19 Prinsip kerja dari alat pengering tipe rak dengan tenaga listrik adalah udara
panas dipompakan ke dalam ruang pengering. Aliran udara diatur oleh ruang pengarah ke arah ruang pengering. Udara panas akan melewati bahan dan
menguapkan air dalam bahan. Udara dengan kadar air tinggi diarahkan ke luar oleg ruang pengarah dan kemudian dihisap oleh exhaust fan ke luar alat
pengering. Skema alat pengering dan aliran udara dapat dilihat pada gambar 3.
E. PENGERINGAN GELATIN
Pada tahapan produksi gelatin, tahapan yang paling kritis adalah pengeringan gelatin dalam bentuk mie. Hal ini disebabkan oleh tingginya
konsumsi energi dan karakteritik pengeringannya yang unik. Dari karakteristik tersebut yang paling penting adalah kencenderungan untuk menjadi lumer selama
tahap awal dari proses pengeringan, terjadinya case hardening dan kehilangan beberapa sifat komersialnya saat dikenai suhu tinggi. Case hardening merupakan
kerusakan bahan yang disebabkan oleh tidak seimbangnya antara kecepatan pengeringan permukaan bahan dengan kecepatan penguapan air bahan sehingga
terjadi pengerasan pada bagian permukaan bahan. Case hardening dapat terjadi karena pengeringan dilakukan pada suhu tinggi
Kadar air gelatin tidak hanya ditentukan oleh gaya fisik tetapi juga oleh gaya kimia seperti hidrasi, ikatan struktural, dan lain-lain yang dapat digolongkan
dalam satuan gaya kimiafisik Ward dan Curtis, 1977. Karakteristik pengeringan yang khas ditunjukkan oleh tidak adanya makropori yang terjadi selam proses
pengeringan, oleh karena itu, perpindahan air dalam gel terjadi secara difusi cairan ke permukaan ketika evaporasi terjadi Krischer dan Kast, 1980.
Proses pengeringan gelatin dapat dibagi menjadi dua tahapan. Selama tahap pertama terjadi penguapan air. Selama periode ini, mekanisme tunggal yang
mempengaruhi proses pengeringan adalah pindah masa dari uap air yang terbentuk di permukaan bahan ke udara. Oleh karena itu, pengeringan terjadi
seperti pada pada lapisan tipis air yang menyelimuti bahan, sehingga gradien kadar air di dalam gel adalah nol. Tahap kedua dimulai pada saat kadar air gel
sama dengan kadar air kritis. Selama periode ini, terjadi pelepasan air terikat dan
20 terdapat dua mekanisme yang mempengaruhi proses pengeringan yaitu difusi air
dalam fase cair dari dalam gel ke permukaan dan difusi uap air dari permukaan padatan ke udara.
Menurut Gelatin Manufacturers Association of Asia Pacific, larutan gelatin hangat dibentuk menjadi gel dengan cara didinginkan didalam sebuah
votator, dipotong-potong dan diletakkan di atas belt yang melewati ruang pengering. Aliran udara kering yang hangat yang telah disaring dan dibersihkan
dialirkan ke dalam ruangan dan melewati belt. Udara tersebut mengeringkan gelatin. Ketika telah kering, gelatin memiliki kadar air sekitar 10. Gelatin
kering kemudian dihancurkan menjadi partikel kecil secara mekanis. Menurut Gelatin Manufacturers Institute of America , gelatin hasil dari
proses evaporasi didinginkan dan juga dipotong menjadi bentuk pita atau diekstruksi menjadi seperti bentuk mie dan bahan yang telah berbentuk gel
diletakkan pada belt. Belt tersebut melewati ruang pengering yang dibagi menjadi beberapa zona yang suhu dan kelembaban di setiap zona dikontrol secara akurat.
