2.7.4. Sintaks Pembelajaran Inquiry
Pada penelitian ini tahapan pembelajaran inquiry yang digunakan mengadaptasi dari tahapan pembelajaran inquiry yang dikemukakan oleh Eggen
dan Kauchak Trianto, 2007:141. Adapun tahapan pembelajaran inquiry sebagai berikut:
Tabel 1. Tahap Pembelajaran Inquiry
Fase Perilaku Guru
1. Menyajikan pertanyaan atau masalah
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan tulis.
Guru membagi siswa dalam kelompok. 2. Membuat hipotesis
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curhat pendapat dalam membentuk
hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan
permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan.
3. Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.
Guru membimbing siswa mengurutkan langkah percobaan.
4. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi
Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan.
5. Mengumpulkan dan menganalisa data
Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul. 6. Membuat kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.
Sumber: Trianto, 2007:141
2.7.5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inquiry
1 Keunggulan model pembelajaran inquiry Model pembelajaran inquiry memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
a Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran menggunakan
model ini dianggap lebih bermakna. b Model pembelajaran inquiry memberikan ruang kepada siswa untuk
belajar sesuai dengan gaya mereka. c Model yang dianggap dapat membangun perkembangan psikologis belajar
modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d Model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa yang mempunyai kemampuan
belajar bagus juga tidak akan terhambat oleh siswa yang kemampuan belajarnya lemah.
2 Kelemahan model pembelajaran inquiry Model pembelajaran inquiry memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
a Model pembelajaran inquirytidak bisa mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b Model pembelajaran inquiry sulit dalam merencanakan pembelajaran karena diatur oleh kebiasaan belajar siswa.
c Kadang-kadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan. d Tidak semua guru mampu mengimplementasikan model pembelajaran
inquiry. 2.8.Media Pembelajaran
2.8.1. Definisi Media Pembelajaran