Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

d. Lingkungan sebagai tempat tinggal habitat Lingkungan seiring perkembangannya dapat mengalami kerusakan. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: a. Kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam b. Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia Karena begitu pentingnya lingkungan bagi kehidupan, maka lingkungan perlu dilestarikan. Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

2.13. Kerangka Berfikir

Pembelajaran Geografi khususnya materi pokok pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup memiliki cakupan materi yang luas dengan banyak hafalan. Akan tetapi, selama ini proses pembelajaran pada materi pokok tersebut di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan masih belum optimal, sehingga hasil belajar siswa masih rendah. Beberapa permasalahan dalam pembelajaran Geografi di SMA tersebut yaitu keaktifan siswa yang kurang, hasil belajar yang masih rendah atau kurang dari kriteria ketuntasan minimum KKM, dan respon siswa yang tidak tertarik dalam berpartisipasi mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru masih menggunaan model dan media pembelajaran yang konvensional serta tidak didesain inovatif dan interaktif bagi siswa. Padahal, dukungan media pembelajaran yang sesuai akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Akibat dari proses pembelajaran yang monoton di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, siswa menjadi lebih pasif, jenuh, dan tidak tertarik untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran Geografi. Model pembelajaran inquiry berbantuan media film dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, keaktifan siswa yang kurang selama kegiatan pembelajaran, dan respon siswa yang tidak tertarik mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran inquiry tersebut dapat memancing siswa untuk menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran, mampu berfikir kritis dan menyelesaikan permasalahan, serta berpatisipasi aktif, sehingga hasil belajar baik dalam ranah afektif, psikomotorik, dan kognitif menjadi meningkat. Penelitian ini juga akan membandingkan efektivitas model inquiry berbantuan media film yaitu dengan menggunakan model pembelajaran konvensional tipe ceramah berbantuan media gambar kliping di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Berdasarkan keunggulan model pembelajaran inquiry yang mampu meningkatkan pastisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran serta meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam memecahkan permasalahan yang disajikan selama pembelajaran, maka diharapkan penggunaannya akan lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional. Secara ringkas gambaran penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut : Perbandingan Hasil Belajar antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Standar kompetensi: Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Kelas Eksperimen Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Inquiry Berbantuan Media Film Hasil Belajar Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Pembelajaran Geografi Materi Pokok Pemanfaatan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan Kelas Kontrol Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Konvesional Tipe Ceramah Berbantuan Media Kliping Gambar Analisis Keefektivan Model Pembelajaran Gambar 2. Kerangka Berpikir

2.14. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KONTEKSTUAL MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJAR 2011 2012

0 6 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMBACAAN CERITA PENDEK MELALUI MODEL BERPIKIR INDUKTIF DENGAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA N 2 UNGARAN

3 30 248

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.A 2014/2015.

0 2 22

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA PADA MATERI POKOK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 SUNGGAL.

0 1 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENGUATAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS 1 SMAN 21 MEDAN.

3 13 25

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi Dan Simposium Pada Materi Pemanfaatan Lingkungan Hidup Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 201

0 2 13

PENDAHULUAN Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi Dan Simposium Pada Materi Pemanfaatan Lingkungan Hidup Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 4

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA BERBASIS AUDIOVISUAL PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

0 1 183

Penerapan Model Pembelajaran Geografi Dengan Penguatan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Nilai Karakter Siswa Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS 1 SMAN 21 Medan

1 9 8