Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi

(1)

LAMPIRAN

Angket Penelitian Universitas Sumatera Utara

Ilmu Perpustakaan

Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi angket dalam rangka untuk pengumpulan data penelitian tentang “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tingggi”.

Petunjuk Pengisian :

 Pengisian angket ini semata-mata untuk tujuan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan, semua pilihan jawaban dan pendapat Saudara akan di rahasiakan oleh peneliti.

 Beri tanda check list (√ ) pada salah satu kolom yang Saudara anggap sesuai dengan pendapat Saudara.

 Terima kasih atas kerjasamanya.

I. KEPUASAN KERJA( X )

Berilah jawaban sesuai dengan pendapat Saudara, dengan cara memberi tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia.

1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS)

3. Kurang Setuju (KS) 4. Setuju (ST)


(2)

No. Pernyataan STS TS KS ST SS 1. Sistem imbalan (gaji, bonus,

tunjangan, dsb) yang diberikan oleh perpustakaan memadai

2. Saudara diberi kesempatan untuk dipromosikan/mengembangkan karir

3. Kriteria dalam sistem promosi sesuai prosedur

4. Fasilitas yang diberikan perpustakaan lengkap

5. Masa depan saya diperpustakaan terjamin

6. Keanekaragaman tugas yang diberikan membuat pekerjaan tidak membosankan

7. Pekerjaan yang dilakukan berguna bagi orang lain

8. Kepala perpustakaan mendukung dan membantu staf dalam bekerja

9. Saudara menggunakan

keterampilan dan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan

10. Saudara memiliki kebebasan untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas

11. Penghargaan diberikan atasan apabila prestasi kerja Saudara baik 12. Sanksi diberikan apabila pekerjaan

Saudara tidak sesuai dengan kriteria

13. Keadaan fisik dan lingkungan kerja (tenang, aman, bersih, cukup

penerangan) sehingga menyenangkan

14. Hubungan dengan rekan sekerja baik dan menyenangkan

15. Hubungan kerjasama antar bagian terjalin dengan baik


(3)

Berilah jawaban sesuai dengan pendapat Saudara, dengan cara memberi tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia.

1. Kurang Sekali (KS) 2. Kurang (K)

3. Baik (B)

4. Baik sekali (BS) 5. Istimewa (IS)

No. Pernyataan KS K B BS IS

1. Kemampuan Saudara menangani dan menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan

2. Menangani volume pekerjaan yang sangat banyak

3. Pengetahuan tentang pekerjaan 4. Kemampuan Saudara merencanakan

pekerjaan

5. Menyelesaikan pekerjaan secara efisien

6. Menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang tepat (mutu yang baik) 7. Akurat (jarang membuat kesalahan

dalam pekerjaan/tidak berulang-ulang melakukan pekerjaan karena kesalahan)

8. Inisiatif 9. Kreatifitas

10. Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu (sesuai jadwal kerja) 11. Tingkat kehadiran


(4)

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas

Reliability Var X

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,903 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pernyataan 1 61,37 82,171 ,630 ,895

Pernyataan 2 61,03 85,068 ,494 ,899

Pernyataan 3 61,07 84,685 ,398 ,903

Pernyataan 4 60,27 82,754 ,714 ,894

Pernyataan 5 60,40 82,938 ,668 ,895

Pernyataan 6 60,57 81,357 ,679 ,894

Pernyataan 7 60,37 79,689 ,802 ,890

Pernyataan 8 61,37 85,206 ,220 ,916

Pernyataan 9 60,80 80,786 ,483 ,902

Pernyataan 10 60,37 83,344 ,718 ,894

Pernyataan 11 60,33 84,023 ,642 ,896

Pernyataan 12 60,37 79,689 ,802 ,890

Pernyataan 13 60,77 79,357 ,777 ,890

Pernyataan 14 60,87 81,706 ,710 ,893

Pernyataan 15 61,00 80,138 ,617 ,895

Pernyataan 16 60,53 81,154 ,613 ,895


(5)

Reliability Var Y

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,910 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pernyataan 18 42,8000 49,269 ,303 ,916

Pernyataan 19 42,6667 43,609 ,757 ,897

Pernyataan 20 42,9000 43,128 ,809 ,894

Pernyataan 21 42,6000 45,766 ,692 ,901

Pernyataan 22 42,7333 44,892 ,751 ,898

Pernyataan 23 42,9000 43,128 ,809 ,894

Pernyataan 24 43,5000 46,879 ,385 ,916

Pernyataan 25 43,2000 45,476 ,640 ,903

Pernyataan 26 42,9000 42,300 ,772 ,896

Pernyataan 27 42,8667 43,775 ,765 ,897

Pernyataan 28 42,7333 44,892 ,751 ,898


(6)

Lampiran 4: Tabel Perhitungan Uji Normalitas

Variabel Kepuasan Kerja

Xi f f kum Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi)-S(Zi)

45 1 1 -2,04 0,021 0,03 -0,004

47 2 3 -1,70 0,044 0,08 -0,031

49 3 6 -1,37 0,086 0,15 -0,064

50 1 7 -1,20 0,116 0,18 -0,059

51 1 8 -1,03 0,152 0,20 -0,048

52 2 10 -0,86 0,195 0,25 -0,055

53 1 11 -0,69 0,245 0,28 -0,030

55 4 15 -0,35 0,362 0,38 -0,013

56 4 19 -0,19 0,426 0,48 -0,049

57 1 20 -0,02 0,493 0,50 -0,007

58 3 23 0,15 0,560 0,58 -0,015

59 4 27 0,32 0,626 0,68 -0,049

60 1 28 0,49 0,688 0,70 -0,012

61 1 29 0,66 0,745 0,73 0,020

62 1 30 0,83 0,796 0,75 0,046

63 3 33 0,99 0,840 0,83 0,015

64 2 35 1,16 0,878 0,88 0,003

65 2 37 1,33 0,909 0,93 -0,016

66 2 39 1,50 0,933 0,98 -0,042

67 1 40 1,67 0,952 1,00 -0,048

Variabel Kinerja Staf Perpustakaan

Xi f f kum Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi)-S(Zi)

32 1 1 -2,04 0,021 0,03 -0,004

33 1 2 -1,86 0,031 0,05 -0,019

35 1 3 -1,50 0,066 0,08 -0,009

36 1 4 -1,32 0,093 0,10 -0,007

37 1 5 -1,15 0,126 0,13 0,001

38 2 7 -0,97 0,167 0,18 -0,008

39 1 8 -0,79 0,216 0,20 0,016

40 3 11 -0,61 0,271 0,28 -0,004

41 4 15 -0,43 0,334 0,38 -0,041

42 5 20 -0,25 0,401 0,50 -0,099

43 4 24 -0,07 0,471 0,60 -0,129

44 3 27 0,11 0,543 0,68 -0,132

45 2 29 0,29 0,613 0,73 -0,112

46 1 30 0,47 0,679 0,75 -0,071

49 1 31 1,00 0,842 0,78 0,067


(7)

51 3 35 1,36 0,913 0,88 0,038

52 3 38 1,54 0,938 0,95 -0,012


(8)

Lampiran 5: Hasil Uji Linieritas

Means

Case Processing Summary Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Kinerja Staf Perpustakaan * Kepuasan Kerja

40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%

Report Kinerja Staf Perpustakaan

Kepuasan Kerja Mean N Std. Deviation

dimension1

45 38,00 1 .

47 33,50 2 2,121

49 39,00 3 1,000

50 33,00 1 .

51 42,00 1 .

52 38,50 2 2,121

53 40,00 1 .

55 43,25 4 7,136

56 41,75 4 1,500

57 43,00 1 .

58 43,00 3 1,000

59 45,00 4 4,082

60 42,00 1 .

61 42,00 1 .

62 46,00 1 .

63 47,33 3 4,041

64 50,00 2 1,414

65 50,50 2 ,707

66 52,50 2 ,707

67 52,00 1 .

