Pendekatan Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian merupakan proses yang sangat panjang . Penelitian berawal dari minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai dan seterusnya. Hasil akhirnya, melahirkan gagasan dan teori baru pula sehingga merupakan proses yang tiada hentinya. Dalam melakukan penelitian, titik tolak yang sesungguhnya bukanlah metode penelitian, tetapi kepekaan dan minat , ditopang oleh akal sehat atau commomsense. Singarimbun 1995: 12 Metode penelitian merupakan suatu metode bagaimana seorang peneliti melakukan penelitian terhadap sesuatu yang dianggap menarik untuk di kaji. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif yang mengarah pada penggunaan data deskriptif, karena penelitian ini lebih mengarah pada penggunaan data deskripstif.

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2004: 4 penelitian kualitatif adalah prosedur 52 penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lainl, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2004:6. Dengan dasar penelitian ini mampu memberikan gambaran yang jelas, terinci dan ilmiah mengenai peranan motivasi orang tua menggunakan pijat bayi dan jasa pijat bayi untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak .

3.2 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktifitas activity yang berinterakasi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat di rumah berikut keluarga dan aktifitasnya, atau orang-orang di sudut-sudut jalan yang sedang ngobrol, atau di tempat kerja, di kota, desa, di sekolah atau wilayah suatu negara. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin difahami secara lebih mendalam “apa yang terjadi” di dalamnya. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat, mengamati secara mendalam aktivitatas activity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu. Sugiyono, 2010: 298 Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai sampel konstruktif, karena dengan sumber data dari sampel itu dapat dikonstruktifkan fenamena yang semula masih belum jelas. Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, yang dapat berupa lembaga pendidikan tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan ke populasi karena, pengambilan sampel tidak diambil secara random. Hasil penelitian dengan metode kualitatif hanya berlaku untuk kasus situasi sosial tersebut. Hasil penelitian tersebut dapat ditranferkan atau diterapkan ke situasi sosial tempat lain, apabila situasi sosial tersebut memiliki kemiripan atau kesamaan dengan situasi yang diteliti. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sembilan orang tua yang melakukan pijat bayi ataupun yang memijatkan bayi mereka, tiga orang dukun pijat bayi, satu orang dokter umum dan satu dokter kesehatan ibu dan anak KIA dan satu bidan dengan cara purpossive sampling, yaitu dengan cara dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Sugiyono, 2010 : 299

3.3 Lokasi Penelitian