46
siswa sudah merasa senang dan tertarik melakukan model permainan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini di lingkungan tanah pekarangan kosong.
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa
No. Aspek penilaian
Jumlah total Siswa
Jumlah siswa menjawab “ya”
Prosentase siswa
1. Kognitif
12 10
83 2.
Psikomotorik 12
9 75
3. Afektif
12 10
83 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh aspek terlihat sudah baik, akan tetapi ada beberapa teknik yang kurang maksimal. Untuk itu perlu adanya
revisi guna kesempurnaan model pembelajaran. Oleh karena itu perlu ada revisi model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini tersebut
agar pengembangan model pembelajaran dapat berhasil menjadi pembelajaran yang
PAIKEM Pembelajaran
Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan.
4.3. Revisi Produk Awal Uji Coba Skala Kecil
Berdasarkan saran dari ahli dan pembelajar Penjasorkes Sekolah Dasar pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera
dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan pembelajar Penjasorkes sebagai berikut : untuk menjadikan pembelajaran yang
lebih menarik dan menantang serta tidak monoton, sebaiknya ditambah satu kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan melalui netpembatas yang
berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan ketinggian pembatas adalah 160
47
cm dan 180 cm. Oleh karena itu teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini perlu direvisi.
4.4. Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar
4.4.1 Diskripsi Produk Kedua
Setelah melalui revisi dari para ahli dan hasil kuesioner siswa, maka produk awal dirubah menjadi model pembelajaran yang efektif dan lebih aktif
Revisi produk yang semula hanya tiga kegiatan, setelah ada revisi bertambah menjadi empat kegiatan yaitu teknik passing bawah berpasangan melalui
netpembatas yang berupa jaring-jaring terbuat dari tali rafia dengan ketinggian pembatas adalah 160 cm dan 180 cm dalam waktu 15 menit tanpa ada bola yang
jatuh.
4.4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan Skala Besar
Data hasil uji coba skala kecil yang sudah direvisi akan diterapkan pada kelompok skala besar yang berjumlah 28 siswa. Hasil analisis data skala besar
merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini efektif digunakan di lingkungan tanah
pekarangan kosong. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari para ahli dan pembelajar penjasorkes Sekolah Dasar SD.
48
Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli
No. Alternatif
Jawaban Ahli
Penjasorkes Ahli
Pembelajar Penjasorkes 1
Ahli Pembelajar
Penjasorkes 2 1.
Tidak baik 2.
Kurang baik 3.
Cukup baik 4.
Baik 1
2 5.
Baik sekali 15
14 13
Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli
Penjasorkes dan pembelajar Penjasorkes yang dilakukan siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten Tegal dapat disimpulkan bahwa dari
tiga ahli menyatakan bahwa pengembangan model pembelajaran sudah masuk dalam kategori penilaian sangat baik. Ini terlihat ada peningkatan yang signifikan
dalam prosentase jawaban siswa. Hasil evaluasi ahli untuk kualitas model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dapat dilihat pada lampiran 12.
Hasil analisis tiap ahli secara keseluruhan, dapat dilihat dari hasil prosentase jawaban dalam diagram batang berikut ini :
Diagram 2 Diagram Rekapitulasi Prosentase Jawaban Ahli
80 85
90 95
100
Ahli Penjasorkes
Ahli Pembelajar
Penjasorkes 1 Ahli
Pembelajar Penjasorkes 2
100 93
87
pros ent
as e j
aw aba
n
49
Sesuai dengan diagram di atas, ahli penjasorkes menyatakan bahwa secara keseluruhan pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah
dalam bola voli mini sangat baik dan efektif untuk melatih keseimbangan statis anak sekolah dasar.
Pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini menurut hasil kuesioner siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec.
Pangkah Kabupaten Tegal yang berjumlah 28 orang, sebagai berikut : Tabel 7.
Rekapitulasi Aspek Kognitif Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban Siswa
1. 2.
3.
4. 5.
Dapat mengetahui teknik dasar passing bawah Teknik dasar passing bawah sudah pernah diajarkan
Latihan teknik dasar passing bawah dapat menambah pengetahuan siswa
Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan dimulai
Dapat mengikuti petunjuk guru dalam latihan teknik dasar passing bawah
100 100
100
100 100
Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011 Dari hasil rekapitulasi aspek kognitif siswa, terlihat semua siswa dapat
melaksanakan semua kegiatan dalam permainan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini tercapai dengan memuaskan.
50
Tabel 8. Rekapitulasi Aspek Psikomotorik Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban
Siswa
1. 2.
3. 4.
