38
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil
4.1.1 Diskripsi Draf Produk Awal
Produk yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran Penjasorkes adalah model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang
dimodifikasi melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong untuk siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten Tegal.
Sebelumnya penelitian dimulai, terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Analisis tujuan dan karakteristik teknik dasar passing bawah dalam bola
voli mini untuk anak Sekolah Dasar SD. 2.
Analisis karakteristik siswa Sekolah Dasar SD. 3.
Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan model pembelajaran yang dimodifikasi melalui pendekatan lingkungan tanah
pekarangan kosong 4.
Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model modifikasi melalui pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong
5. Menetapkan tujuan isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.
6. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
7. Menyusun produk awal model pembelajaran teknik dasar passing bawah
dalam bola voli mini
39
Setelah melalui proses desain maka dihasilkan produk awal model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang disesuaikan untuk siswa kelas V
Sekolah Dasar. Berikut ini adalah draf produk awal teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini yang belum divalidasi oleh ahli dan guru Penjasorkes SD :
Draf Awal Pelaksanaan Uji Coba Skala Kecil Jumlah siswa 12 anak
a. Pertama, siswa terbagi menjadi 2 shaf saling berhadapan yang terdiri dari 6
anak. Secara bergantian anak melakukan teknik passing bawah ditempat dengan pasangan dihadapannya. Pasangannya menghitung banyaknya
melakukan passing bawah sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah waktu yang ditentukan habis, langsung berganti dengan pasangannya yang melakukan
passing bawah ditempat. Begitu seterusnya sampai batas waktu 10 menit.
Gambar 9. Siswa melakukan teknik passing bawah ditempat dengan berhadap-hadapan
40
b. Selanjutnya siswa melakukan teknik passing bawah sambil berjalan berurutan
secara serentak dan bolak-balik sampai batas waktu yang ditentukan. Pada saat melakukan passing bawah, bola diusahakan jangan sampai jatuh.
Gambar 10. Siswa melakukan passing bawah sambil berjalan secara berurutan dan bersamaan
c. Kemudian dilanjutkan melakukan teknik passing bawah berpasangan. Setiap
pasangan melakukan passing bawah dengan teman pasangannya secara bergantian. Pada saat melakukan passing bawah berpasangan, bola diusahakan
jangan sampai jatuh. Sehingga tiap anak berusaha mengejar arah bola agar bola tidak jatuh ke tanah. Waktu yang digunakan untuk melakukan passing bawah
berpasangan yaitu 15 menit.
41
Gambar 11. Siswa melakukan passing bawah berpasangan 4.1.2 Validasi Ahli
Draf produk awal model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli yaitu satu orang ahli yang
berasal dari dosen, yaitu Ibu Rumini, S.Pd, M.Pd dan dua ahli pembelajar Penjasorkes Tim Expert yaitu Bapak Subechi,S.Pd dan Bapak Kuntoro,S.Pd.
Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli
dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar SD. Lembar evaluasi berupa koesioner yang berisi aspek kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola
voli mini, saran serta komentar dari ahli Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar SD terhadap model teknik dasar passing bawah dalam bola voli
mini. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan menggunakan Skala Likert mulai 1 sampai 5.
42
Lembar evaluasi untuk kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dapat dilihat pada lampiran 5.
4.2. Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil