Menurut Notoatmodjo 2003, menyatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang sangat bergantung pada informasi yang diterimanya. Bila informasi yang
diterimanya adalah informasi yang salah maka akan menyebabkan kekeliruan dalam pengetahuan yang bisa menimbulkan terjadinya salah persepsi. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik, maka dapat disimpulkan bahwa informasi yang diterima responden mengenai penggunaan
wadah plastik sudah benar.
5.4. Sikap
Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk berespon baik secara positif maupun negatif terhadap orang, objek, atau situasi tertentu. Sikap
mengandung suatu penilaian emosional afektif disamping komponen pengetahuan kognitif serta kecenderungan untuk bertindak konatif Sarwono, 1997.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada sikap responden mengenai wadah plastik sebagai penyimpanan makanan dan minuman, yang paling banyak adalah
sikap dalam kategori baik sebesar 74 responden 84,1, sedang yaitu sebesar 14 responden 15,9. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan responden bahwa sebanyak
74 responden 84,1 setuju dengan pernyataan simbol “food grade” yang tertera pada bagian bawah wadah plastik aman digunakan untuk makanan dan minuman,
sebanyak 9 responden 10,2 kurang setju dan 5 responden 5,7 tidak setuju. Kemudian sebanyak 57 responden 64,8 setuju dengan pernyataan wadah
plastik dengan simbol “Microwave Save” aman digunakan di dalam microwave dalam suhu yang tinggi, sedangkan sebanyak 13 responden 14,8 kurang setuju
dan sebanyak 18 responden 20,5.
Universitas Sumatera Utara
Setiap wadah plastik yang berkualitas memiliki ciri khas tersendiri. Kemasan plastik yang baik memiliki tanda Registered ®, Trendmark TM, terdapat kode dan
simbol dengan angka 1 sampai 7 dengan kualitas masing –masing dan beberapa simbol food grade Erliza, 1987.
Sikap responden yang baik diperoleh dari pengalaman responden maupun orang lain lingkungan baik itu keluarga maupun rekan dan kerabat responden yang
memiliki pengalaman setelah menggunakan wadah plastik. Pengalaman tersebut mempengaruhi sikap responden terhadap wadah plastik penyimpanan makanan dan
minuman.
5.5. Kelompok Acuan
Dari hasil penelitian dapat diketahui yang mengajak responden dalam membeli produk wadah plastik tempat menyimpan makanan dan minuman adalah
Keinginan sendiri, keluarga yakni 34 responden 38,6, dan sebagian kecil memilih keinginan sendiri, tetangga yakni sebanyak 11 responden 12,5.
Dari hasil penelitian dapat diketahui yang paling sering mengingatkan responden untuk memperhatikan penggunaan wadah plastik penyimpanan makanan
dan minuman sebelum membelinya dengan memilih hanya mendengarmelihat media cetakelektronik sebanyak 24 orang 27,3 dan sebagian kecil responden
memilih hanya mendengarmelihat media cetakelektronik, keluarga yakni 11 responden 24
Dari tabel 4.31. dapat dilihat bahwa sebagian besar kelompok acuan dari responden kurang berperan dalam niat responden untuk memperhatikan sombolkode
Universitas Sumatera Utara
dalam penggunaan wadah plastik penyimpanan makanan dan minuman sebanyak 57 responden 64,8, sedangkan berperan sebanyak 8 orang 9,1.
Sebagian besar kelompok acuan dari responden kurang berperan dalam niat responden untuk memperhatikan sombolkode dalam penggunaan wadah plastik
penyimpanan makanan dan minuman sebanyak 57 responden 64,8, sedangkan berperan sebanyak 8 orang 9,1.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa orang disekitar responden memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku memilih penggunaan plastik adah
penyimpanan makanan dan minuman seseorang. Hal ini sesuai dengan theory of reasoned action yang menyatakan bahwa niat seseorang untuk bertindak dipengaruhi
oleh keyakinan normatif yaitu pandangan orang-orang lain yang berpengaruh terhadap kehidupannya.
Hal ini sejalan dengan penelitian Dodi tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penjual makanan dalam penggunaan plastik dan styrofoam sebagai bahan
pengemas makanan di USU dan sekitarnya tahun 2010 yang mengatakan bahwa daun pisang adalah pembungkus makanan yang paling aman yaitu sebanyak 47
responden 100 yang menyatakan setuju, sebanyak 44 responden 93,6 yang menyatakan setuju bahwa kantong plastik tidak baik untuk membungkus makanan
dan sebanyak 41 responden 87,2 yang menyatakan setuju bahwa styrofoam tidak baik untuk membungkus makanan. Hal ini sejalan dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh BPOM RI yaitu Peringatan Publik tentang Kantong Plastik “Kresek” Nomor: KH.00.02.1.55.2890 dan Keterangan Pers tentang Kemasan
Universitas Sumatera Utara
Makanan “Styrofoam” Nomor: KH.00.02.1.55.2888 dan PP Kepala BPOM RI No. HK.00.05.55.6497 Tentang Bahan Kemasan Makanan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa yang dilakukan responden apabila terlanjur menggunakan wadah plastik dalam penyimpanan makanan dan minuman
sesuai dengan kondisi, reaksi orang disekitar responden dengan memilih jawaban yang paling banyak adalah selalu mempromosikan harga, bentuk plastiknya dan
keunikannnya saja yaitu sebanyak 57 responden 64,8, dan sebagian kecil responden memilih yaitu menyuruh saudara memperhatikan kode pemakaian plastik
dan menyesuaikan terhadap kondisi makanan dan minuman sebanyak 8 9,1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa orang disekitar responden
memiliki pengaruh yang besar terhadap tindakan untuk menggunakan wadah plastik. Sebagaimana telah digambarkan dalam kerangka konsep penelitian bahwa kelompok
acuan akan mempengaruhi niat untuk menggunakan wadah plastik. Sesuai dengan theory of reasoned action yang menyatakan bahwa niat seseoranng untuk bertindak
dipengaruhi oleh norma subjektif yang dalam penelitian ini di gambarkan sebagai kelompok acuan.
5.6. Niat