Pengetahuan Responden Mengenai Manfaat Wadah Plastik

elektronik, teman kemudian media elektronik, tetangga dan teman, tetangga sebanyak 1 responden 1,1 Hal ini sesuai dengan kerangka konsep yang telah digambarkan sebelumnya dapat dilihat bahwa sumber informasi secara langsung mempengaruhi pengetahuan responden. Semakin banyak sumber informasi yang diperoleh responden maka akan semakin baik pengetahuan responden. Tidak hanya banyaknya sumber informasi yang akan mempengaruhi pengetahuan tetapi juga informasi yang diperoleh harus baik dan benar. Sebaiknya sumber informasi mengenai penggunaan wadah plastik diketahui sejak dini mungkin agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk lebih mudah mengetahui penggunaan wadah plastik sebagai tempat makanan dan minuman yang baik.

5.3. Pengetahuan

5.3.1. Pengetahuan Responden Mengenai Manfaat Wadah Plastik

Menurut Everett M. Rogers 1983 pengetahuan terjadi ketika seorang individu atau unit lain yang membuat keputusan dipengaruhi oleh keberadaan inovasi dan keuntungan beberapa pemahaman tentang bagaimana fungsinya. Sebagian besar responden sebanyak 42 responden 46,7 mendefenisikan bahwa manfaat wadah plastik adalah digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman yang mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya kemudian sebanyak 43 responden 47,8 memilih digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, sedangkan sebagian kecil mengatakan bahwa manfaat wadah plastik Universitas Sumatera Utara adalah digunakan untuk tempat masakanminuman yang panas yaitu sebesar 3 responden 3,3. Plastik adalah bahan pengemas yang mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari wadah makanan, pengemasan, botol minum, kantong plastik, alat makan sendok, garpu, piring, mangkok, gelas. 5.3.2. Pengetahuan Responden Mengenai Cara memilih tempat makanan dan minuman yang terbuat dari plastik dan baik di gunakan Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa cara memilih tempat makanan dan minuman yang terbuat dari plastik dan baik di gunakan adalah dapat ditemukan dimana saja dengan harga terjangkau yaitu sebasar 54 responden 64,4, sedangkan melihat ada labelstandar dan tidak meleleh ketika diisi dengan makanan minuman panas yaitu sebesar 23 responden 25,6, kemudian memilih merk terkenal yaitu sebesar 7 responden 7,8. Untuk menentukan jenis plastik yang baik untuk wadah atau kemasan makanan di pasaran diperkirakan banyak dijumpai bahan kemasan yang sebetulnya tidak cocok dengan jenis makanan dan minuman yang dikemas. Setiap jenis makanan memiliki sifat yang perlu dilindungi, yang harus dapat ditanggulangi oleh jenis plastik tertentu. Kesalahan material kemasan dapat mengakibatkan kerusakan bahan makanan dan minuman yang dikemas dan berbahaya bagi kesehatan dalam jagka panjang Buckle, 1987. Universitas Sumatera Utara 5.3.3. Pengetahuan Responden Mengenai Pencantuman kode dan simbol pada kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari plastik Dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa penting kode dan simbol dicantumkan pada kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari plastik yaitu sebesar 46 responden 51,1, kemudian tidak penting yaitu sebesar 23 responden 25,6, sedangkan kurang penting dipilih sebesar 19 responden 21,1. Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari bahan kimia penyusunnya, jenis makanan yang dibungkus asam, berlemak, lama kontak dan suhu makanan saat disimpan Rahma, W, 2009. Umumnya setiap wadah plastik dicantumkan tanda atau kode angka yang menandakan pembuatan kemasan plastik. Kode-kode itu dikeluarkan oleh SPI Society of Plastic Industrydi Amerika Serikat mengeluarkan simbol atau kode yang mengidentifikasi plastik, dan kemudian diadopsi oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO International Organization for Standardization di ikuti oleh lembaga berwenang, seperti FDA Food Drugs Administration, EFSA European Food Safety Authority, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM untuk Indonesia Utiya, 2009. 