Total 43,40 40 5,588

ANOVA Table Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kinerja Staf Perpustakaan * Kepuasan Kerja

Between Groups

(Combined) 959,433 19 50,496 3,912 ,002

Linearity 821,355 1 821,355 63,630 ,000

Deviation from Linearity

138,079 18 7,671 ,594 ,864

Within Groups 258,167 20 12,908


(9)

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kinerja Staf Perpustakaan * Kepuasan Kerja


(10)

Lampiran 6: Hasil Uji Regresi

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kinerja Staf Perpustakaan 43,40 5,588 40

Kepuasan Kerja 57,10 5,930 40

Correlations

Kinerja Staf

Perpustakaan Kepuasan Kerja

Pearson Correlation Kinerja Staf Perpustakaan 1,000 ,821

Kepuasan Kerja ,821 1,000

Sig. (1-tailed) Kinerja Staf Perpustakaan . ,000

Kepuasan Kerja ,000 .

N Kinerja Staf Perpustakaan 40 40

Kepuasan Kerja 40 40

Variables Entered/Removedb Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kepuasan Kerjaa Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja Staf Perpustakaan

Model Summary Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,821a ,675 ,666 3,229

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 821,355 1 821,355 78,768 ,000a

Residual 396,245 38 10,428

Total 1217,600 39

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Staf Perpustakaan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,786 5,005 ,157 ,876

Kepuasan Kerja

,774 ,087 ,821 8,875 ,000 1,000 1,000


(11)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension

Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions (Constant) Kepuasan Kerja

dimension0 1 dimension1 1 1,995 1,000 ,00 ,00

2 ,005 19,553 1,00 1,00


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Ciptaa, 1998.

As’ad, Mohamad. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty, 2004.

Basuki, Sulistyo. Penghantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1993. Upaya meningkatkan peran pustakawan dalam mendukung kinerja

perpustakaan. Jakarta: Media Pustakawan, 2005.

Dwijati, Siti. Upaya meningkatkan kualitas jasa layanan informasi di perpustakaan. Surabaya: media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Perpustakaan Universitas Airlangga, 2006.

Gibson, J.I. Ivanevihch, J.M, Donelly, J.H. Organisasi Perilaku : Struktur Proses . Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1990.

Gomes, Faustino Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

Greenberg, J & Baron, R.A. Behaviour In Organization Understanding. New Jersey: Prentice Hall International, 2003.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research . Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi UGM, 1981.

Hermawan, Rachman dan Zulkifar Zen. Etika kepustakawanan : suatu pendekatan terhadap profesi dan kode etik pustakawan indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

IFLA. Measuring quality: international guidelines for performance measurement in academic libraries. Munich: Saur, 1996.

ISO. Information and documentation-Library performance indicators. Geneva: International Organization for Standardization, 1998.

Jacoby, David. "Measuring Sourcing Performance : What's the Mistery?" ABI/INFORM Global, 2005: 60.

Jex, Steve M. Organizational Psycology: A Scientist Practitioner Approach. New York: John Wiley & Sons, 2002.

Kreitner, Robert dan kinicki. Prilaku Organisasi, Edisi Kelima. Jakarta: Salemba, 2003.


(13)

Kreitner, Robert. Prilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

Lancaster, F.W. If You Want Evolution Your Library. Illinois : Thomson-Shore, 1993.

Leech, Corinne. Managing performance is about managing people, within the framework of a process, to achieve the organisation's goals. 2008.

http://www.hrkomunitas.com/wp-content/files/MAKALAH_ATAS_NAMA_VINTA-CHRP_5.edit.pdf. Luthans, Fred. Organizational Behaviour. New York: Mc Graw Hill, 2007. Mangkunegara, Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Refika Aditama, 2006.

Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Mathis, Robert L., John H. Jackson. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi

Pertama. Jakarta: Salemba Empat, 2002.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005. Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1992.

Purjono. Penetapan dan Standard Kinerja : Kepatuhan Internal . Jakarta: Diklat Teknis Substantif Spesialis , 2009.

Purnomowati, Sri. Mengukur kinerja perpustakaan. Jakarta: Marsela, 2000. Riggio. Intoduction to Industrial Organizational Psychologi. Scott: Foresman

& Champ, 2005.

Robbins, Stephen P. Prilaku Organisasi, Jilid 3. Jakarta: PT. Prehallindo, 2006.

Rudianto, Ika. Konsep perpustakaan modern ditinjau dari mutu pelayanan . Surabaya: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Buletin Perpustakaan Universitas Airlangga, 2006.

Sedarmayanti. Pengembangan Kepribadian Pegawai. Bandung: Penerbit Mandar Maju, 2005.

Sentono, Suryadi Perwiro. Model Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia Asia dan Timur Jauh. Jakarta : Bumi Aksara, 2001.

Simanjuntak, Payaman J. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta: Lembaga Penerbit FEU, 2005.


(14)

Manajemn dan evaluasi kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005.

Sinulingga, Sukaria. Metode Penelitian. Medan : USU Press, 2011.

Sudarsono, Blasius. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia, 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2012.

Suhernik. Superior dan layanan prima sebagai bentuk kepribadian dan layanan berkualitas bagi pustakawan profesional. Surabaya: Perpustakaan Universitas Airlangga, 2006.

Supardi, Azwar. Statistik. Bandung: Fakultas Tasbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1997.

Supriyanto. Aksentuasi perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Sutarno, NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006. Sutoyo, Agus. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono. Jakarta:

Sagung Seto, 2001.

"Undang-Undang Republik Indonesia No.43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan."

http://kepri.kemenag.go.id/file/file/UndangUndang/rayk139497505.pdf (accessed maret 21, 2014).

Van House, N.A. Output measures for public libraries. Chicago: American Library Association, 1990.

Wicaksono, Hendro. 2005. hendrowicaksono,multiply.com//../2 (accessed November 10, 2009).


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yaitu dengan cara menyebarkan angket kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel penelitian yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Menurut Nazir (2005, 56) “Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual”. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012, 55) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan dua variabel atau lebih. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu kepuasan kerja dan kinerja Staf Kantor Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi yang beralamat di Jalan DR Sutomo No. 40 Kota Tebing Tinggi.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah objek atau sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2012, 115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi penelitian ini adalah seluruh Staf Kantor Arsip dan Dokumentasi kota tebing Tinggi yaitu sebanyak 40 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebahagian dari populasi yang dianggap peneliti dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2012, 116) “Sampel adalah sebahagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.


(16)

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel Sugiyono (2009). Dengan demikian, peneliti menetapkan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian atau total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Sebagai upaya pemahaman terhadap variabel penelitian maka peneliti mendefinisikan operasional dari masing-masing variabel dengan indikator sebagai berikut:

Variabel Kepuasan Kerja Staf Perpustakaan atau variabel bebas (X) adalah sikap umum seseorang dalam pekerjaannya dimana seorang merasa senang dan nyaman atas pekerjaan dan prestasi pencapaian pekerjaan tersebut dengan indikator sebagai berikut:

1. Gaji

2. Manajemen kerja

3. Kondisi atau kenyamanan kerja 4. Fasilitas

Variabel Kinerja Staf Perpustakaan atau variabel terikat (Y) adalah kinerja staf perpustakaan yang dicapai setiap staf dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam upaya mencapai tujuan perpustakaan dengan indikator seperti :

1) Kualitas kerja

2) Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan 3) Inisiatif, ide atau gagasan

4) Kemampuan dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan 5) Komunikasi dalam menyampaikan informasi


(17)

Pada pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran Skala Likert. Adapun bobot setiap jawaban pada Skala Likert adalah sebagai berikut:

1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban kurang setuju diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak setuju dibri bobot 1

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian jawaban pertanyaan yang diajukan dalam angket.

2. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.

