Gambaran Umum Seting Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini memaparkan temuan studi berikut pembahasannya. Secara berurutan pada kajian ini disajikan informasi tentang; 1 gambaran umum seting penelitian ini, yaitu di Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, khususnya mengenai aspek-aspek yang relevan dengan tujuan penelitian ini; 2 motivasi yang mendorong orang tua menggunakan pijat bayi; 3 dampak yang terlihat pada anak setelah dipijat; 4 hal-hal yang perlu dihindari dalam pijat bayi.

4.1 Gambaran Umum Seting Penelitian

Kota Semarang terletak antara 60 50’-70 10’ Lintang Utara dan 1090 35’ Bujur Timur, terdiri dari kota atas dan kota bawah. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatandengan kabupaten Semarang, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kendal. Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, telah tumbuh sebagai kota metropolitan dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa. Berbagai fasilitas pendukung pengembangan ekonomi, tersedia di kota ini, antara lain pelabuhan Tanjung Emas, Bandara International Ahmad Yani, pusat-pusat industri, serta pusat-pusat perdagangan, serta fasilitas kesehatan. 63 Dalam penelitian ini peneliti menggambarkan tentang Kota Semarang yang mempunyai enam belas kecamatan, dan salah satunya adalah Kecamatan Semarang Barat, dimana penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bongsari yang berada di wilayah Kecamatan Semarang Barat. Bagi masyarakat Kota Semarang di Kecamatan Semarang Barat dan khususnya di kelurahan Bongsari, masih menggunakan jasa pijat bayi atau “ndadahke” untuk kesehatan putra putrinya, sebagai alternatif untuk mengatasi keluhan-keluhan kesehatan yang dalami bayi atau anak-anak selain sarana medis yang ada. Letak geografis Kecamatan Semarang Barat mempunyai ketinggian dataran 3 meter dari permukaan air laut dengan luas dari keseluruhan 1.965.465 Ha yang terbagi dalam 16 kelurahan yaitu : Ngemplak Simongan, Bongsari, Kalibanteng Kulon, Kalibanteng Kidul, Gisik Drono, Bojong Salaman, Karang Ayu, Krobokan, Krapyak, Manyaran, Cabean, Tawang Mas, tawang Sari, Tambak Harjo, Kembangarum, Salaman Mloyo. Adapun jarak pusat pemerintahan wilayah kecamatan dengan lingkungan sekitar yaitu: Kelurahan yang terjauh 5 Km. Kabupaten atau Kota 4 Km. Ibu kota propinsi 6 Km. Berdasarkan data statistik Kecamatan Semarang Barat jumlah penduduk adalah 160.117 orang, terdiri atas 80.735 perempuan 79.382 laki-laki. Adapun jumlah penduduk menurut kelompok umur menurut data dari profil kesehatan Kota Semarang adalah: kelompok umur 0-4 tahun adalah 3.217 anak.Profil Kesehatan Kota Semarang, 2009 Bongsari adalah salah satu kelurahan dari 16 kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Semarang Barat. Peneliti memilih Kelurahan Bongsari karena peneliti berasal dari Kelurahan Bongsari. Dari sepengetahuan peneliti masih banyak orang tua yang memijat bayi dan memijatkan bayianaknya kepada dukun pijat bayi. Disamping itu peneliti juga banyak berhadapan dengan para orang tuawali murid ditempat peneliti sebagai pendidik anak usia dini di wilayah Kelurahan Bongsari. Letak wilayah Kelurahan Bongasari turun naik dan bisa dikatakan padat penduduk, dengan 8 RW dan 63 RT. Dari jumlah penduduk 14.573 orang dan anak umur 0-6 tahun sebanyak 2.840 anak, dengan angka kelahiran sebanyak 113 bayi dan kematian balita hanya satu, pekerjaan yang paling banyak adalah sebagai buruh di pabrik dengan jumlah 3.649 orang. Hal ini menunjukkan behwa tingkat ekonominya masih pada tingkat menengah kebawah.Monografi, 2010 Namun dari data ini taraf kesehatan penduduk bisa dikatakan sudah bagus. Dari beberapa studi awal telah banyak memberikan informasi dan keterangan yang lengkap mengapa banyak orang tua di Bongsari ini masih mempercayai pijat dan menggunakan jasa pijat bayi. Karena dorongan rasa agar anaknya selalu sehat namun dengan biaya yang cukup murah dan mengikuti kultur budaya yang telah dilakukan oleh para orang tua dulu. Walaupun letak geografis Kelurahan Bongsari rendah, namun bukan daerah rawan banjir sehingga taraf kesehatan masyarakat dapat selalu ditingkatkan, dengan berbagai macam cara pencegahan dan mengatasi gejala- gejala penyakit secara dini. Adapun cara mengatasi dan pencegahannya ada yang ke dokter, rumah sakit, puskesmas dan salah satunya adalah dengan cara menggunakan pijat baik untuk orang tua, maupun pijat untuk anak. Dari hasil penelitian yang berkaitan dengan pijat bayianak di Kelurahan Bongsari masih banyak orang tua yang menggunakan pijat untuk pencegahan dan mengatasi kesehatan untuk bayi maupun anak.

4.2 Gambaran Umum Responden Penelitian