Kisaran temperatur di zona awal adalah 30°C dan meningkat menjadi 70°C di zona terakhir. Udara yang digunakan biasanya diatur dengan menggunakan
filtrasi, dehumidifikasi dan pengaturan suhu. Pengeringan yang terjadi meliputi kenaikan suhu udara secara bertahap, seringkali dengan menggunakan alat
pengeluaran uap dan melengkapinya dengan alat pengatur udara. Waktu pengeringan sekitar 1-5 jam, tergantung dari kualitas dan konsentrasi bahan dan
kondisi yang sebenarnya terjadi. Kecepatan pengeringan dikontrol dengan baik untuk menghindari pelumeran dan case hardening. Gelatin yang keluar dari alat
pengerin memiliki kadar air 10. Kemudian kelatin kering dihancurkan menjadi bentuk kecil-kecil sesuai dengan ukuran partikel yang dibutuhkan.
F. DEHUMIDIFIER
Proses pengeringan pada umumnya mengandalkan temperatur udara yang relatif tinggi yang biasanya diperoleh dari udara hasil pembakaran bahan bakar
minyak atau biomassa, energi surya dan elemen pemanas listrik. Namun tidak semua bahan dapat dikeringkan pada suhu tinggi. Terdapat beberapa bahan yang
ketika dikenai suhu tinggi akan mengalami perubahan warna menjadi cokelat,
21 pengerasan pada bagian permukaan ataupun kehilangan sifat aslinya selama
proses pengeringan sehingga mengalami kendala untuk memperoleh hasil pengeringan yang baik dan berkualitas.
Untuk menghindari kerusakan dapat dilakukan cara menggunakan alat dehumidifier. Dehumidifier adalah alat yang berfungsi untuk menarik udara
dengan kelembaban tinggi menjadi udara kering atau memindahkan embun dari udara. Alat ini mempunyai prinsip kerja seperti alat pendingin udara yaitu
menarik udara lembab dan mengubahnya menjadi air dan kemudian mengalirkan kembali udara kering. Komponen pennyusun dehumidifier seperti pada alat
pendingin udara yaitu kompresor, blower dan evaporator. Dehumidifier terbagi menjadi dua jenis yaitu
1. Dehumidifier refrigerative atau dehumidifier Mekanik
Alat ini bekerja dengan cara menarik udara lembab ke atas untuk mendinginkan coil metal dengan bantuan kipas. Partikel air yang ada di udara
mengembun dan menetes ke dalam suatu wadah, sesudah itu dipanaskan lagi oleh sisi koil yang lebih hangat. Alat pendingin adalah jenis yang paling
umum dari alat pengering udara yang digunakan untuk aplikasi industri dan pribadi.
2. Desiccant dehumidifier
Alat ini menggunakan bahan desiccant untuk menghilangkan udara lembab. Bahan desiccant mempunyai sifat menyerap air. Hal khusus dari kadar air
adalah fungsi dari kelembaban udara sekitar. Proses ini melibatkan bahan desiccant ke aliran udara dengan kelembaban tinggi, menyediakannya untuk
menarik dan menahan sejumlah uap air dan kemudian desiccant yang sama ke aliran udara dengan kelembaban yang lebih rendah yang memiliki efek
menarik uap yang tertarik dari desiccant. Aliran udara pertama adalah udara yang dikering sedangkan aliran udara yang kedua digunakan untuk
memperbaharui bahan desiccant sehingga siap untuk memulai siklus berikutnya. Sebagai catatan, kadar uap air aliran awal diturunkan kadar uap air
kedua ditingkatkan. Khusus pada kelembaban rendah,aliran udara adalah udara yang diambil dari sumber manapun yang ada dan dipanaskan untuk
22 menurunkan kelembabannya. Karena itu desiccant dehumidifier
mengkonsumsi energi panas untuk menghasilkan efek pengeringan udara. Biasanya
desiccant dehumidifier terdiri dari empat komponen utama. Komponen tersebut membagi desiccant yang terdiri dari beberapa tipe kipas
untuk memindahkan udara untuk dikeringkan proses udara melalui tempat desiccant. Kipas untuk memindahkan air dengan kelembaban rendah untuk
pengeringan melalui tempat desiccant dan sebuah pemanas untuk memanaskan udara yang akan digunakan untuk mengeringkan desiccant
pembaharuan udara.
23
III. METODOLOGI PENELITIAN