Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat

7 1962–2000 ”. Skop temporal yang diambil adalah antara tahun 1962 sampai 2000. Sekitar tahun 1962 merupakan tahun di mana awal pesatnya para pendatang Islam orang-orang Minangkabau dan orang-orang Jawa masuk ke Tarutung. Tahun 2000 merupakan batas akhir penelitian sebagai skop temporal penelitian sejarah ini. Rentang waktu antara tahun 1962 sampai 2000 adalah masa di mana penulis membahas bagaimana perkembangan masyarakat Islam di Tarutung.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, maka yang menjadi landasan dari penelitian adalah akar masalah yang ada dalam topik yang dibahas. Hal inilah yang diungkapkan dalam pembahasannya. Akar permasalahan merupakan hal yang sangat penting karena di dalamnya diajukan konsep yang dibahas dalam penelitian dan menjadi alur dalam penulisan. Sesuai dengan judul ”Islam di Tarutung Tahun 1962–2000”, maka dibuatlah suatu batasan pokok masalah. Untuk mempermudah memahami permasalahan dalam penelitian ini maka penulis menurunkan beberapa pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ke beberapa pertanyaan sebagai berikut. 1. Apa latar belakang masuknya para pendatang Islam ke Tarutung? 2. Bagaimana terbentuknya masyarakat Islam di Tarutung? 3. Bagaimana hubungan sosiologis masyarakat Islam di Tarutung khususnya orang-orang Jawa dan Minangkabau serta interaksinya dengan masyarakat non-Islam dalam kurun waktu 1962–2000? Universitas Sumatera Utara 8

1.3 Tujuan dan Manfaat

Setelah menetapkan apa yang menjadi pokok permasalahan yang dibahas oleh penulis, selanjutnya adalah apa yang menjadi tujuan penulisan dalam melakukan panulisan ini serta manfaat yang dapat dipetik. Adapun tujuan penelitian ini adalah. 1. Menjelaskan latar belakang masuknya pendatang Islam ke Tarutung. 2. Menguraikan bagaimana terbentuknya komunitas Islam di Tarutung. 3. Menguraikan bagaimana hubungan sosiologis masyarakat Islam orang- orang Jawa dan Minangkabau di Tarutung dan interaksinya dengan masyarakat non-Islam selama kurun waktu 1962-2000. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi masyarakat Tarutung khususnya akan menyadari keberagaman etnis semakin memperkaya berbagai kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Masyarakat agar bisa lebih memahami bahwa keragaman etnis dan budaya adalah khasanah kekayaan dalam persatuan bangsa. 2. Bagi pemerintah, kedatangan masyarakat Islam yang minoritas ke tengah- tengah masyarakat Tarutung yang mayoritas Kristen akan memperkuat simbol kota Tarutung sebagai kota wisata rohani. 3. Dapat menjadi acuan bagi para penulis yang lain manakala penelitian ini dirasa perlu penyempurnaan ataupun sebagai referensi. Universitas Sumatera Utara 9

1.4 Tinjauan Pustaka.