2. Angket, memberikan angket kepada responden yaitu staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.

3. Studi kepustakaan dan dokumen, yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012, 172) “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid”. Sementara menurut Sinulingga (2011, 192) “Suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber


(18)

data”. Untuk menguji validitas data penelitian ini, digunakan rumus korelasi product moment yang dikembangkan oleh person yaitu:

��

=

(

∑��

) – (

∑�∑�

)

[

�∑

2

– (

∑�

)

2

] [

�∑�

2

– (

∑�

)

2

]

Keterangan:

r = Koefisien korelasi product moment n = Jumlah Sampel

X = Angka mentah untuk Variabel X Y = Angka mentah untuk Variabel Y

Pengukuran Uji Validitas menggunakan software SPSS Versi 18 dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung> rtabel, maka pernyataan dikatakan valid Jika rhitung<r tabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid

3.7.2 Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (2012, 183), “Pengujian reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu”. Sementara menurut Sinulingga (2011, 205), “Uji reliabilitas adalah sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dan diproses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut”. Pengujian reliabilitas data penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Cronbach Alpha, dengan rumus sebagai berikut :

� = � �

� −1� �1−

∑ ��2 ��2 � Dasar pengambilan keputusan adalah:

1. Butir pernyataan dalam angket dinyatakan reliabel bila r alpha > 0.60 2. Butir pernyataan dalam angket dinyatakan tidak reliabel bila r alpha <0.60


(19)

3.8 Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Deskriptif

Mengingat penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu kepuasan kerja dan kinerja staf perpustakaan, maka data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, metode ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data.

Data yang diperoleh ditabulasi dengan menyusun ke dalam table kemudian dihitung persentasenya, selanjutnya dianalisis dan di interpretasikan. Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan responden digunakan rumus berikut:

P =

�x 100 %

Keterangan: P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden Hadi (1981, 421)

Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi data,

peneliti menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi (1997, 20) sebagai berikut:

1-25% Sebagian kecil 26-49% Hampir setengah

50% Setengah

51-75% Sebagian besar 76-99% Pada umumnya 100% Seluruhnya

3.8.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat, Y dan satu variable bebas, X.

Bentuk persamaannya adalah : Ŷ = a + bX


(20)

Keterangan :

Ŷ = Kinerja staf perpustakaan X = Kepuasan kerja

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

3.9 Uji Signifikansi

3.9.1 Uji Parsial (uji -t)

Uji-t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari kepuasan kerja terhadap kinerja staf perpustakaan. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial

kepuasankerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja staf perpustakaan. Sebaliknya jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya secara parsial kepuasan kertja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja staf perpustakaan.

3.9.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel kepuasan kerja(variabel bebas) mampu memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja staf perpustakaan(variabel terikat).Semakin besar nilai (R2) semakin baik kemampuan variabel bebas menjelaskan pengaruh variabel terikat. Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antar nol sampai satu (0 ≥ R 2 ≥ 1), dimana semakin tinggi (R2) mendekati 1 akan semakin baik.

Untuk mengukur kepuasan kerja terhadap kinerja staf perpustakaan berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman berikut ini (Sugiyono 2012, 186)


(21)

Tabel 3.9.2 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat lemah

0,2 – 0,39 Lemah

0,4 – 0,59 Sedang

0,6 – 0,79 Kuat


(22)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan, angket dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada staf Kantor Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 40 orang responden.

Penyebaran angket dilakukan untuk mengukur pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja staf perpustakaan Kantor Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik.

4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen

4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen

Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti. Pengujian perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada angket yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang. Menguji validitas untuk setiap butir pernyataan angket dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban responden. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan kriteria:

Apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5%, maka butir pernyataan tersebut

adalah valid.

Apabila rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5%, dan df = n – k, maka butir

pernyataan tersebut adalah tidak valid.

dimana: df = degree of freedom n = jumlah sampel k = banyaknya variabel


(23)

Pengujian validitas instrumen variabel X dan Y dilakukan dengan menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan angket. Jumlah butir pernyataan yang diuji coba untuk variabel X adalah sebanyak 17 butir pernyataan, dan Y sebanyak 12 butir pernyataan.

Setiap butir pernyataan yang diketahui valid atau tidaknya maka data harus dikonversikan ke rtabel. Nilai rtabel diperoleh dari df = n – 2 yaitu df = 30 – 2 = 28,

maka rtabel = 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Jika nilai Corrected Item-Total

Correlation lebih besar dari 0,361 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Adapun hasil pengujian validitas untuk setiap variabel tertera pada Tabel 4.1 berikut. Perhitungan dilakukan dengan bantuan Program SPSS v.18, selangkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Variabel Butir Pernyataan rtabel rhitung Kesimpulan

Kepuasan kerja (X)

1 0,361

0,630 Valid

2 0,361

0,494 Valid

3 0,361

0,398 Valid

4 0,361

0,714 Valid

5 0,361

0,668 Valid

6 0,361

0,679 Valid

7 0,361

0,802 Valid

8 0,361

0,220 Drop

9 0,361

0,483 Valid

10 0,361

0,718 Valid

11 0,361

0,642 Valid

12 0,361


(24)

13 0,361

0,777 Valid

14 0,361

0,710 Valid

15 0,361

0,617 Valid

16 0,361

0,613 Valid

17 0,361

0,088 Drop

Kinerja staf perpustakaan (Y)

1 0,361

0,303 Drop

2 0,361

0,757 Valid

3 0,361

0,809 Valid

4 0,361

0,692 Valid

5 0,361

0,751 Valid

6 0,361

0,809 Valid

7 0,361

0,385 Valid

8 0,361

0,640 Valid

9 0,361

0,772 Valid

10 0,361

0,765 Valid

11 0,361

0,751 Valid

12 0,361

0,403 Valid ( Print Out dari SPSS v.18)

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas ternyata dari 17 butir pernyataan angket pada variabel X diperoleh 15 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu butir pertanyaan nomor 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16, dan 2 butir pernyataan yang drop atau ditolak yaitu nomor 8 dan 17. Untuk variabel Y dari 12 butir


(25)

pernyataan angket diperoleh 11 butir pernyataan yang valid atau diterima yaitu nomor 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan 1 butir pernyataan yang drop atau ditolak yaitu nomor 1.

4.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur angket yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Setelah semua butir pernyataan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas (kehandalan) instrumen. Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.

Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60

Hasil pengujian reliabilitas instrumen ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini sesuai dengan hasil lampiran 3. Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuisioner dilakukan dengan menggunakan bantuan Program SPSS v.18.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan

Kepuasan Kerja (X) 0,903 Reliabel

Kinerja Staf Perpustakaan (Y)

0,910 Reliabel

( Print Out dari SPSS v.18)

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari setiap instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai > 0,70. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel kepuasan kerja dan kinerja staf perpustakaan adalah reliabel.

4.3 Analisis Deskriptif

4.3.1 Tanggapan Responden Atas Variabel Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para


(26)

staf memandang pekerjaan mereka. Untuk mengetahui tanggapan responden atas kepuasan kerja yang terdapat pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi dapat dilihat dari jawaban responden pada angket pernyataan nomor 1 sampai dengan 15.

Tanggapan reponden terhadap gaji, upah, honor telah memadai, dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 : Sistem imbalan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Sistem imbalan (gaji, bonus, tunjangan, dsb) yang diberikan oleh perpustakaan memadai.

SS 9 22,5

S 2 5,0

KS 15 37,5

TS 14 35,0

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.3 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 22,5% atau sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju bahwa sistem imbalan dalam hal ini gaji, bonus, tunjangan dan sebagainya yang diberikan perpustakaan telah memadai. Sedangkan sebanyak 2 responden atau sebesar 5% menjawab setuju, kemudian 15 responden atau sebesar 37,5% menyatakan kurang setuju serta 14 responden atau 35% menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (72,5%) responden menyatakan kurang setuju bahwa sistem imbalan dalam hal ini gaji, bonus, tunjangan dan sebagainya yang diberikan oleh perpustakaan memadai. Dengan demikian disarankan kepada pihak perpustakaan agar meningkatkan sistem imbalan dalam hal gaji stafnya.


(27)

Tanggapan responden terhadap kesempatan setiap staf untuk dipromosikan dalam mengembangkan karir dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 : Staf Untuk Dipromosikan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Saudara diberi kesempatan untuk dipromosikan/mengembangkan karir.

SS - -

S 17 42,5

KS 14 35,0

TS 9 22,5

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.4 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 42,5% atau sebanyak 17 responden menyatakan setuju bahwa diberi kesempatan untuk dipromosikan dalam mengembangkan karir. Sedangkan sebanyak 14 responden atau sebesar 35% menjawab kurang setuju, kemudian 9 responden atau sebesar 22,5% menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (42,5%) responden menyatakan setuju bahwa diberi kesempatan untuk dipromosikan dalam mengembangkan karir oleh perpustakaan. Dengan demikian disarankan kepada pihak perpustakaan untuk melakukan promosi staf besar-besaran dalam mengembangkan karir agar staf dapat menuangkan kreatifitas dan keahlian pada bidangnya.


