang muncul dalam
diri orang tua untuk memenuhi keinginannya agar anak menjadi sehat dan dapt tumbuh kembang dengan baik.
2.1.2.4 Motivasi Intrinsik dan ekstrinsik