Analisa Statistik Kerangka Operasional

3.10 Analisa Statistik

Untuk menampilkan gambaran deskriptif data dasar pasien digunakan sistem tabulasi. Uji t atau mann-Whitney U test digunakan untuk perbadingan data kontiniu antara kasus dan kontrol. Uji X 2 atau Fisher Exact test untuk perbandingan data variabel antara kasus dan kontrol. Uji Diagnostik digunakan untuk sensitivitas, spesifisitas, positive predictive values PPV, negative predictive values NPV, akurasi, dan dianalisi kurva ROC Receiver Operating Characteristic.

3.11 Kerangka Operasional

j. Pneumonia : Infeksi akut yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus respiratorik dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Diagnosis ditegakkan dari klinis berupa baruk, sesak napas, demam dan dari pemeriksaan fisik dijumpai adanya infiltrat paru serta dari pemeriksaan penunjang adanya leukositosis, infiltrat pada foto toraks, dan pertumbuhan bakteri pada kultur sputum. 37,38 k. Infeksi Saluran Kemih : Adanya Mikroorganisme di dalam urin, ditandai dijumpainya bakteri 10 5 cfuml pada kultur urin porsi tengah dan urin kateter, serta dijumpai bakteri dalam jumlah berapapun pada kutur urin suprapubik. 39 l. Infeksi Luka Operasi : Infeksi yang muncul dalam 30-90 hari setelah prosedur operasi yang dapat melibatkan kulit, jaringan sub kutan, jaringan ikat dalam fasia dan otot, organ dari bagian yang diinsisi atau dimanipulasi selama operasi. 40 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kerangka Operasional Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian dan Infeksi Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 92 pasien, yang terbagi dengan pasien ESBL dan pasien non-ESBL masing-masing berjumlah 46 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Kebanyakan kedua kelompok berjenis kelamin laki-laki, 26 orang 56,5 di kelompok pasien ESBL dan 24 orang 52,2 di kelompok pasien non-ESBL. Rerata umur kelompok pasien ESBLadalah 49,8 tahun SD = 14,81 tahun dan kelompok pasien non-ESBL 51,15 tahun SD = 16,04 tahun. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik ESBL n=46 Non-ESBL n=46 P Jenis kelamin Laki-laki 26 56,5 24 52,2 Umur, rerata SD, tahun 49,8 14,81 51,15 16,04 0,676 Komorbid Anemia 3167,4 25 54,3 0,200 Penyakit ginjal 13 28,3 7 15,2 0,129 Peptic ulcer disease 9 19,6 3 6,5 0,063 Diabetes 8 17,4 4 8,7 0,216 Tumor Heart Disease 8 17,4 7 15,2 13 28,3 1 2,2 0,214 0,026 Penyakit paru obstruktif kronik 5 10,9 2 4,3 0,238 AIDS 4 8,7 2 4,3 0,398 Stroke 2 4,3 1 2,2 0,557 Spesimen dari pasien paling banyak diambil dari spesimen sputum, di kedua kelompok. Jenis bakteri yang ditemukan di kelompok pasien ESBL adalah E. coli dari 17 pasien 37, K. pneumonia dari 27 pasien 58,7 dan lainnya dari 2 pasien 4,3 yaitu Klebsiella ozaena dan Klebsiella oxytoca. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan

14 109 94

Penilaian Akurasi Italian Score Sebagai Prediktor Infeksi Extended- Spectrum Beta Lactamase (ESBL)

1 57 77

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

1 50 81

ANALISIS PERBANDINGAN KEBERADAAN EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) PADA KLEBSIELLA PNEUMONIAE DARI FESES PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP DEWASA DAN RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

8 110 77

Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) and Extended Spectrum Beta-Lactamases (ESBL).

0 1 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Lidah Buaya terhadap Bakteri Penghasil Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) Isolat Infeksi Luka Operasi.

0 2 12

Prevalensi Kuman ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamase) dari Material Darah di RSUP Dr. Kariadi Tahun 2004-2005 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian - Akurasi Duke Model Score Sebagai Prediktor Infeksi Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Pada Pasien Rawat Inap

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bakteri Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) - Akurasi Duke Model Score Sebagai Prediktor Infeksi Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Pada Pasien Rawat Inap

0 0 13

AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI EXTENDED-SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) PADA PASIEN RAWAT INAP TESIS

0 1 17