(28)

Tanggapan responden terhadap sistem promosi yang sesuai dengan prosedur dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 : Sistem Promosi

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Kriteria dalam sistem promosi sesuai prosedur.

SS - -

S 1 2,5

KS 27 67,5

TS 9 22,5

STS 3 7,5

Total 40 100

Data pada Tabel 4.5 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 2,5% atau sebanyak 1 responden menyatakan setuju bahwa sistem promosi telah sesuai dengan prosedurnya. Sedangkan sebanyak 27 responden atau sebesar 67,5% menjawab kurang setuju, 9 responden atau sebesar 22,5% menyatakan tidak setuju, kemudian 3 responden atau sebesar 7,5% menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (2,5%) responden menyatakan setuju bahwa kriteria dalam sistem promosi yang diadakan perpustakaan sesuai prosedur yang telah ada dan sebagian besar menyatakan kurang setuju. Dengan demikian disarankan agar kriteria sistem promosi ditingkatkan oleh pihak perpustakaan dan sistem promosi harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


(29)

Tanggapan responden terhadap fasilitas yang diberikan oleh pihak perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 : Fasilitas

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Fasilitas yang diberikan perpustakaan lengkap.

SS 3 7,5

S 8 20,0

KS 25 62,5

TS 4 10,0

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.6 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 7,5% atau sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas yang diberikan perpustakaan lengkap. Sedangkan sebanyak 8 responden atau sebesar 20% menjawab setuju, 25 responden atau sebesar 62,5% menyatakan kurang setuju, kemudian 4 responden atau sebesar 10% menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil data interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (72,5%) responden menyatakan kurang setuju bahwa fasilitas yang diberikan oleh perpustakaan lengkap. Dengan demikian disarankan agar fasilitas diperpustakaan harus dilengkapi dan ditingkatkan dengan cara menambah fasilitas-fasilitas yang masih kurang..


(30)

Tanggapan responden terhadap masa depan stafnya yang diberikan oleh pihak perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 : Jaminan Masa Depan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Masa depan Saudara diperpustakaan terjamin.

SS - -

S 12 30,0

KS 24 60,0

TS 4 10,0

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.7 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 30% atau sebanyak 12 responden menyatakan setuju bahwa masa depannya diperpustakaan terjamin. Sedangkan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% menyatakan kurang setuju, kemudian 4 responden atau sebesar 10% menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (30%) responden menyatakan setuju dengan masa depannya diperpustakaan terjamin dan sebagian besar staf belum merasa terjamin masa depannya diperpustakaan. Dengan demikian disarankan agar lebih memperhatikan masa depan stafnya diperpustakaan dengan memberikan asuransi jiwa kepada stafnya.


(31)

Tanggapan responden terhadap tugas yang beragam yang diberikan oleh pihak perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 : Tugas Beragam

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Keanekarag.aman tugas yang diberikan membuat pekerjaan tidak membosankan.

SS 2 5,0

S 9 22,5

KS 22 55,0

TS 7 17,5

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.8 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 5% atau sebanyak 2 responden menyatakan sangat setuju bahwa tugas yang beragam membuat pekerjaan menjadi tidak membosankan, 9 responden atau sebesar 22,5% menyatakan setuju. Sedangkan 22 responden atau sebesar 55% menyatakan kurang setuju, 7 responden atau sebesar 17,5% menyatakan tidak setuju bahwa tugas yang beragam membuat pekerjaan menjadi bosan.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (27,5%) responden menyatakan setuju dengan tugas yang beragam dapat membuat pekerjaan tidak membosankan dan sebagian besar kurang setuju. Dengan demikian disarankan agar pihak perpustakaan tidak memberikan tugas atau pekerjaan yang beragam terhadap stafnya.


(32)

Tanggapan responden terhadap pekerjaan yang diklakukan berguna bagi orang lain dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 : Pekerjaan Berguna Bagi Orang Lain

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Pekerjaan yang dilakukan berguna bagi orang lain.

SS 9 22,5

S 21 52,5

KS 8 20,0

TS 2 5,0

STS - -

Total 40 100

Data pada Tabel 4.9 di atas dapat diinterpretasikan bahwa 9 responden atau 22,5% menyatakan sangat setuju, 21 responden atau 52,5% menyatakan setuju. Sedangkan 8 responden 20% menyatakan kurang setuju dan 2 responden atau 5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian sebanyak (75%) staf menyatakan setuju pekerjaannya berguna bagi orang lain dan sebagian kecil staf menyatakan kurang setuju pekerjaannya berguna bagi orang lain. Dengan demikian hal ini harus dipertahankan sebaik-baiknya. Disarankan kepada staf agar mulailah berkreatifitas tinggi agar pekerjaan Saudara berguna bagi orang lain dan diri sendiri.

Tanggapan responden tentang Kepala perpustakaan mendukung dan membantu staf dalam bekerja dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 : Kepala Perpustakaan Membantu Dalam bekerja

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Kepala perpustakaan mendukung dan membantu staf dalam bekerja.

SS 14 35,0

S 15 37,5

KS 10 25,0

TS 1 2,5

STS - -


(33)

Data pada Tabel 4.10 di atas dapat diinterpretasikan bahwa 14 responden atau 35% menyatakan sangat setuju, 15 responden atau 37,5% menyatakan setuju. Sedangkan 10 responden atau 25% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 2,5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian sebanyak (72,5%) menyatakan setuju bahwa kepala perpustakaan mendukung dan membantu stafnya dalam bekerja dan sebagian kecil menyatakan tidak setuju kepala perpustakaan mendukung dan membantu stafnya dalam bekerja. Hal ini harus dipertahankan oleh kepala perpustakaan dan kepala perpustakaan harus sering memperhatikan lagi tentang kinerja stafnya.

Tanggapan dari responden terhadap keterampilan dan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.11

Tabel 4.11 : Menggunakan Keterampilan Dalam Bekerja

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Saudara menggunakan keterampilan dan kemampuan yang

dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan.

SS 7 17,5

S 21 52,5

KS 9 22,5

TS 3 7,5

STS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.11 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 7 responden atau 17,5% menyatakan sangat setuju, 21 responden atau 52,5% menyatakan setuju dan 9 responden atau 22,5% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 7,5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian terdapat (70%) responden menyatakan setuju atas keterampilan dan kemampuan yang staf itu miliki digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan dan sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju keterampilan dan kemampuan yang staf itu miliki digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan. hal ini harus dipertahankan oleh staf perpustakaan agar keterampilan dan kemampuannya dapat dituangkan dalam bekerja..


(34)

Tanggapan responden terhadap memiliki kebebasan untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 : Kebebasan Membuat Keputusan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Saudara memiliki kebebasan untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas.

SS 7 17,5

S 22 55,0

KS 6 15,0

TS 5 12,5

STS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.12 dapat diinterpretasikan sebanyak 7 responden atau 17,5% menyatakan sanagt setuju, 22 responden atau 55% menyatakan setuju dan 6 responden atau 15% menyatakan kurang setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian sebanyak (72,5%) responden menyatakan setuju atas memiliki kebebasan untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas dan sebagian kecil reponden menyatakan tidak setuju. Hal ini harus ditanamkan oleh staf perpustakaan agar cekatan dalam menyelesaikan suatu permasalahan-permasalahan yang ada dalam perpustakaan.

Tanggapan responden terhadap penghargaan yang diberikan atasan apabila prestasi kerja baik dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 : Penghargaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Penghargaan diberikan atasan apabila prestasi kerja Saudara baik.

