2.1.6 Perbedaan Bank pemerintah dengan Bank Swasta
Bank pemerintah dan bank swasta sebenarnya dalam hal menjalankan usaha atau operasionalnya memiliki kesamaan, seperti cara meghimpun dana,
menyalurkan pinjaman, dan jasa-jasa lainnya. Perbedaan antara bank pemerintah dengan bank swasta hanya menyangkut aspek kepemilikan, dimana yang
dikatakan bank pemerintah adalah bank yang akte pendiriannya dimiliki oleh pemerintah pusat dan sahamnya baik seluruh atau sebagian besar juga dimiliki
oleh pemerintah pusat. Sedangkan yang dikatakan bank swasta adalah bank yang akte pendirian maupun sahamnya baik seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh
pihak swasta. Walaupun yang membedakan bank pemerintah dengan bank swasta hanya
berdasarkan kepemilikannya saja, ini sangat menentukan kinerja dari bank tersebut ketika menjalankan usahanya, contohnya saja dalam hal pemilihan
direksi, mereka akan ditunjuk berdasarkan rapat umum pemegang saham. Direksi sama-sama kita ketahui adalah orang yang akan mengelola bank tersebut nantinya,
apakah akan semakin baik kinerja bank tersebut atau malah sebaliknya. Dalam rapat umum pemegang saham, biasanya bank yang sahamnya dominan dimiliki
oleh suatu pihak inilah yang akan menentukan diterima atau tidaknya calon direksi yang diajukan, dengan demikian dapat dikatakan bank pemerintah yang
sahamnya dominan dimiliki oleh pemerintah secara otomatis kebijakan pemilihan ini tergantung pemerintah, demikian pula sebaliknya dengan bank swasta.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7 Sumber Dana Bank
Bank merupakan bisnis keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya. Dana dapat disalurkan apabila dana
tersebut telah dapat dihimpun baik dari masyarakat mapun dari pihak-pihak lain. Menurut Sinungan yang dikutip oleh Irmayanto, dkk 2009, dana-dana bank yang
dipakai sebagi alat operasional dapat diperoleh dari berbagai sumber: 1.
Dana pihak kesatu sumber dana sendiri Dananya diperoleh dari modal sendiri yang berasal dari pemegang saham.
Dalam neraca bank dana modal sendiri terdiri atas modal disetor, agio saham, cadangan-cadangan, dan laba ditahan
2. Dana pihak kedua sumber dana pihak luar
Merupakan sumber dana yang berasal dari pihak luar selain masyarakat, yang dapat berupa call money, pinjaman biasa antar bank, pinjaman dari
lembaga keuangan bukan bank, dan pinjaman dari bank sentral Bank Indonesia.
3. Dana pihak ketiga sumber dana masyarakat
Dana yang diperoleh bank dari simpanan masyarakat dapat berupa giro demand deposit, tabungan saving, deposito time deposit, dan
simpanan sementara.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1