5. Dapat melakukan teknik dasar passing bawah di tempat
dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah berjalan
berurutan tanpa bola jatuh dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah
berpasangan melalui ketinggian net 160 cm dengan baik Dapat melakukan teknik dasar passing bawah
berpasangan melalui ketinggian net 180 cm dengan baik Dapat melakukan semua latihan tadi tanpa ada bola
yang jatuh ke tanah 100
93 96
93 96
Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011 Dari hasil rekapitulasi aspek psikomotorik siswa, dapat terlihat di setiap
latihan kegiatan teknik dasar passing bawah sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang telah dapat melaksanakan latihan dengan baik. Sehingga
prosentase pada aspek ini meningkat secara signifikan. Tabel 9.
Rekapitulasi Aspek Afektif Siswa
No. Indikator pertanyaan
Prosentase Jawaban Siswa
1. 2.
3.
4.
5. Siswa merasa senang melakukan serangkaian teknik
dasar passing bawah di tanah pekarangan kosong Siswa merasa tertarik melakukan permainan teknik
dasar passing bawah dalam bola voli mini yang diadakan di lingkungan tanah pekarangan kosong
Siswa
bersungguh-sungguh dalam
melakukan pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola
voli mini Siswa tidak merasa bosan dalam melakukan
pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini
Selama latihan siswa dapat bekerja sama dengan pasangannya
100 100
100
100
100 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
51
Dari hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, diperoleh seluruh siswa menyatakan proses pembelajaran sangat menyenangkan dan menarik. Oleh karena
itu aspek ini sangat mendukung model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong.
Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Kuesioner Siswa
No. Aspek penilaian
Jumlah total Siswa
Jumlah siswa menjawab “ya”
Prosentase siswa
1. Kognitif
28 28
100 2.
Psikomotorik 28
27 96
3. Afektif
28 28
100 Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari tiga aspek penilaian sudah dapat dikatakan efektif dan layak model pembelajaran teknik dasar passing bawah
diterapkan dengan pendekatan lingkungan tanah perkarangan kosong, khususnya siswa Sekolah Dasar SD. Karena model pembelajaran teknik dasar passing
bawah dalam bola voli mini tersebut sudah berhasil menjadi pembelajaran yang PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
4.5. Prototipe Produk
Berdasarkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pengembangan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli
mini yang telah dimodifikasi, dapat diambil garis besar bahwa model pembelajaran yang telah dibuat sangat efektif diterapkan di lingkungan tanah
pekarangan kosong dan dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran
52
untuk meningkatkan keseimbangan statis anak dengan teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini.
Produk yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran penjasorkes melalui berbagai pendekatan lingkungan fisik luar sekolah. Hal ini
terbukti setelah produk awal direvisi, model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini mendapat tanggapan yang positif dari ahli pembelajar maupun bagi
siswa. Karena merupakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, menyenangkan, tidak membosankan dan tidak monoton. Hal ini dapat dijadikan alternatif model
pembelajaran Penjasorkes untuk melatih teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini anak usia 10
– 12 tahun. Berikut hasil rekapitulasi hasil penelitian : Tabel 11.
Rekapitulasi Hasil Analisis Keseluruhan No.
Hasil Analisis Hasil penelitian
1. Evaluasi Ahli
Ahli Penjasorkes 84 model pembelajaran sudah
termasuk kategori baik, maka layak digunakan
Ahli Pembelajar Penjasorkes 1 90 model pembelajaran sudah
termasuk kategori baik sekali, maka layak digunakan
Ahli Pembelajar Penjasorkes 2 87 model pembelajaran sudah
termasuk kategori baik sekali, maka layak digunakan
2. Uji Coba Kelompok Kecil
80 jawaban siswa menyatakan “ya”, maka model pembelajaran
layak digunakan
3. Uji Coba Kelompok Besar
99 jawaban siswa menyatakan “ya”, maka model pembelajaran
layak digunakan Sumber : Data Penelitian Penjasorkes 2011
53
Oleh karena itu modifikasi model teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan pendekatan lingkungan tanah pekarangan kosong sangat
menarik, menyenangkan, lebih aktif, dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani anak. Hal ini terlihat dari prosentase kemampuan siswa dalam melaksanakan
semua kegiatan dengan baik. Dan model pembelajaran teknik dasar passing bawah dalam bola voli mini dengan melalaui pendekatan lingkungan tanah pekarangan
kosong bagi siswa kelas V SD Negeri Kalikangkung 01 Kec. Pangkah Kabupaten Tegal layak dan efektif digunakan sebagai salah satu alternatif model
pembelajaran.
54
BAB V KAJIAN DAN SARAN
5.1 Kajian Prototipe Produk