SS 7 17,5

S 19 47,5

KS 13 32,5

TS 1 2,5

STS - -


(35)

Pada Tabel 4.13 dapat diinterpretasikan sebanyak 7 responden atau 17,5% menyatakan sangat setuju, 19 responden atau 47,5% menyatakan setuju dan 13 responden atau 32,5% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 2,5% menyatakan tidak setuju. Maka sebanyak (65%) responden setuju dengan penghargaan yang diberikan atasan pada bawahan dan sebagian kecil responden menyatakan kurang setuju penghargaan yang diberikan oleh atasan. Dengan demikian hal ini harus dipertahankan atau lebih ditingkatkan oleh pihak perpustakaan dalam hal-hal pemberian penghargaan.

Tanggapan responden terhadap sanksi yang diberikan apabila pekerjaan tidak sesuai dengan kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.14

Tabel 4.14 : Sanksi yang Diberikan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Sanksi diberikan apabila pekerjaan Saudara tidak sesuai dengan kriteria.

SS - -

S 32 80,0

KS 7 17,5

TS 1 2,5

STS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.14 dapat diinterpretasikan sebanyak 32 responden atau 80% menyatakan setuju dan 7 responden atau 17,5% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 2,5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian sebanyak (80%) responden menyatakan setuju atas sanksi yang diberikan oleh atasan apabila pekerjaan tidak sesuai kriteria dan sebagian kecil responden kurang setuju . Hal ini harus dipertahankan oleh pihak perpustakaan atau memperingati stafnya agar mentaati sanksi-sanksi yang diberikan oleh perpustakaan.


(36)

Tanggapan responden terhadap keadaan fisik dan lingkungan kerja menyenangkan dapat dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 : Keadaan Fisik dan Lingkungan Kerja

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Keadaan fisik dan lingkungan kerja (tenang, aman, bersih, cukup

penerangan) sehingga menyenangkan.

SS 9 22,5

S 19 47,5

KS 11 27,5

TS 1 2,5

STS - -

Total 40 100

Dari Tabel 4.15 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 9 responden atau 22,5% menyatakan sangat setuju, 19 responden atau 47,5% menyatakan setuju dan 11 responden atau 27,5% menyatakaan kurang setuju, 1 responden atau 2,5% menyatakaan tidak setuju. Dalam hal tersebut maka (70%) responden menyatakan setuju bahwa keadaan fisik dan lingkungan kerja yang baik sehingga menyenangkan dan sebagian kecil responden menyatakaan tidak setuju atas keadaan fisik dan lingkungan kerja yang baik sehingga menyenangkan. Dengan demikian hal ini harus dipertahankan oleh pihak perpustakaan dan memberikan kenyamanan-kenyamanan kepada stafnya agar pekerjaan mereka baik.

Tanggapan para responden terhadap hubungan rekan sekerja baik dan menyenangkan dapat dilihat pada Tabel 4.16

Tabel 4.16 : Hubungan dengan Rekan Kerja

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Hubungan dengan rekan sekerja baik dan menyenangkan.

SS 1 2,5

S 18 45,0

KS 7 17,5

TS 14 35,0

STS - -


(37)

Pada Tabel 4.16 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 1 responden atau 2,5% menyatakan sangat setuju, 18 responden atau 45% menyatakan setuju dan 7 responden atau 17,5% menyatakan kurang setuju, 14 responden atau 35% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian sebanyak (47,5%) menyatakan setuju atas rekan sekerja baik dan menyenangkan dan sebagian besar menyatakan tidak setuju hubungan rekan sekerja baik dan menyenangkan. Disarankan agar staf dapat memaklumi sifat dari rekan kerja agar tercipta hubungan yang baik antar rekan sekerja.

Tanggapan responden tentang hubungan kerjasama antar bagian terjalin dengan baik dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17 : Kerjasama Antar Bagian

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Hubungan kerjasama antar bagian terjalin dengan baik

SS 1 2,5

S 31 77,5

KS 7 17,5

TS 1 2,5

STS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.17 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 1 responden atau 2,5% menyatakan sangat setuju, 31 responden atau 77,5% menyatakan setuju dan 7 responden atau 17,5% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau 2,5% menyatakan tidak setuju. Dengan demikian maka sebanyak (80%) responden menyatakan setuju atas hubungan kerjasama antar bagian terjalin dengan baik dan sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju hubungan kerjasama antar bagian terjalin dengan baik. Disarankan agar menjaga perasaan dengan rekan kerja.


(38)

4.3.2 Tanggapan Responden Atas Variabel Kinerja

Tanggapan responden terhadap kemampuan menangani dan menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18 : Kinerja Perpustakaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Kemampuan Saudara menangani dan menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan.

IS 6 15,0

BS 23 57,5

B 9 22,5

K 2 5,0

KS - -

Total 40 100

Dari Tabel 4.18 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 6 responden atau 15% menyatakan istimewa, 23 responden atau 57,5% menyatakan baik sekali dan 9 responden atau 22,5% menyatakan baik, 2 responden atau 5% menyatakan kurang. Maka dengan demikian (95%) responden menyatakan baik atas kemampuannya menangani dan menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan dan sebagian kecil responden menyatakan kurang. Disarankan agar mempertahankan dalam menangani tugas tambahan yang diberikan perpustakaan dengan baik atau pihak perpustakaan mengurangi untuk memberikan tugas tambahan.


(39)

Tanggapan responden terhadap menangani volume pekerjaan yang sangat banyak dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 : Volume Pekerjaan yang Banyak

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Menangani volume pekerjaan yang sangat banyak.

IS 10 25,0

BS 18 45,0

B 9 22,5

K 3 7,5

KS - -

Total 40 100

Dari Tabel 4.19 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 10 responden atau 25% menyatakan istimewa, 18 responden atau 45% menyatakan baik sekali dan 9 responden atau 22,5% menyatakan, 3 responden atau 7,5% menyatakan kurang. Dengan demikian maka sebanyak (92,5%) responden menyatakan baik menangani volume pekerjaan yang sangat banyak dan sebagian kecil responden menyatakan kurang. Disarankan agar pihak perpustakaan tidak menekan stafnya dalam menyelesaikan volume pekerjaan yang banyak.

Tanggapan responden terhadap pengetahuan tentang pekerjaaan dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 : Pengetahuan Tentang Pekerjaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Pengetahuan tentang pekerjaan. IS 9 22,5

BS 21 52,5

B 9 22,5

K 1 2,5

KS - -

Total 40 100

Dari Tabel 4.20 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 9 responden atau 22,5% menyatakan istimewa, 21 responden atau 52% menyatakan baik sekali dan


(40)

9 responden atau 22,5% menyatakan baik, 1 responden atau 2,5% menyatakan kurang. Dengan demikian sebanyak 97,5% responden menyatakan baik pengetahuan tentang pekerjaan dan sebagian kecil responden menyatakan kurang pengetahuan tentang pekerjaan. Ditekankan untuk staf perpustakaan harus mengetahui pekerjaan yang akan dikerjakannya.

Tanggapan responden terhadap kemampuan merencanakan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.21.

Tabel 4.21 : Kemampuan Merencanakan Pekerjaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Kemampuan Saudara merencanakan pekerjaan.

IS 10 25,0

BS 17 42,5

B 13 32,5

K - -

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.21 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 10 responden atau 25% menyatakan istrimewa, 17 responden atau 42,5% menyatakan baik sekali dan 13 responden atau 32 responden menyatakan baik. Dengan demikian maka sebanyak (100%) responden menyatakan baik kemampuan dalam merencanakan suatu pekerjaan. Disarankan agar mempertahankan utuk terus merencanakan pekerjaan dengan baik dan benar.


(41)

Tanggapan responden terhadap menyelesaikan pekerjaan secara efisien dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22 : Menyelesaikan Pekerjaan Secara Efisien

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

IS 4 10,0

BS 22 55,0

B 14 35,0

K - -

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.22 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 4 responden atau 10% menyatakan istimewa, 22 responden atau 55% menyatakan baik sekali dan 14 responden atau 35% menyatakan baik. Maka sebanyak (100%) responden menyatakan baik menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Disarankan agar mempertahankan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Tanggapan responden terhadap menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang tepat atau baik dapat dilihat pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23 : Menyelesaikan Pekerjaaan Dengan Hasil yang Tepat

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang tepat (mutu yang baik).

