Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

30 10 Pengolahan data dari lembar kuesioner, wawancara, dan observasi 29 Mei s.d 12 Juni 2011 Pemalang 11 Penyusunan Laporan 13 Juni s.d 17 Juli 2011 Pemalang 2. Tempat Pelaksanaan Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini di Sekolah Dasar Gugus II Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Di Gugus II Bantarbolang terdapat 9 sekolah dasar yaitu SD Negeri 01 Peguyangan, SD Negeri 02 Peguyangan, SD Negeri 01 Kuta, SD Negeri 02 Kuta, SD Negeri 03 Kuta, SD Negeri 04 Kuta, SD Negeri Lenggerong, SD Negeri 01 Kebon Gede, dan SD Negeri 02 Kebon Gede. Alasan peneliti memilih gugus II Bantarbolang karena sebagian besar latar belakang pendidikan yang dimiliki para guru di Gugus II Bantarbolang itu relevan yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, baik D2 maupun S1. Selain itu, kepala sekolah di Gugus II Bantarbolang 50 lebih sarjana pendidikan.

B. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian 31 kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori Sugiyono 2008: 215-216. Penentuan sumber data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti untuk menjelajahi objek situasi sosial yang diteliti Sugiyono 2008: 218-219. Berdasarkan tujuan dan subjek penelitian dalam penelitian ini, maka sampelnya adalah guru kelas sekolah dasar di Gugus II “Dewi Sartika”, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang yang berjumlah 55. Guru kelas pada masing-masing sekolah dasar berjumlah 6 guru kelas, tetapi ada 1 sekolah dasar yang berjumlah 7 guru kelas karena kelas II dibagi menjadi dua kelas. Sekolah Dasar di Gugus II Bantarbolang Kabupaten Pemalang berjumlah 9 sekolah dasar, sehingga jumlahnya menjadi 55 guru kelas.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang objektif, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan, maka dalam penelitian ini menggunakan 32 teknik pengumpulan data 1 Angket, 2 Dokumentasi, 3 Wawancara, dan 4 Observasi. 1. Angket Angket berisi tentang pertanyaan-petanyaan yang berusaha mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas dan kreativitas guru terhadap pembelajaran Seni Tari di Gugus II Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih Arikunto 2011: 129. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono 2010: 240. Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan berbentuk tulisan yaitu daftar nama kepala sekolah, daftar nama guru, dan daftar nama SD di Gugus II Bantarbolang. 3. Wawancara Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Untuk memperoleh informasi yang tepat dan objektif setiap pencari 33 informasi Interviewer harus menciptakan hubungan baik dengan sumber informas Interviewee atau responden atau mengadakan raport, yaitu situasi psikologis yang menunjukan bahwa responden bersedia bekerja sama, bersedia menjawab pertanyaan dan member informasi sesuai dengan pikiran serta member informasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Zuriah 2007: 179. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara Interview Guide dan alat perekam HP. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah di Gugus II Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Kepala sekolah dipilih oleh peneliti sebagai informan karena kepala sekolah adalah orang yang mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi pada subyek yang diteliti. 4. Observasi Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang atau tersamar yaitu para guru dan kepala sekolah sebagai yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Peneliti terus terang untuk melakukan observasi aktivitas dan kreativitas guru pembelajaran Seni Tari. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Data yang dirahasiakan ini seperti tentang sarana prasara, media, RPP, dan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Peneliti melakukan observasi tentang data yang dirahasiakan untuk mengetahui apakah data tersebut 34 diungkapkan terus terang atau tidak oleh para guru. Observasi tentang data yang dirahasiakan dilakukan ketika peneliti mengunjungi sekolah dasar di Gugus II Bantarbolang untuk melakukan wawancara.

D. Instrumen Penelitian