yang terdiri dari periode kecepatan konstan dan periode kecepatan menurun. Pada periode kecepatan konstan, permukaan bahan mengandung air bebas dan vaporasi
terjadi. Kecepatan pengeringan dikontrol oleh jumlah energi yang ditransfer ke permukaan evaporasi, kemudian dilanjutkan dengan difusi uap air ke udara. Laju
transfer massa seimbang dengan laju transfer energi dan temperatur permukaan bahan konstan. Mekanisme pengeringan pada periode ini sama dengan mekanisme
evaporasi air dan tidak terpengaruh oleh sifat bahan. Jika energi ditransfer secara konveksi dan mengabaikan faktor lain, maka temperatur permukaan bahan
mendekati temperatur bola basah. Periode kecepatan konstan berakhir ketika tercapai kadar air kritis, pada kondisi ini kecepatan pengeringan turun yang
disebut falling rate period. Periode ini dibagi dalan dua zona, yaitu zona permukaan tidak jenuh dan zona yang dikontrol oleh pergerakan air internal. Pada
zona pertama, seluruh permukaan evaporasi tidak dapat dipelihara dan dijenuhkan lebih lama oleh pergerakan air internal. Laju pengeringan menurun dari bagian
permukaan tidak jenuh sehingga laju total menurun.
D. PENGERING TIPE RAK DENGAN DEHUMIDIFIER MENGGUNAKAN TENAGA LISTRIK
Alat pengering rak dengan tenaga listrik mempunyai dua ruang, yaitu ruang pembangkit dan ruang pengering. Ruang pembangkit terdiri dari filamen
pemanas, pompa dan kondensor sedangkan ruang pengering mempunyai bentuk persegi yang terdiri dari ruang persegi panjang yang merupakan tempat
meletakkan tray, dan kipas. Tray merupakan tempat bahan untuk dikeringkan yang biasanya terbuat dari bahan logam dan berlubang. Lubang tersebut dibuat
untuk mengalirkan udara panas dan uap air. Apabila bahan yang digunakan berbentuk butiran halus, maka lubang-lubang tray juga halus. Jumlah tray yang
diletakkan pada rak tergantung dari keperluan. Semakin besar keperluan maka akan semakin banyak tray yang diperlukan.
Menurut Earle 1969, proses pemanasan dalam pengering tipe rak terjadi melalui pengaliran udara panas pada setiap rak. Pindah panas terjadi secara
konduksi dan pemancaran panas. Pada umumnya, selain sebagai pembawa panas, udara juga berfungsi untuk memindahkan uap air. Arah aliran panas dapat
disesuaikan dengan kipas. Untuk bahan yang agak halus, arah aliran udara panas dibuat dari atas ke bawah agar bahan tidak berserakan.
Karena bahan yang akan dikeringkan adalah gelatin yang memiliki karakteristik pengeringan yang unik yaitu dapat menjadi lumer pada tahap awal
pengeringan, maka pada alat pengering ditambahkan dehumidifier. Penggunaan dehumidifier adalah untuk membuat udara kering. Dehumidifier bekerja dengan
menyerap udara lembab dari lingkungan dan kemudian mengkompresnya menjadi air dan dialirakan keluar alat www.estateindonesia.
Gambar 3. Skema alat dan aliran udara pengering.
Keterangan : Udara dari ligkungan
Udara kering Udara panas
Udara yang mengandung uap air
1 Dehumidifier
2 Heater dan fan
3 Ruang pengarah
4 Ruang pengering
5 Ruang hisap
6 Exhaust fan
1 2
3
4 5
6
19 Prinsip kerja dari alat pengering tipe rak dengan tenaga listrik adalah udara
panas dipompakan ke dalam ruang pengering. Aliran udara diatur oleh ruang pengarah ke arah ruang pengering. Udara panas akan melewati bahan dan
menguapkan air dalam bahan. Udara dengan kadar air tinggi diarahkan ke luar oleg ruang pengarah dan kemudian dihisap oleh exhaust fan ke luar alat
pengering. Skema alat pengering dan aliran udara dapat dilihat pada gambar 3.
E. PENGERINGAN GELATIN