IS 9 22,5

BS 23 57,5

B 8 20,0

K - -

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.23 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 9 responden atau 22,5% menyatakan istimewa, 23 responden atau 57,5% menyatakan baik sekali dan 20% menyatakan baik. Dengan demikian maka sebanyak (100%) responden


(42)

menyatakan baik atau menyelesaikan pekerjaan secara tepat atau baik. Disrankan agar mempertahankan menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang tepat dan baik.

Tanggapan responden terhadap Akurat (jarang membuat kesalahan dalam pekerjaan/tidak berulang-ulang melakukan pekerjaan karena kesalahan) dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24 : Akurat Dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Akurat (jarang membuat kesalahan dalam pekerjaan/tidak berulang-ulang melakukan pekerjaan karena kesalahan).

IS 11 27,5

BS 18 45,0

B 10 25,0

K 1 2,5

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.24 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 11 responden atau 27,5% menyatakan istimewa, 18 responden atau 45% menyatakan baik sekali dan 10 responden atau 25% menyatakan baik, 1 responden atau 2,5% menyatakan kurang. Maka dengan demikian sebanyak 97,5% responden menyatakan baik Akurat (jarang membuat kesalahan dalam pekerjaan/tidak berulang-ulang melakukan pekerjaan karena kesalahan) dan sebagian kecil responden menyatakan kurang Akurat (jarang membuat kesalahan dalam pekerjaan/tidak berulang-ulang melakukan pekerjaan karena kesalahan). Ditingkatkan terus staf dalam bekerja untuk kerja tidak berulang-ulang dalam melakukan pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan secara akurat.


(43)

Tanggapan responden terhadap inisiatif Saudara dalam melaksanakan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.25.

Tabel 4.25 : Inisiatif Dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Inisiatif saudara dalam melaksanakan pekerjaan.

.

IS 12 30,0

BS 20 50,0

B 6 15,0

K 2 5,0

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.25 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 12 respondenatau 30% menyatakan istimewa, 20 responden atau 50% menyatakan baik sekali dan 6 responden atau 15%menyatakan baik, 2 responden atau 5% menyatakan kurang. Dengan demikian sebanyak (95%) responden menyatakan baik inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan dan sebagian kecil menyatakan kurang inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan. Disarankan agar mempertahankan staf yang berinisiatif dalam melaksanakan pekerjaan.

Tanggapan responden terhadap kreatifitas Saudara dalam bekerja dapat dilihat pada tabel 4.26.

Tabel 4.26 : Kinerja Perpustakaan

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Kreatifitas Saudara dalam bekerja. IS 12 30,0

BS 18 45,0

B 10 25,0

K

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 2.26 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 12 responden atau 30% menyatakan istimewa, 18 responden atau 45% menyatakan baik sekali


(44)

dan 10 responden atau 25% menyatakan baik. Dengan demikian maka sebanyak (100%) responden menyatakan baik kreatifitasnya dalam bekerja. Disarankan agar mempertahankan staf dalam berkreatifitas dalam bekerja.

Tanggapan responden terhadap menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu (sesuai jadwal kerja) dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 : Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu (sesuai jadwal kerja).

IS 12 30,0

BS 21 52,5

B 6 15,0

K 1 2,5

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.27 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 12 responden atau 30% menyatakan istimewa, 21 responden atau 52,5% menyatakan baik sekali dan 6 responden atau 15% menyatakan baik, 1 responden atau 2,5% menyatakan kurang. Dengan demikian maka sebanyak 97,5% responden menyatakan baik menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu (sesuai jadwal kerja), dan sebagian kecil responden menyatakan kurang menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu (sesuai jadwal kerja). Disarankan untuk lebih mempertahankan staf yang bekerja tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.


(45)

Tanggapan responden terhadap tingkat kehadiran dapat dilihat pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28 : Tingkat Kehadiran

Pernyataan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Tingkat kehadiran. IS 7 17,5

BS 22 55,0

B 10 25,0

K 1 2,5

KS - -

Total 40 100

Pada Tabel 4.28 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 7 responden atau 17,5% menyatakan istimewa, 22 responden atau 55% menyatakan baik sekali dan 10 responden atau 25% menyatakan baik , 1 responden atau2,5% menyatakan kurang. Dengan demikian maka sebanyak 97,5% responden menyatakan baik tingkat kehadiran dan2,5% kurang tingkat kehadiran. Disarankan agar staf mempertahankan tingkat kehadiran yang baik.

4.4. Persamaan Regresi Linier

Tabel 4.32 : Coefficients

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) ,786 5,005 ,157 ,876

Kepuasan Kerja

,774 ,087 ,821 8,875 ,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Kinerja Staf Perpustakaan

Berdasarkan data pada Tabel 4.32 di atas dapat dituliskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :


(46)

Keterangan :

a. Konstanta 0,786 jika kepuasan kerja tidak ada maka kinerja staf perpustakaan tetap ada dengan nilai 0,774

b. Koefisien regresi X adalah sebesar 0,774 artinya jika kepuasan kerja perpustakaan meningkat maka akan diikuti meningkatnya kinerja staf perpustakaan sebesar 0,774 ditambah dengan konstanta sebesar 0,786 . untuk meningkatkan kinerja staf perpustakaan maka kepuasan kerja perpustakaan harus ditingkatkan.

Regresi artinya tanda positif menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh searah dengan kinerja artinya jika indikator-indikator dari kepuasan kerja ditingkatkan maka kinerja ikut meningkat.

Hasil persamaan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan nilai pada kepuasan kerja (X) kearah perubahan yang lebih baik maka hal ini akan lebih meningkatkan kinerja staf perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi (Y).

Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja staf perpustakaan berdasarkan hasil uji keberartian hubungan secara parsial, dengan uji t, didapat thitung sebesar 8,875 sedangkan ttabel dengan df=39 didapat sebesar 1,684 untuk

taraf signifikansi 5%. Karena thitung lebih besar dari ttabel yaitu 8,875> 1,684, maka

hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja staf perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi akan signifikan apabila variabel kepuasan kerja dikontrol pada taraf signifinaksi 5%.

4.5 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t-)

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t-test. Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen secara indivual terhadap variabel dependen. Nilai dari uji t- dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) pada variabel independen. Atau nilai t hitung > dari nilai t Tabel, maka H0 ditolak dan

Ha diterima. Sebaliknya apabila nilai t hitung < nilai t Tabel, maka H0 diterima dan

Ha ditolak. Analisis Tabel 4.32 yaitu variabel kepuasan kerja memiliki nilai Sig. 0,000 < 0,05 artinya signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja adalah searah dengan kinerja staf perpustakaan. Dengan kata lain kepuasan


(47)

kerja mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja staf perpustakaan. Bila dilakukan peningkatan nilai kepuasan kerja akan berdampak positif terhadap kinerja staf perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.

4.6 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kepuasan kerja (X) terhadap kinerja staf perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi (Y) ditunjukkan pada Tabel 4.33 di bawah ini.

Tabel 4.33 : Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,821a ,675 ,666 3,229

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja ( Print Out dari SPSS v.18)

Berdasarkan Tabel 4.33 diatas diketahui nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,675. Hal ini menunjukan bahwa kinerja staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi sebesar 67,5% dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 32,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang belum terungkap dalam penelitian.


(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.

2. Kontribusi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi adalah kuat yaitu sebesar 67,5%.

3. Sebesar 32,5% kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel kepuasan kerja.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka hal yang perlu menjadi pertimbangan bagi Kepala Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi agar:

1. Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi ingin meningkat maka harus setara dengan peningkatan kepuasan kerja sebesar 67,5%

2. Diadakan penelitian lanjutan tentang Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi mengingat 32,5% di pengaruhi variabel lain diluar variabel kepuasan kerja.


(49)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para staf memandang pekerjaan mereka.

Menurut Robbins (2006, 20) kepuasan kerja merupakan “Perilaku individual terhadap pekerjaannya, perpustakaan yang staf nya mendapatkan kepuasan di tempat kerja maka cenderung lebih efektif dari pada perpustakaan yang staf nya kurang mendapatkan kepuasan kerja”.

Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual, setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya atau sebaliknya.

Anoraga (2001) berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah “Sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial diluar kerja”.

