Kadar Alkohol Fermentasi Asam Asetat

sesuai dengan karakteristik mikroba yang digunakan yaitu A. aceti. Bakteri A. aceti merupakan bakteri aerob, sehingga sangat membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya di dalam memproduksi asam asetat.

2. Kadar Alkohol

Pada fermentasi asam asetat, alkohol hasil fermentasi dioksidasi oleh sel-sel A. aceti menjadi asam asetat dan H 2 O. Selama fermentasi alkohol, alkohol dioksidasi hingga pada akhir fermentasi, kadar alkohol yang tersisa maksimal 1 Dewan Standarisasi Nasional, 1996. Kadar alkohol rata-rata dalam substrat pada awal fermentasi sebesar 10 Tabel 6. Hasil tersebut sangat sesuai dengan kadar alkohol substrat pada fermentasi alkohol. Tabel 6. Perubahan kadar alkohol pulpa kakao selama fermentasi Perlakuan Kadar alkohol Lama fermentasi hari 7 14 21 Aerasi 10 9 4 7 Tanpa aerasi 10 8 7 8 Perlakuan dengan aerasi pada hari ke 14 menghasilkan kadar alkohol yang terendah yaitu 4 . Hasil ini sangat berbeda dengan perlakuan tanpa aerasi pada hari ke 14 yang menghasilkan kadar alkohol sekitar 7 . Penurunan kadar alkohol ini terjadi, karena pada saat fermentasi berlangsung, kandungan alkohol yang telah dioksidasi oleh bakteri asam asetat A. aceti akan menghasilkan asam asetat dan H 2 O. Menurut Ebner 1983, proses fermentasi asam asetat bila kadar alkohol dalam substrat tersebut menurun, maka bakteri A. aceti akan mengoksidasi asam asetat menjadi CO 2 dan H 2 O. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7 14 21 Lama Fermentasi Hari K ad ar A lk oh ol Aerasi Tanpa aerasi Gambar 11. Grafik perubahan kadar alkohol pulpa kakao selama fermentasi Gambar 11 menunjukkan, bahwa lama fermentasi memberikan respon yang berbeda pada tiap perlakuan. Ini berarti, bahwa selama fermentasi kadar alkohol memberikan hasil yang sangat berbeda pada perlakuan aerasi dengan atau tanpa aerasi. Perlakuan aerasi menghasilkan kadar alkohol rendah karena pada saat fermentasi, sel-sel A. aceti mampu mengoksidasi alkohol menjadi asam asetat dan H 2 O. Analisis ragam Lampiran 9 memperlihatkan, bahwa lama fermentasi selama 21 hari sangat berbeda nyata terhadap perubahan kadar alkohol substrat. Hasil uji lanjut Duncan’s Lampiran 10 menunjukkan, bahwa perubahan kadar alkohol selama 21 hari fermentasi berbeda nyata pada perlakuan aerasi dan tanpa aerasi.

3. Total Padatan Terlarut TPT