0,61 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji N-gain Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest No Indikator berpikir kritis Rata-rata skor Nilai N-gain Kriteria Pretest Posttest 1 Memberikan penjelasan sederhana 61,92 92,15 0,79 Tinggi 2 Membangun keterampilan dasar 46,37 84,59 0,71 Tinggi 3 Menyimpulkan 54,07 84,44 0,67 Sedang 4 Memberi penjelasan lanjut 30 66,29 0,52 Sedang 5 Mengatur strategi dan taktik 22,69 52,31 0,38 Sedang Rata-rata total 43.01

75.96 0,61

Sedang Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28 Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh dari uji N-gain ternormalisasi sebesar 0,61 sehingga dapat disimpulkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam kriteria sedang. .

4.1.3.2 Hasil Belajar Siswa

Uji pelaksanaan lapangan dilakukan di kelas VII I dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Hasil belajar siswa pada uji pelaksanaan lapangan berupa nilai akhir siswa. Nilai akhir dalam penelitian ini meliputi nilai tugas individu, niai tugas kelompok, nilai pretes, dan nilai evaluasi post test. Nilai tersebut kemudian dianalisis dan diperoleh hasil belajar siswa seperti disajikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Penerapan Lapangan No Hasil Belajar Jumlah Tingkat Capaian 1 Nilai akhir rata-rata 78,44 Tuntas 2 Nilai tertinggi 91 Tuntas 3 Nilai terendah 66,2 Tidak Tuntas 4 Siswa yang tuntas belajar 25 Tuntas 5 Siswa yang belum tuntas belajar 2 Tidak Tuntas Ketuntasan klasikal kelas 92,59 Tuntas Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30 Merujuk pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan modul IPA terpadu berpendekatan Starter Experiment Approach memberikan dampak positif dengan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 92,59 dengan nilai KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 72. Secara klasikal ketuntasan belajar siswa memperoleh hasil 85. Analisis hasil belajar selanjutnya dihitung menggunakan uji normalitas, uji gain, serta uji-t. Uji paired t test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan yang signifikan atau tidak antara nilai pretes dan postes. Peningkatan hasil belajar dapat dikatakan signifikan jika data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis uji normalitas data hasil belajar pretes dan postes dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil uji normalitas hasil belajar Pretes dan postes Data X 2 hitung X 2 tabel Kriteria Pretes 1,18 7,81 Normal Postes 2,24 7,81 Normal Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31 Dari data pada Tabel 4.11 diperoleh besarnya nilai X 2 hitung untuk setiap nilai pretes dan postes pada skala besar dan kelas penerapan lebih kecil dari X 2 tabel dengan dk = 5 dan α = 5 sebesar 7,81 sehingga dapat dikatakan bahwa data nilai pretes dan postes berdistribusi normal. Sedangkan, perhitungan untuk homogenitas data pretes dan postes dianalisis dengan menggunakan uji F. Hasil analisis uji homogenitas data hasil belajar pretes dan postes diperoleh nilai F hitung untuk setiap data nilai pretes dan postes pada kelas penerapan yaitu 1,18 lebih kecil atau sama dengan F tabel sebesar 1,93 dengan α = 5 dan dk = 26 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan postes pada kelas penerapan adalah homogen. Setelah menghitung normalitas dan homogenitas nilai pretes dan postes selanjutnya dihitung perbedaan signifikannya dengan menggunakan uji paired t test. Hasil N-gain dan uji paired t test data hasil belajar disajikan pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan dan Uji t Kelompok Rata-rata t hitung t tabel Kriteria Pretes 47,5 14,11 1,67 Berbeda secara Postes 79,74 Signifikan Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 33 Dari data pada Tabel 4.12 diperoleh harga t hitung kelas penerapan yaitu 14,11 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai pretes dan postes terdapat perbedaan yang signifikan. Analisis akhir hasil belajar yaitu analisis data pretes dan postes menggunakan uji gain yang dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Uji Gain Hasil Pretes dan Postes Kelompok Rata-rata Nilai Gain Kriteria Pretes 47,15 0,61 Sedang Postes 79,74 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34 Dari hasil analisis uji gain pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai gain yang diperoleh yaitu 0,61 dengan kriteria sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah peserta didik menggunakan modul IPA terpadu berpendekatan SEA

4.2 Pembahasan