Menurut Kreitner (2001, 271) berpendapat tentang kepuasan kerja adalah“Suatu efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”.

Kepuasan Kerja menurut Jex (2002, 131) sebagai “Tingkat afeksi positif seorang pekerja terhadap pekerjaan dan situasi pekerjaan”.

Berdasarkan pernyataan di atas diketahui bahwa kepuasan kerja dapat dikatakan cara seorang pekerja merasakan pekerjaanya, kepuasan kerja tergantung pada tingkat penyesuaian antara kebutuhan masing-masing staf nya serta ciri-ciri yang memberikan dorongan atau memenuhi kebutuhan dari pekerjaan yang bersangkutan serta kepuasan kerja menunjukan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dari imbalan yang disediakan pekerjaan.


(50)

2.1.1 Konsep Kepuasan Kerja

Riggio (2005) juga mengemukaan tentang pengukuran konsep kepuasan kerja, dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain:

1. Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai konsep global. Konsep ini merupakan konsep satu dimensi, semacam ringkasan psikologi dari semua aspek pekerjaan yang disukai atau tidak disukai dari suatu jabatan, pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner satu pertanyaan. Hal ini memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya adalah tidak ada biaya pengembangan dan dapat dimengerti oleh mereka yang ditanyai, selain itu cara ini cepat mudah diadministrasikan dan diberi nilai. Kuesioner satu pertanyaan menyediakan ruang yang cukup banyak bagi penafsiran pribadi dari pertanyaan yang diajukan. Responden akan menjawab berdasarkan gaji, sifat pekerjaan, iklim sosial organisasi, dan sebagainya.

2. Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai konsep permukaan, konsep ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap bahwa kepuasan karyawan dengan berbagai aspek situasi kerja yang berbeda dapat bervariasi secara bebas dan harus diukur secara terpisah. Diantara konsep facet yang dapat diperiksa adalah beban kerja, keamanan kerja, kompetensi, kondisi kerja, status dan prestise kerja. Kecocokan rekan kerja, kebijaksanaan penilaian perusahaan, praktek manejemen, hubungan atasan-bawahan, otonomi dan tanggung jawab jabatan, kesempatan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan, serta kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan.

3. Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai kebutuhan yang terpenuhkan, yaitu suatu pendekatan terhadap pengukuran kepuasan kerja yang tidak menggunakan asumsi bahwa semua orang memiliki perasaan yang sama mengenai aspek tertentu dari situasi kerja.

Konsep kepuasan kerja staf dapat dilihat dari perasaan jika mendapat penghargaan atau pujian dari atasan, perasaan atau penilaian terhadap gaji,


(51)

tunjangan dan bonus yang diberikan instansi, penilaian terhadap jaminan/asuransi kesehatan, jaminan pensiun, penilaian terhadap cuti kerja.

2.1.2 Tingkat Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2006, 15) yang perlu diperhatikan atau yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut :

1. Kepuasan kerja dan prestasi, sebagian manajer berasumsi bahwa kepuasan yang tinggi selamanya akan menimbulkan prestasi yang baik. Staf yang puas boleh jadi adalah staf yang berproduksi tinggi, sedang, atau rendah, dan mereka akan cenderung meneruskan tingkat prestasi yang menimbulkan kepuasan bagi mereka. Prestasi turut menyumbang timbulnya kepuasan kerja yang tinggi.

2. Profil staf yang puas, kepuasan kerja berkaitan dengan sejumlah variabel yang memungkinkan para manajer untuk memperkirakan kelompok yang lebih cenderung mengalami masalah ketidakpuasan

3. Usia, ketika para staf makin bertambah lanjut usianya, mereka cenderung sedikit lebih puas dengan pekerjaannya. Ada sejumlah alasan mengenai hala ini, seperti semakin rendahnya harapan dan penyesuian yang lebih baik dengan situasi kerja karena telah berpengalaman dengan situasi itu serta sebaliknya para karyawan yang lebih muda, cenderung kurang puas karena pengharapan lebih tinggi, kurang penyesuian, dan berbagai sebab lain.

4. Tingkat pekerjaan, orang-orang dengan pekerjaan pada tingkat yang lebih tinggi cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka. Mereka biasanya memperoleh gaji dan kondisi kerja lebih baik, dan pekerjaan yang dilakukan member peluang untuk menggunakan kemampuan mereka sepenuhnya, oleh karena itu mereka memilki alasan yang baik untuk merasa lebih puas.

5. Ukuran organisasi, ukuran organisasi seringkali berlawanan dengan kepuasan kerja istilah ukuran organisasi lebih mengacu pada ukuran unit operasional, seperti pabrik cabang ketimbang pada perusahaan secara menyeluruh atau unit pemerintahan.


(52)

Tingkat kepuasan kerja dapat dirumuskan sebagai respons umum pekerja berupa perilaku yang ditampilkan oleh staf sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor tidak hanya gaji tetapi terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dengan faktor lain seperti hubungan dengan atasan, rekan kerja, lingkungan kerja dan aturan-aturan.

Menurut Kreitner (2003, 225) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah:

1. Pemenuhan kebutuhan (nedd fulfelment)

Kepuasan ditentukan oleh tingkatan krakteristik pekerjaan memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya

2. Perbedaan (discrepancies)

Kepuasan kerja merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaannya bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.

3. Pencapaian nilai (value attainment)

Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting.

4. Keadilan (equity)

Kepuasan merupakan fungsi seberapa dari adil individu diperlakukan ditempat kerja.

5. Komponen genetik (genetic component)

Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini menyiratkan perbedaan individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepusan kerja disamping krakteristik lingkungan pekerjaan.


(53)

Adapun pendapat lain mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Greenberg (2003) ada 2 faktor antara lain:

1. Faktor-faktor organisasional 1) Sistem penggajian 2) Kualitas dari supervise 3) Desentralisasi kekuasaan

4) Tingkat kerja dan dorongan sosial 5) Kondisi kerja yang menyenangkan 2. Faktor Personal

1) Variabel kepribadian 2) Status dan senioritas

3) Pekerjaan yang sesuai dengan minat 4) Kepuasan hidup

Menurut Robbins (2006, 149-150) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:

1. Kerja yang secara mental menantang

Staf cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberikan mereka kesempataan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan yang masih mereka miliki menawarkan beragam tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka bekerja.

2. Imbalan yang pantas

Para staf menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka presepsikan sebagai adil, tidan meragukan dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang diharapkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu dan standar pengupahan komunitas kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Banyak orang bersedia menerima uang lebih kecil untuk bekerja dilokasi yang diinginkan atau pada pekerjaan yang kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam pekerjaan yang mereka lakukan dan jam kerja. 3. Kondisi kerja yang mendukung

Staf peduli dengan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjkan tugas yang baik, seperti kondisi


(54)

fisik kerja yang nyaman dan aman, pemberian diklat untuk memudahkan staf dalam mengerjakan tugasnya dengan baik.

4. Rekan kerja yang mendukung

Bagi kebanyakan staf, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung mengantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Prilaku atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan.

5. Kesesuaian pribadi dengan pekerjaan

Pada hakikatnya adalah orang-orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih sebisanya akan menunjukan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.

Sedangkan menurut As’ad (2004, 114) mengemukakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti :

1) Gaji, gaji yang kurang menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang yang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya.

2) Manajemen kerja, manajemen kerja yang baik adalah yang memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil, sehingga karyawan dapat bekerja dengan nyaman.

3) Kondisi kerja, dalam hal ini adalah tempat kerja, ventilasi, penyinaran, kantin, dan tempat parkir.

4) Komunikasi, komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pimpinan banyak dipakai untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan pihak pimpinan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat atau prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbukan kepuasan kerja.

5) Fasilitas, adalah kelengkapan yang telah disediakan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan staf perpustaakaan, perasaan puas terhadap sarana dan prasarana yang ada seperti komputer, meja, kursi, rak lemari, ac/kipas, dan sarana pendukung lainnya.


(55)

Berdasarkan pendapat diatas diketahui faktor-faktor kepuasan kerja adalah setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja,atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya serta bagi bawahan atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya, teman sekerja merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya, promosi merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja, dan gaji/upahmerupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.

