Guru dalam Proses Belajar Megajar

19 menawarkan hal baru kepada kita cara lain menemukan bakat anak Muhammad 2010: 89. Metode fingerprint test yang melibatkan teknologi canggih ini mampu memberikan keakuratan tersendiri dalam hasil yang diperolehnya. Bahkan, dari penemuan yang pernah dilakukan di barat, banyak kalangan yang menyatakan bahwa fingerprint test lebih akurat daripada tes-tes akurat lainnya yang kita kenal saat ini. Disamping itu, fingerprint test juga lebih praktis dan cukup mudah karena waktu yang diperlukan relatif sebentar Muhammad 2010: 90.

6. Guru dalam Proses Belajar Megajar

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan lingkungan. Proses dalam hal ini merupakan urutan kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan, yang terpadu yang secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik tarhadap belajar-mengajar itu. Tingkah laku adalah perbuatan atau tindakan yang memiliki aspek struktur dan aspek fungsi Hamalik 2009: 4. Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adanya saling berhubungan antara komponen, aspek, dan unsur yang satu dengan yang lainnya, misalnya interaksi antar individu dan lingkungannya. Individu adalah satu kesatuan yang tak terbagi, misalnya individu siswa, yang memiliki karakter sendiri-sendiri sehingga individu yang satu dan yang 20 lainnya berbeda. Dan Lingkungan mencakup semua hal yang berpengaruh dan bermakna bagi individu Hamalik 2009: 4. Berdasarkan pendapat Hamalik 2009: 6, maka kedudukan dan peran guru adalah sebagai berikut: a. Merancang proses belajar mengajar dengan memberikan pertimbangan khusus terhadap unsur-unsur tersebut. Rancangan ini disusun dalam perencangan pengajaran; b. Mengelola mengorganisasi, mengoordinasi, melaksanakan proses belajar mengajar. Kegiatan ini menggunakan berbagai strategi belajar mengajar dan mengelola kelas, khususnya membina disiplin kelas secara efektif; c. Menilai proses belajar mengajar yang mencakup penilaian terhadap hasil belajar siswa, penilaian kemampuannya sendiri, serta menilai keberhasilan program instruksioanal secara menyeluruh. Dalam proses belajar dan mengajar, seorang guru harus mempelajari banyak pendekatan pengajaran. Dengan menguasai pendekatan pengajaran yang banyak, proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara variatif, tidak monoton dan selalu segar. Misalnya dalam suatu kesempatan, seorang guru bisa menggunakan metode ceramah. Di lain kesempatan, dia juga dapat menggunakan pendekatan dialogis interaktif, atau bisa juga menggabungkan teori monologis dan dialogis dalam suatu kesempatan Asmani 2011: 130. 21

7. Quantum Teaching