Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

17 Tingkat kepuasan kerja dapat dirumuskan sebagai respons umum pekerja berupa perilaku yang ditampilkan oleh staf sebagai hasil persepsi mengenai hal- hal yang berkaitan dengan pekerjaannya.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor tidak hanya gaji tetapi terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dengan faktor lain seperti hubungan dengan atasan, rekan kerja, lingkungan kerja dan aturan-aturan. Menurut Kreitner 2003, 225 faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah: 1. Pemenuhan kebutuhan nedd fulfelment Kepuasan ditentukan oleh tingkatan krakteristik pekerjaan memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya 2. Perbedaan discrepancies Kepuasan kerja merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaannya bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan. 3. Pencapaian nilai value attainment Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting. 4. Keadilan equity Kepuasan merupakan fungsi seberapa dari adil individu diperlakukan ditempat kerja. 5. Komponen genetik genetic component Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini menyiratkan perbedaan individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepusan kerja disamping krakteristik lingkungan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 18 Adapun pendapat lain mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Greenberg 2003 ada 2 faktor antara lain: 1. Faktor-faktor organisasional 1 Sistem penggajian 2 Kualitas dari supervise 3 Desentralisasi kekuasaan 4 Tingkat kerja dan dorongan sosial 5 Kondisi kerja yang menyenangkan 2. Faktor Personal 1 Variabel kepribadian 2 Status dan senioritas 3 Pekerjaan yang sesuai dengan minat 4 Kepuasan hidup Menurut Robbins 2006, 149-150 faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu: 1. Kerja yang secara mental menantang Staf cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberikan mereka kesempataan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan yang masih mereka miliki menawarkan beragam tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka bekerja. 2. Imbalan yang pantas Para staf menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka presepsikan sebagai adil, tidan meragukan dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang diharapkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu dan standar pengupahan komunitas kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Banyak orang bersedia menerima uang lebih kecil untuk bekerja dilokasi yang diinginkan atau pada pekerjaan yang kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam pekerjaan yang mereka lakukan dan jam kerja. 3. Kondisi kerja yang mendukung Staf peduli dengan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjkan tugas yang baik, seperti kondisi Universitas Sumatera Utara 19 fisik kerja yang nyaman dan aman, pemberian diklat untuk memudahkan staf dalam mengerjakan tugasnya dengan baik. 4. Rekan kerja yang mendukung Bagi kebanyakan staf, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung mengantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Prilaku atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan. 5. Kesesuaian pribadi dengan pekerjaan Pada hakikatnya adalah orang-orang yang tipe kepribadiannya kongruen sama dan sebangun dengan pekerjaan yang mereka pilih sebisanya akan menunjukan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka. Sedangkan menurut As’ad 2004, 114 mengemukakan tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti : 1 Gaji, gaji yang kurang menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang yang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya. 2 Manajemen kerja, manajemen kerja yang baik adalah yang memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil, sehingga karyawan dapat bekerja dengan nyaman. 3 Kondisi kerja, dalam hal ini adalah tempat kerja, ventilasi, penyinaran, kantin, dan tempat parkir. 4 Komunikasi, komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pimpinan banyak dipakai untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan pihak pimpinan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui pendapat atau prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbukan kepuasan kerja. 5 Fasilitas, adalah kelengkapan yang telah disediakan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan staf perpustaakaan, perasaan puas terhadap sarana dan prasarana yang ada seperti komputer, meja, kursi, rak lemari, ackipas, dan sarana pendukung lainnya. Universitas Sumatera Utara 20 Berdasarkan pendapat diatas diketahui faktor-faktor kepuasan kerja adalah setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja,atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya serta bagi bawahan atasan bisa dianggap sebagai figur ayahibuteman dan sekaligus atasannya, teman sekerja merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya, promosi merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja, dan gajiupahmerupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.

2.2 Kinerja