2.2 Kinerja

Pada dasarnya seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya diharapkan untuk menunjukkan suatu performance yang terbaik yang bisa ditunjukkan oleh pegawai tersebut, selain itu performance yang ditunjukan oleh seorang pegawai tentu saja dipengaruhi oleh berbagai fakor.

Kinerja (Performance) menurut Sedarmayanti (2005) yaitu:

Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara illegal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

Kinerja pegawai menurut Sentono (2001, 2) adalah “Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.

Kinerja pegawai perpustakaan diharapkan selalu meningkat untuk mencapai tujuan organisasi. Maka untuk meningkatkan kinerja tersebut perlu adanya kerja sama baik kerja sama antar atasan dan bawahan maupun kerjasama antar bawahan. Dalam era kompetitif sekarang ini dituntut adanya kinerja yang baik. Kinerja staf perpustakaan dapat dilihat dari tingkat pencapaian hasil secara


(56)

kuantitas dan kualitas, efisien dan efektifitas kerja pustakawan meliputi kerjasama, kreatif, dan inovatif.

2.2.1 Pengukuran Kinerja Pegawai

Ada beberapa pengukuran kinerja pegawai menurut Gomes (2003, 134), adalah sebagai berikut:

1. Quantity of work : Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

2. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness : Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dari tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Cooperation : kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).

6. Dependability : Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja tepat pada waktunya.

7. Initiative : Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal Qualities : Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi.

Sedangkan menurut Mitchell (1978, 343) yang dikutip oleh Sedarmayanti (2005, 51), menyatakan bahwa pengukuran kinerja meliputi beberapa aspek, yaitu:

1. Prom Quality of Work (Kualitas Kerja) 2. Promptness (Ketepatan Waktu)

3. Initiative (Inisiatif) 4. Capability (Kemampuan) 5. Communication (Komunikasi)


(1)

ABSTRAK

Silalahi, Abdul Hamid. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi. Fakultas Ilmu Budaya USU.

Penelitian ini dilakukan di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi, peneliti, peneliti selanjutnya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi kota tebing Tinggi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui, angket, studi kepustakaan dan dokumen.

Pengujian validitas data penelitian ini menggunakan rumus korelasi

product moment dan Pengujian reliabilitas data penelitian dengan menggunakan

uji Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif, jika

kepuasan kerja perpustakaan meningkat maka akan diikuti meningkatnya kinerja staf perpustakaan sebesar 0,774 ditambah dengan konstanta sebesar 0,786 . untuk meningkatkan kinerja staf perpustakaan maka kepuasan kerja perpustakaan harus ditingkatkan. Terdapat pengaruh yang berarti antara kepuasan kerja dengan kinerja staf hal ini ditunjukkan dengan thitung sebesar 8,875 dan t sig sebesar 0.000.

Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,675. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel kepuasan kerja (X) menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja staf perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi (Y) sebesar 67,5%. Hal ini berarti variabel kepuasan kerja yang digunakan kuat pengaruhnya untuk menerangkan dengan variabel kinerja perpustakaan.


(2)

KATA PENGANTAR

Pertama sekali peneliti mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial di Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu budaya Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, secara langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu tercapainya penelitian ini. Ucapan terimakasih ini terutama ditujukan kepada:

1. Bapak Drs. Syahron Lubis, M. A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Irawati A. Kahar, M.Pd Selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi dan juga selaku pembimbing II yang telah memberikan peneliti arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan penulis arahan dan bimbingan serta masukan-masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Himma Dewiyana, ST., M.Hum selaku penguji I yang telah memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk penulisan yang lebih baik. 5. Laila Hadri Nasution, S.Sos. M.P selaku penguji II yang telah

memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk penulisan yang lebih baik 6. Seluruh Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing

Tinggi yang telah memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data penelitian sebagai tugas akhir.

7. Keempat orang tua Saya Ibu Nafsiah Purba, Bapak Ramsen Efendi Silalahi, Ibu Rohani dan Bapak Sahar terima kasih atas dukungan kalian semua


(3)

8. Saudara Saya Fitri Yuningsih, Taufik Ramadhan, dan Nurfadilah terima kasih atas dukungannya.

9. Nenek Eti, Kakek Husien, Palek Zul Amri, Bulek Santi Mandasari terima ksih atas dukungannya selama ini.

10. Teman seperjuangan Aris Sulaiman Ependi, Indra Hutagalung, Ikhwan, Fadli, Dede, Janitra dan semua teman-teman jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi terima kasih atas dukungan dan suportnya dalam penulisan skripsi ini

11. Semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan studi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dengan senang dan rendah hati akan penulis terima.

Medan, 25 Agustus 2014 Wassalam

Abdul Hamid Silalahi 100709043


(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 10

1.1 Latar belakang ... 10

1.2 Rumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

1.5 Hipotesis ... 13

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 14

2.1 Kepuasan Kerja ... 14

2.1.1 Konsep Kepuasan Kerja... 15

2.1.2 Tingkat Kepuasan Kerja ... 16

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 17

2.2 Kinerja ... 20

2.2.1 Pengukuran Kinerja Pegawai ... 21

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 22

2.2.3 Tujuan Kinerja ... 23

2.2.4 Standar Kinerja ... 24

2.2.5 Aspek-Aspek Kinerja ... 25

2.3 Kinerja Perpustakaan ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Metode Penelitian ... 29

3.2 Lokasi Penelitian ... 29

3.3 Populasi dan Sampel ... 29

3.3.1 Populasi ... 29

3.3.2 Sampel ... 29

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 30

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 31

3.7.1 Uji Validitas ... 31

3.7.2 Uji Realibilitas ... 32

3.8 Analisis Data ... 33

3.8.1 Analisis Data Deskriptif... 33

3.8.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 33

3.9 Uji Signifikansi ... 34

3.9.1 Uji Parsial (uji -t) ... 34

3.9.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Pengumpulan Data ... 36

4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen ... 36

4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen ... 36


(5)

4.3.1 Tanggapan Responden Atas Variabel Kepuasan Kerja ... 39

4.4. Persamaan Regresi Linier ... 59

4.5 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t-) ... 60

4.6 Koefisien Determinasi (R2) ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.9.2 : Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 23

Tabel 4.1: Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen... 25

Tabel 4.2 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 27

Tabel 4.3 : Sistem imbalan ... 28

Tabel 4.4 : Staf Untuk Dipromosikan ... 29

Tabel 4.5 : Sistem Promosi ... 29

Tabel 4.6 : Fasilitas ... 30

Tabel 4.7 : Jaminan Masa Depan ... 31

Tabel 4.8 : Tugas Beragam ... 32

Tabel 4.9 : Pekerjaan Berguna Bagi Orang Lain ... 32

Tabel 4.10 : Kepala Perpustakaan Membantu Dalam bekerja ... 33

Tabel 4.11 : Menggunakan Keterampilan Dalam Bekerja ... 34

Tabel 4.12 : Kebebasan Membuat Keputusan... 34

Tabel 4.13 : Penghargaan ... 35

Tabel 4.14 : Sanksi yang Diberikan ... 36

Tabel 4.15 : Keadaan Fisik dan Lingkungan Kerja ... 36

Tabel 4.16 : Hubungan dengan Rekan Kerja ... 37

Tabel 4.17 : Kerjasama Antar Bagian ... 38

Tabel 4.18 : Kinerja Perpustakaan ... 38

Tabel 4.19 : Volume Pekerjaan yang Banyak ... 39

Tabel 4.20 : Pengetahuan Tentang Pekerjaan ... 40

Tabel 4.21 : Kemampuan Merencanakan Pekerjaan ... 40

Tabel 4.22 : Menyelesaikan Pekerjaan Secara Efisien ... 40

Tabel 4.23 : Menyelesaikan Pekerjaaan Dengan Hasil yang Tepat ... 41

Tabel 4.24 : Akurat Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 41

Tabel 4.25 : Inisiatif Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 43

Tabel 4.26 : Kinerja Perpustakaan ... 43

Tabel 4.27 : Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu ... 43

Tabel 4.28 : Tingkat Kehadiran ... 44

Tabel 4.32 : Coefficients ... 44