transportasi yang lancar dan cepat. Sejalan dengan itu terjadi pula peningkatan pendidikan, pengetahuan, dan kecerdasan di kalangan penduduk.
Sebagai akibat perkembangan-perkembangan tersebut, motivasi-motivasi untuk mengadakan perjalanan menjadi lebih kuat, lebih-lebih setelah ditunjang oleh
kemajuan-kemajuan di bidang teknologi, hasrat untuk mengadakan perjalanan menjadi lebih mudah terpenuhi. Dan kita dapat menyaksikan betapa deras arus
perjalanan manusia dalam rangka berwisata meski motivasi mereka kadangkala berbeda-beda.
2.2 Pengertian Kepariwisataan
Pariwisata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan – pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya.
Aktifitas dilakukan selama mereka tinggal di tempat yand dituju dan fasilitas dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kepariwisataan Tourist diartikan sebagai
suatu kegiatan usaha melayani serta memenuhi keinginan dan kebutuhan orang – orang sedang melakukan perjalanan.
Defenisi pariwisata yang mendasarkan pada pendekatan ekonomi dikemukakan oleh seorang ahli ekonomi Australia Herman V schulalard sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
“Kepariwisataan adalah sejumlah operasi atau kegiatan terutama yang bersifat ekonomi yang secara lalngsung berkaitan dengan masuk, tinggal dan
bergeraknya orang – orang asing di dalam suatu negara, kota atau wilayah”. E Guller memberikan rumusan pariwisata sebagai berikut:
“Pariwisata dalam artian modern adalah fenomena dari zaman sekaranga yand didasarkan kebutuhan kesehatan pergantantian hawa sebagi satu
penilaian yang sadar dan tumbuhnya rasa cinta terhadap keindahan alam sebagai akibat dari pergaulan perkembangan berbagai bangsa dan kelas
masyarakat yang merupakan hasil dari perkembangan perniagaan, industry perdagangan dan penyempurnaan alat-alat pengangkutan”.
Menurut Prof K Krapf adalah sebagai berikut: “Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan dan fenomena yang timbul
dari perjalanan dan tinggalnya manusia yang bertujuan tidak membangun atau menciptakan tempat tinggal tetap”.
Pelajaran pariwisata adalah suatu pelajaran untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi, fisik, dan kesejahteraan
social wisatawan yang akan melakukan kegiatan wisata. Harapan dan penyesuaian dibuat oleh penduduk yang menerima mereka dan terdapat peran perantara dan
instansi pengelola perjalanan wisata menjadi pengeah antara wisatawan dan penduduk di daerah tujuan wisata.
Pengelolaan kegiatan pariwisata sangat diperlukan dalam rangka menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata dan bagaimana agar
wisatawan membelanjakan uangnya sebanyak – sebanyaknya selama melakukan
Universitas Sumatera Utara
perrjalanan wisata. Makin lama wisatawan berada di suatu tempat akan meningkatkan pengeluaran mereka dan kemungkinan menamabah dorongan makin
banyak orang akan ikut serta pada kunjungan berikutnya jika kesan yang dibawa adalah pengalaman wisata yang menarik, yang akan membangkitkan perusahaan jasa
seperti jasa transportasi, hiburan, akomodasi dan jasa lainnya yang mendukung penyelenggaraan perjalanan wisata.
2.3 Ruang Lingkup Kepariwisataan