5.3.4. Pengetahuan Responden Mengenai Cara mengenali kode pada kemasan botol minuman plastik didaur ulang sebagian besar responden menyatakan bahwa cara mengenali kode pada kemasan botol minuman plastik didaur ulang adalah kemasannya tercantum tulisan botol daur ulang yaitu sebesar 73 responden 81,1, kemudian berbentuk segitiga terdapat angka 5 lima di dalamnya dibawah segitiga tercantum nama jenis plastik Universitas Sumatera Utara yaitu sebesar 10 responden 11,1, sedangkan berbentuk segitiga terdapat angka 1 satu di dalamnya di bawah segitiga tercantum nama jenis plastik yaitu sebesar 5 responden 5,6. 5.3.5. Pengetahuan Responden Mengenai Gunanya memilih Wadah Plastik untuk meyimpan makanan dan minuman Sebagian besar responden menyatakan bahwa gunanya memilih wadah plastik untuk meyimpan makanan dan minuman adalah efektif dan efesien yaitu sebesar 60 responden 66,7, sedangkan menjaga Kesehatan yaitu sebesar 20 responden 22,2, kemudian mengikuti trend yaitu sebesar 8 responden 8,9. Penggunaan kemasan plastik selain menguntungkan juga menimbulkan masalah bagi masyarakat. Salah satu permasalahan kesehatan yang di akibatkan oleh bahan plastik seperti penelitian – penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan plastik yang sembarangan ternyata mampu melepaskan senyawa karsinogenik penyebab dan pemicu kanker, yang mampu merangsang pertumbuhan sel kanker. Risiko gangguan kesehatan yang dibawa bahan plastik sangat berdampak bagi kesehatan anak-anak, karena organ tubuh mereka masih sangat lemah yang dapat berdampak selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun akibatnya tidak langsung tampak. Apalagi, sistem kekebalan tubuhnya juga masih belum sempurna dan bisa mengakibatkan kanker Mimi, 2002. 5.3.6. Pengetahuan Responden Mengenai Pemerintah Melarang Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Pembungkus Makanan Dari hasil penelitian sebagian besar responden menyatakan bahwa pernah mendengar pemerintah melarang penggunaan kantong plastik Sebagai pembungkus Universitas Sumatera Utara makanan yaitu sebesar belum pernah mendengar pemerintah melarang penggunaan kantong plastik Sebagai pembungkus makanan yaitu sebesar 48 responden 54,5, sedangkan 26 responden 29,5, tidak pernah mendengar pemerintah melarang penggunaan kantong plastik sebagai pembungkus makanan kertas polos putih yaitu sebesar 14 responden 15,9. Menurut surat edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia Depdagri diterangkan bahwa ada beberapa produk peralatan makan yang tidak memenuhi syarat setelah melalui hasil pengujian laboratorium oleh Badan POM RI. Beberapa peralatan makan yang telah diuji sesuai ketentuan International Agency for Research on Cancer IARC ini sangat membahayakan sehingga harus segera ditarik dari peredaran. Utiya, 2009. 5.3.7. Pengetahuan Responden Mengenai Bahaya Yang Ditimbulkan Jika Salah Menggunakan Wadah Plastik Dalam Mengemas Makanan dan Minuman Dari hasil penelitian sebagian besar responden menyatakan bahwa bahaya yang ditimbulkan jika salah menggunakan wadah plastik dalam mengemas makanan dan minuman adalah, merusak cita rasa makananminuman yaitu sebesar 57 64,8, tidak ada yaitu sebesar 18 responden 20,5, sedangkan dapat membahayakan kesehatan yaitu sebesar 13 responden 14,8. Penelitian di Jepang mengindikasikan, polysterene dapat menjadi penyebab kanker dan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Sedangkan Poly Vinyl Chlorida dan Vinylidene Chloride Resin merupakan dioksin, yaitu senyawa kimia yang digolongkan sebagai penyebab utama kanker karena sifatnya yang sangat beracun. Universitas Sumatera Utara Selain itu jenis zat yang dapat bermigrasi dari plastik ke bahan makanan yang dikemas yaitu yang disebut plasticizer pemlastis. Beberapa contoh pemlastis yaitu PCB Polychlorine biphenyl menimbulkan kematian jaringan dan kanker pada manusia karsinogenik dengan tanda dan gejala dari keracunan ini berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada perut, serta tangan dan kaki lemas pada wanita hamil, mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi lahir cacat. DEHA Bis2-ethylhexyl adipate dilakukan hasil uji pada hewan dapat merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain mengakibatkan kanker hati. Kemudian ESBO epoxidized soybean oil pada tikus percobaan menyebabkan sedikit perubahan pada rahim, hati dan berat ginjalnya Utiya, 2009.

5.3.8. Kategori Pengetahuan Responden