13
berekspresi dan berkreasi. Dengan penekanan dari segi proses maka guru kelas pun dapat melaksanakannya. Jika kemampuan mengelola kelas
sampai dengan kondisi yang telah dikemukakan dapat diupayakan, kekurang mampuan guru dapat ditutup dengan menggunakan berbagai
media pembelajaran yang memadai Tumarang 2006: 10. Pendidikan melalui seni pendidikan seni, diidealkan mempunyai
peranan kunci dengan pengembangan kreativitas. Sifat-sifat yang melekat pada pendidikan seni antara lain imajinatif, sensibilitas, dan kebebasan
memberikan peluang bagi terciptanya proses pengembangan kreativitas Rohidi 2000: 23-24.
3. Seni Tari
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Unsur utama
yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga Duwur n.d.
Syafiii dalam Sukarya 2008: 2.3.1, berpendapat bahwa: Tari merupakan salah satu cabang seni yang diekspresikan
melalui ungkapan gerak. Gerak-gerak yang diuntai dalam sebuah tarian merupakan ekspresi sang seniman sebagai alat
komunikasi kepada orang lain, sehingga orang lain yang menikmatinya memiliki kepekaan terhadap sesuatu yang ada
dalam dirinya maupun yang terjadi di sekitarnya. Pada hakekatnya tari merupakan seni gerak, maka dari itu seni tari
termasuk ke dalam seni audio visual yang bisa dinikmati melalui indera penglihatan. Gerakan-gerakan yang digunakan dalam tari tentu bukan
14
sembarangan gerak dan bukan juga gerak keseharian, namun gerak yang dimaksud adalah gerak yang telah distilir atau didistorsi, sehingga menjadi
suatu bentuk gerak tertentu. Gerak yang distilir atau didistorsi, tidak hanya gerak semata tetapi di dalam gerak tersebut mengandung unsur ritme. Oleh
karena itu, gerak dan ritme dalam tari merupakan dua hal yang paling penting, disamping unsur-unsur lainnya Sukarya, 2008: 2.3.1-2.3.2.
4. Karakteristik dan Gerak Tari Siswa Sekolah Dasar
a. Karakteristik Tari Siswa Sekolah Dasar
Di sekolah dasar, peranan seni tari dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain untuk meningkatkan pertumbuhan
fisik, mental dan kepekaan estetik, memberi sumbangan ke arah sadar diri, mengembangkan daya imajinasi kreatif, melatih memecahkan
masalah, menguraikan cara berpikir berbuat dan menilai serta memberikan dukungan kepada perkembangan pribadi secara utuh
Sukarya 2008: 4.3.8. Karakteristik tari anak umumnya dapat kita bedakan menjadi dua,
yaitu karakteristik tari siswa kelas rendah dan karakteristik siswa kelas tinggi. Perbedaan antara karakteristik tari siswa kelas rendah dan
karakteristik tari siswa tinggi dapat terlihat pada tabel berikut ini:
15
Tabel 2.1. Karakteristik Tari Siswa Sekolah Dasar
No Aspek Karakteristik Tari Siswa
Kelas Rendah Karakteristik Tari Siswa
Kelas Tinggi
1 Tema Sesuai dengan apa yang
pernah dilihat siswa dalam lingkungan keseharian con-
toh: kupu-kupu, kuda, ayam, bebek, burung dan
katak. Berhubungan dengan
kehidupan sosial atau ceritera tentang lingkungan sosialnya.
2 Bentuk gerak
Sederhana dan tidak rumit. Bentuk gerak yang
dilakukannya biasanya gerak-gerak yang lincah,
cepat dan menggambarkan suasana yang gembira.
Lebih bervariasi seperti gerak yang mengekspresikan orang
marah, sedih dan gerak yang diinterpretasikan dari alam
sekitar.
3 Bentuk Iringan
Terdapat pada lagu-lagu anak yang sederhana dan
mudah diingat seperti Kelinciku, Kebunku, Kupu-
kupu, Cicak di Dinding, Balonku, Bertamasya dan
lain-lain. Terdapat pada lgu-lagu yang
dapat mengekspresikan gerak tari yang disesuaikan dengan
suasana garapan atau temanya, misalnya: iringan pada suasana
sedih, marah, gembira, sakit, menangis, dan lain-lain.
4 Jenis Tari
Tari Gembira, Tari Kupu- kupu, Tari Kelinci dan lain-
lain. Tari Perang, Tari Tani, Tari
Berlayar, Tari Satria dan lain- lain.
Sukarya, 2008: 4.3.11-4.3.13.
16
b. Gerak Tari Siswa Sekolah Dasar
Dalam perkembangannya, siswa SD pada kelas rendah umumnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
1 Menirukan. Anak-anak Sekolah Dasar pada tingkat rendah, dalam
bermain senang menirukan sesuatu yang dilihatnya. Gerak-gerak apa yang dilihat baik di TV maupun gerak-gerak yang secara langsung
dilakukan oleh orang lain, teman atau binatang. 2
Manipulasi. Dalam hal ini anak-anak kelas rendah secara spontan menampilkan gerak-gerak dari objek yang diamatinya. Tetapi dari
pengamatan objek anak menampilkan gerak yang disukainya Purwatiningsih 2002: 70.
Sedangkan siswa kelas tinggi dapat melakukan kegiatan-kegiatan gerak sebagai berikut:
1 Kesaksamaan Precision
Di sini anak memiliki kemampuan dalam menampilkan suatu kegiatan yang lebih tinggi. Jadi mempunyai kemampuan
mengekspresikan dari kegiatan yang dilakukannnya. 2
Artikulasi Articulation Pada tahap ini anak sudah dapat menyusun atau menata susunan
gerak dan objek yang diminatinya. Paling tidak anak mempunyai keberanian untuk mengkoordinasi gerak-gerak yang sudah dibuatnya
sendiri.
17
3 Naturalisasi
Di sini anak mempunyai kemampuan psikologis motorik yang lebih tinggi, dan dapat melakukan keterampilan gerak secara urut dan
tersusun dengan baik. Dengan kata lain pada tahap ini anak sudah memiliki keterampilan melakukan gerak yang cukup tinggi
Purwatiningsih 2002: 70-71.
5. Bakat Anak Sekolah Dasar