dari  proses  pembelajaran  yang  sering  menjadi  kendala  dalam  rangka  mencapai keberhasilan  belajar  siswa.  Disitulah  letak  permasalahan  penelitian  yang  akan
dibahas melalui PTK tersebut.
3. Diagnosis
Diagnosis  dilakukan  oleh  peneliti  yang  tidak  terbiasa  melakukan  proses pembelajaran di suatu kelas yang dijadikan sasaran penelitian. Peneliti dari “luar”
lingkungan  kelas  di  sekolah  perlu  melakukan  diagnosis  atau  dugaan-dugaan sementara  mengenai  timbulnya  suatu  permasalahan  yang  muncul  di  dalam  kelas.
Dengan  diperolehnya  hasil  diagnosis,  peneliti  PTK  akan  dapat  menentukan berbagai  hal  misalnya  strategi  pengajaran,  media  pengajaran,  dan  materi
pengajaran  yang  tepat  dalam  kaitannya  dengan  implementasi  PTK.  Simpulan semacam  ini  perlu  dikemukakan  mengingat  awal  tindakan  sampai  sejauhmana
guru  memahami  treatmen  yang  dikehendakinya  bisa  dilaksanakan  sebagai  bahan kaji ulang pemunculan permasalahan yang akan segera dipaparkan dalam rencana
tindakan yang akan dilakukan di lapangan.
4. Perencanaan
Bagian  awal  dari  rancangan  penelitian  tindakan  berisi  rencana  tindakan yang  akan  dilaksanakan  untuk  memecahkan  masalah  yang  akan  ditetapkan.
Kasihani  Kasbolah  l999  menyarankan  bahwa  rencana  tindakan  ini  hendaknya dilakukan  hal-hal  sbb.:  1  Penentuan  bukti  yang  akan  dijadikan  indikator  untuk
mengukur  pencapaian  pemecahan  masalah  sebagai  akibat  dilakukan  tindakan,  2 Penetapan tindakan-tindakan yang akan diharapkan akan menghasilkan dampak ke
arah perbaikan program, 3 Pemilihan metode dan alat yang akan digunakan untuk mengamati  dan  merekam  atau  mendokomentasikan  semua  informasi  tentang
pelaksanaan tindakan, 4 Perencanaan metode dan teknik pengelolaan data sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian.
Di  dalam  penentuan  perencanaan  dapat  dipisahkan  menjadi  dua,  yaitu perencanaan  umum  dan  perencanaan  khusus.  Perencanaan  umum  dimaksudkan
untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait dengan PTK.  Sementara  itu,  perencanaan  khusus  dimaksudkan  untuk  menyusun
rancangan  dari  siklus  per  siklus.  Oleh  karenanya,  dalam  perencanaan  khusus  ini tiap kali terdapat perencanaan ulang replanning.
Hal-hal  yang  direncanakan  diantaranya  terkait  dengan  pendekatan  pembelajaran, metode  pembelajaran,  teknik  atau  strategi  pembelajaran,  media  dan  peralatan
belajar,  materi  pembelajaran  dan  penilaian  belajar.  Perencanaan  dalam  hal  ini kurang  lebih  sama  dengan  apabila  kita  menyiapkan  suatu  kegiatan  belajar
mengajar.  Perencanaan  secara  operasional  dalam  pembelajaran  biasa  disebut Rencana Persiapan Pembelajaran RPP.
5. Implementasi Tindakan
Implementasi  tindakan  pada  prinsipnya  merupakan  realisasi  dari  suatu tindakan  yang  sudah  direncanakan  sebelumnya.  Menyangkut  strategi  apa  yang
digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan media apa yang digunakan dan sebagainya. Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan-tindakan yang berupa
intervensi  terhadap  pelaksanaan  kegiatan  yang  menjadi  tugas  mereka  sehari-hari.
Disinilah  tindakan  dipahami  sebagai  aktivitas  yang  dirancang  dengan  sistematis untuk  menghasilkan  adanya  peningkatan  atau  perbaikan  proses  pembelajaran
seperti  kegiatan  pembelajaran  lebih  menarik,  siswa  menjadi  aktif  berpartisipasi, sumber  belajar  termanfaatkan,  materi  disajikan  lebih  mudah  dipahami  dan  hasil
belajar  lebih  meningkat.  Bersamaan  dengan  dilakukannya  tindakan,  peneliti melaksanakan  pengamatan  terhadap  pelaksanaan  tindakan  dan  hasil  tindakan
sebagai konsekuensi dari dari prinsip partisipatif dan kolaboratif. Setelah tindakan dilakukan  apakah  akan  terjadi  perubahan  atau  peningkatan,  peneliti  perlu
memperoleh gambaran kondisi awal. Dari gambaran awal ini dapat ditentukan apa yang  harus  diubah,  diperbaiki  dan  ditingkatkan.  Dengan  diketahui  keadaan  awal,
maka  perubahan  atau  peningkatan  dapat  diikuti  dari  waktu  ke  waktu  selama tindakan  dilaksanakan.  Pada  akhir  tindakan  dilakukan  pengamatan  atau
pengukuran hasil tindakan. Untuk  mengetahui  apakah  setelah  tindakan  dilakukan  memang  terjadi
perubahan  atau  peningkatan,  peneliti  perlu  memperoleh  gambaran  keadaan  awal. Dari  gambaran  awal  tersebut  dapat  ditentukan  apa  yang  harus  diubah,  diperbaiki
atau  ditingkatkan  kondisi  pembelajaran  saat  ini.  Dengan  diketahuinya  gambaran keadaan  awal  sehingga  perubahan  dapat  diikuti  dari  waktu  kewaktu  selama
tindakan  dilaksanakan  atau  diterapkan.  Kemudian  selesai  pelaksanaan  tindakan maka  dilakukan  pengamatan  atau  pengukuran  hasil  tindakan.  Dari  hasil
pengukuran  tersebut,  dibandingkan  dengan  hasil  pengukuran  awal.  Jika  terjadi peningkatan  berarti  tindakan  yang  diambil  tepat  sesuai  dengan  cara  pemecahan
masalah,  namun  jika  belum  sesuai  dengan  harapan  maka  diperlukan  perbaikan pada tahapan siklus berikutnya. Perbaikan akan terus dilakukan sampai diperoleh
hasil  yang  diinginkan.  Dengan  demikian  tahapan  siklus  akan  ditentukan  oleh tercapainya  tujuan  penelitian  tindakan  kelas  secara  optimal  yang  memuaskan
peneliti, guru dan kepala sekolah.
6. Pengamatan