Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

bank pemerintah dan bank swasta yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dimana indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Return On Assets ROA ROA mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. ROA dapat diformulasikan: 2. Capital Adequacy ratio CAR CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dalam menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Rasio ini dapat dihitung dengan cara berikut: 3. Banking Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank. Perhitungannya adalah dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki.

3.6 Metode Analisis Data

Penelitian in termasuk dalam kategori penelitian komparatif perbandingan yang datanya terdiri dari dua populasi, yaitu bank pemerintah dan bank swasta. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software statistic SPSS dengan metode statsistik yang digunakana berupa uji beda dua rata-rata independent sample t-test. Dalam pengujian ini, data telah dianggap normal Universitas Sumatera Utara sehingga tidak diperlukan lagi melakukan uji asumsi klasik. Sebelum melakukan pegujian hipotesis kesamaan rata-rata dua populasi melalui uji beda dua rata-rata, terlebih dahulu akan dilakukan uji homogenitas untuk melihat varians populasi dari dua sampel, apakah sama equal variances assumed atau berbeda equal variances not assumed. Hal ini sangat dibutuhkan karena untuk memutuskan apakah akan digunakan metode uji beda dua rata-rata sampel independen dengan asumsi varians kedua populasi diasumsikan homogen atau menggunakan uji beda dua rata-rata sampel independen dengan asumsi varians kedua populasi tidak homogen, untuk melakukan pengujian terhadap asumsi ini dilakukan melalui Levene’s Test for Quality of Variances . Data dikatakan homogen jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a Jika F hitung F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05, maka dikatakan kedua populasi memiliki varians yang berbeda, dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda equal variance not assumed. b Jika F hitung F tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05, maka dikatakan kedua populasi memiliki varians yang sama, dan untuk uji hipotesis juga akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed. Setelah melakukan uji homogenitas, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis, yaitu melalui uji beda dua rata-rata independent sample t-test. Uji beda dua rata- rata atau uji beda t-test merupakan metode yang dilakukan dalam menguji kesamaan rata-rata dari dua populasi yang bersifat independen. Independen Universitas Sumatera Utara artinya populasi yang satu tidak mempengaruhi populasi yang lain atau poluasi yang satu tidak berhubungan dengan populasi yang lain. Uji ini dilakukan dengan membandingkan rata-rata mean dua variabel bebas tersebut apakah sama atau berbeda, gunanya adalah untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dari dua rata-rata sampel variabel bebas tersebut. Dalam melakukan uji beda t-test, terlebih dahulu haruslah dibuat hipotesis statistik sebagai berikut: : artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bank pemerintah dengan bank swasta yang diukur dari Return On Assets ROA, Capital Adequacy ratio CAR, dan Banking Ratio. : artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara bank pemerintah dengan bank swasta yang diukur dari Return On Assets ROA, Capital Adequacy ratio CAR, dan Banking Ratio. Keterangan: = rata-rata ROA, CAR, dan Banking Ratio bank pemerintah = rata-rata ROA, CAR, dan Banking Ratio bank swasta Kriteria yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis statistik tersebut diatas adalah sebagai berikut: a H diterima jika –t tabel t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. b H a diterima apabila –t tabel t hitung t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. Universitas Sumatera Utara

3.7 Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

2 105 101

Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 75 91

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Return On Assets pada Bank Umum Nasional yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 24 102

Pengaruh Capital Adequecy Ratio dan Banking Ratio Terhadap Return On Asset pada Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Go Publik di BEJ.

0 24 93

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis - Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 10

Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11