Sejarah Permainan Bola Voli Mini

12 9 Model Immersed, yaitu model dengan menyaring dari seluruh isi kurikulum dengan menggunakan suatu cara pandang tertentu. Misalnya, seseorang memadukan semua data dari berbagai disiplin ilmu mata pelajaran kemudian menampilkannya melalui sesuatu yang diminatinya dalam suatu ide. 10 Model Networked, yaitu model pembelajaran terpadu yang berhubungan dari sumber luar sebagai masukan dan semuanya meningkatkan yang baru dan meluaskan ide-ide atau mengembangkan ide-ide. Misalnya, seorang arsitek mengadaptasi teknologi untuk mendesain network dengan teknik program dan meluaskan pengetahuan dasar seperti dia telah mengerjakan secara tradisional dengan pendisain bagian dalam ruangan. Berdasarkan pendapat di atas, diambil suatu simpulan bahwa pembelajaran terpadu mempunyai model-model tertentu yang berhubungan dengan proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran terpadu merupakan perpaduan dua atau lebih materi-materi yang relevan pada suatu mata pelajaran yang ada di sekolah, yang diramu dalam satu skenario pembelajaran. Dalam penelitian ini adalah pembelajaran terpadu pada pengembangan modifikasi prasarana yang digunakan.

2.2 Hakikat Permainan Bola Voli Mini

2.2.1 Sejarah Permainan Bola Voli Mini

Olahraga bola voli menurut Artikel Asep Suharta yang diakses melalui Jurnal IPTEK Olahraga pada tanggal 8 Juli 2010 diciptakan oleh William C. Morgan di negara bagian Massauchusttes di Amerika Serikat selanjutnya berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di tengah- tengah populernya permainan bola voli ternyata banyak sekali anak-anak di 13 berbagai negara yang tertarik dengan permainan ini. Oleh sebab itu diciptakanlah permainan bola voli mini dengan merubah berbagai peraturan dan perlengkapan sesuai kemampuan anak-anak usia 9-12 tahun. Permainan bola voli mini memiliki karakteristik sama dengan permainan bola voli dewasa, yaitu olahraga beregu dimainkan oleh dua regu di setiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari permainan itu adalah agar setiap regu melewatkan bola secara teratur melalui atas net sampai bola tersebut jatuh menyentuh lantai di lapangan lawan dan mencegah agar bola yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam permainan sendiri, karena agar tidak kehilangan point http:www.Volleyball.ORG. Perbedaan bola voli mini dengan bola voli dewasa terletak peraturan yang dimodifikasi sehingga menjadi sederhana. Desain bola voli mini dikhususkan untuk anak-anak usia 9 sampai 13 tahun. Permainan bola voli mini didesain untuk 4 pemain untuk setiap timnya, artinya four versus four. Permainan bola voli mini adalah permainan bola voli yang dimainkan di atas lapangan kecil dengan empat orang pemain tiap timnya dan menggunakan permainan sederhana di lapangan dengan panjang 12 meter dan lebar lapangan 5,5 meter. Permainan bola voli mini berperan dalam meningkatkan jumlah pemain aktif. Atlet muda akan lebih mudah mempelajari keterampilan bola voli. Permainan bola voli mini memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan berbagai kemampuan, fisik, mental dan sosial sebagai dasar dalam pengembangan prestasi bola voli sebenanrnya. 14 Permainan bola voli mini merupakan salah satu bentuk pencapaian tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar sebagaimana dikemukakan Ateng 1992 : 111 yaitu peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Terkait dengan itu analisis berikut ini menggambarkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam permainan bola voli mini, yaitu: 1 nilai-nilai sosial seperti kerjasama dan toleransi; 2 nilai-nilai kompetitif seperti sikap pantang menyerah, berusaha merebut peluang; 3 nilai- nilai sportivitas seperti mau mengakui keunggulan lawan dan mengakui keterbatasan diri; 4 keterampilan berpikir dan kreativitas seperti penerapan taktik dalam situasi permainan yang komplek untuk memenangkan suatu permainan; 5 taat pada aturan karena dalam permainan dibatasi oleh aturan- aturan yang disepakati bersama.

2.2.2 Teknik

Dokumen yang terkait

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TENGARAN 01 KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013

14 131 110

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN HUTAN JATI SISWA KELAS V SD NEGERI PENUSUPAN 04 KECAMATAN PANGKAH KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN

2 14 130

MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG

0 8 72

MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PERKEBUNAN SENGON PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KARANGMANGGIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 9 137

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIWIRU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 61

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN HUTAN JATI SISWA KELAS V SD NEGERI PENUSUPAN 04 KECAMATAN PANGKAH KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 129

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG.

0 0 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGJAMBE KECAMATAN PADAMARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

MODEL PENGEMBANGAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI MINI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGAMPEL KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU -

0 0 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN MELEMPAR BOLA PADA SISWA SD

0 0 11