Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 METODE PENGUMPULAN DATA DOKUMENTASI DAN LAINNYA

A. Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas yang lazim digunakan seperti observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Teknik dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Studi dokumentasi ini bersifat tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, akan tetapi berupa berbagai macam tidak hanya bersifat resmi. Dokumen itu dapat dibedakan atas dokumen primer dan dokumen skunder. Jika dokumen itu ditulis oleh seseorang yang langsung mengalami suatu peristiwa itu, maka dikatakan dokumen primer. Sebaliknya apabila peristiwa itu dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ybs, maka disebut dokumen sekunder. Otobiografi merupakan contoh dokumen primer, sedanmgkan biography seseorang adalah contoh dokumen skunder. Dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, dan catatan kasus. Namun dokumen sehubungan penelitian, harus sesuai dengan fokus masalah penelitian dan tujuan. Jika focus penelitiannya berkenaan dengan kebijakan pembelajaran dengan tujuan mengkaji dan menganalisis kebijakan tersebut, maka yang diteliti adalah dokumen yang berhubungan dengan Undang- Undang Sistim Pendidikan, Kepmen, Kurikulum, Peraturan Pemerintah, Pedoman- pedoman sampai juklak dan juknis yang berkenaan dengan kebijakan pengembangan pembelajaran. Dokumen-dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan perjalanan sejarah kelahirannya, kekuatan dan kesesuaian materinya dengan tujuan pengkajian. Isinya dianalisis dan diurai sedemikian rupa kemudian dibandingkan dan dipadukan untuk mensintesisnya membentuk satu hasil kajian yang sistimatis, terpadu dan utuh. Dengan demikian yang harus diingat pada studi dokumentasi tidak untuk sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumen. Akan tetapi yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut, bukan dokumen-dokumen mentah yang ditulis apa adanya tanpa dianalisis. Untuk bagian-bagian tertentu yang dipandang sensitive dan memegang peran kunci dapat disajikan dalam bentuk kutipan utuh, tetapi yang lainnya disajikan dalam pokok- pokoknya saja dalam bentuk uraian berangkai hasil analisis kritis dari peneliti. Alat pengumpul data dokumen dalam PTK, kemungkinan banyak informasi yang sifatnya sudah ada tetapi tersimpan di dalam dokumen, sehingga untuk mengenalinya membutuhkan upaya menganalisis dokumen yang sudah ada. Misalnya, buku catatan siswa dapat dipakai untuk mengenali bagaimana daya tangkap siswa terhadap bahan belajar; buku pegangan guru; Rencana Persiapan Pembelajaran RPP atau SAP guru bidang studi; buku pekerjaan rumah untuk mengenali intensitas pengerjaan tugas-tugas. Dokumen seperti memo, surat, surat kedudukan, kertas ujian, kliping surat kabar, dan sebagainya tentang kurikulum atau yang berkaitan dengan pendidikan dapat menjelaskan rasional alasan dan tujuan dengan cara yang menarik. Penggunaan materi yang demikian dapat memberikan latar belakang informasi dan pengertian dari masalah-masalah yang tidak akan tersedia dengan cara lain. Kegunaan utama dari dokumen dalam penelitian tindakan kelas adalah dokumen itu memberikan konteks untuk memahami kurikulum atau metode mengajar. Beberapa keuntungan penelitian dokumentasi adalah: 1. Untuk subjek penelitian yang sukar atau tidak dapat dijangkau seperti sekolah terpencil, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian. 2. Takreaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data. Hal ini berbeda dengan wawancara, observasi dan angket yang dapat mempengaruhi tingkah laku subjek yang diteliti. 3. Analisis longitudinal, untuk studi yang bersifat longitudinal , khususnya yang menjangkau jauh ke massa yang lalu, maka studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik. 4. Besar sampel, dokumen-dokumen yang tersedia memungkinkian untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil Bailey l982 dalam Soehartono l999. Di samping kelebihan Penelitian Tindakan Kelas, juga ada beberapa kerugian studi dokumentasi sbb.: 1. Bias, rata-rata guru memperoleh data tidak untuk keperluan penelitian, maka data yang diperoleh kemungkinman bias, seperti ceritra yang berlebihan atau ada fakta yang disembunyikan. 2. Tersedia secara selektif, tidak semua dokumentasi dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain. Catatan oleh orang ternama kemungkinan besar disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang-orang biasa tidak selalu bahkan tidak ada. 3. Tidak lengkap, karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian, maka data yang tersedia mungkin tidak lengkap , maksudnya bahwa data yang diperlukan oleh penelitian tidak tercatat pada saat penulisan dokumen. 4. Format yang tidak baku, sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam, sehingga bisa mempersulit pengumpulan data, akibatnya sukar memberikan kode pada data.

B. Teknik Pengumpulan Data yang lain.