Berpikir Kritis Landasan Teoritis

2.1.5 Berpikir Kritis

Kemampuan berfikir merupakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik untuk dapat mengembangakan kemampuannya dalam suatu pemecahan masalah sebagai bekal dalam mengahadapi perkembangan IPTEK. Salah satu kemampuan berpikir yang dapat dikembangkan untuk dapat menjalani hidup yang lebih bermakna adalah kemampuan dalam berpikir secara kritis. Berpikir kritis Sri Hastuti, 2009 merupakan sebuah proses yang bermuara pada penarikan kesimpulan tentang apa yang harus kita percayai dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Bukan untuk mencari jawaban semata, tetapi yang terlebih utama adalah mempertanyakan jawaban, fakta, atau informasi yang ada. Sedangkan menurut Swartz dan Perkeins dalam Hasruddin 2009 menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis berarti bertujuan untuk mencapai penilaian yang kritis terhadap apa yang akan diterima atau apa yang akan dilakukan dengan alasan yang logis. Ennis dalam Hasruddin 2009 menyatakan bahwa berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir dengan serius, aktif, teliti dalam menganalisis semua informasi yang diterima dengan menyertakan alasan yang rasional sehingga setiap tindakan yang akan dilakukan adalah benar. Menurut Silvelter 2012 ada tiga aspek berpikir kritis yang perlu dikembangkan dalam kegiatan belajar yaitu: a. kemampuan memahami definisi dan klarifikasi masalah, b. kemampuan menilai dan mengolah informasi, dan c. kemampuan menyelesaikan masalahmembuat kesimpulan. Ada beberapa indikator tentang berpikir kritis, seperti yang telah disebutkan Ennis dalam Irawati 2010 sebagai berikut ini: a. Memberikan penjelasan sederhana, berisi: memfokuskas pertanyaan, menganalisis pertanyaan, dan bertanya, serta menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan atau pertanyaan. b. Membangun ketrampilan dasar, terdiri atas mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak dan mengamati serta mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi. c. Menyimpulkan, terdiri atas kegiatan mendeduksi atau mempertimbangkan hasil deduksi, meninnduksi atau mempertimbangkan hasil induksi, dan membuat serta menentukan nilai pertimbangan. d. Memberikan penjelasan lanjut terdiri atas mengidentifikasi istilah-istilah dan definisi pertimbangan dan juga dimensi, serta mengidentifikasi asumsi. e. Mengatur strategi dan teknik, terdiri atas menentukan tindakan dan berinteraksi dengan orang lain. Indikator kemampuan berpikir kritis tersebut Anggraeni, 2012 dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kemampuan berpikir kritis No Keterampilan Berfikir Kritis Sub Keterampilan Berfikir Kritis Penjelasan 1 Elementary Clarification memberikan penjelasan sederhana a. Memfokuskan pertanyaan 1. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan 2. Mengidentifikasi kriteria- kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin 3. Menjaga kondisi fikiran b. Menganalisis argumen 1. Mengidentifikasi kesimpulan 2. Mengidentifikasi alasan 3. Mengidentifikasi alasan yang tidak dinyatakan 4. Mengidentifikasi ketidakrelevanan dan kerelevanan 5. Mencari persamaan dan perbedaan 6. Merangkum c. Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang 1. Mengapa 2. Apa intinya 3. Apa contohnya 4. Bagaimana menerapkannya dalam kasus tersebut No Keterampilan Berfikir Kritis Sub Keterampilan Berfikir Kritis Penjelasan 2 Basic Support membangun keterampilan dasar a. Mempertimbang kan kredibilias suatu sumber 1. Ahli 2. Tidak adanya konflik interest 3. Menggunakan prosedur yang ada b. Mengobservasi dan mempertimbang kan hasil observasi 1. Ikut terlibat dalam menyimpulkan 2. Dilaporkan oleh pengamat sendiri 3. Mencatat hal-hal yang diinginkan 3 Inferensi menyimpulkan a. Membuat deduksi dan mempertimbang kan hasil deduksi 1. Kelompok yang logis 2. Kondisi yang logis b. Membuat induksi dan mempertimbang kan induksi 1. Membuat generalisasi 2. Membuat kesimpulan dan hipotesis c. Membuat dan mempertimbang kan nilai keputusan 1. Latar belakang fakta 2. Penerapan prinsip-prinsip 3. memikirkan alternatif 4 Membuat penjelasan lebih lanjut a. Mengidentifikasi asumsi 1. penawaran secara implisit 2. Asumsi yang diperlukan 5 Mengatur strategi dan taktik a. Memutuskan suatu tindakan 1. Mendefinisikan masalah 2. Merumuskan alternatif yang memungkinkan 3. Memutuskan hal-hal yang dilakukan secara tentative.

2.1.6 Kerangka Berpikir