Berita Harus Ringkas dan Jelas Berita Harus Hangat

II.2.4. Berita Harus Ringkas dan Jelas

Berita harus disajikan dalam bentuk yang dapat dicerna dengan cepat. Artinya tulisan tersebut harus sederhana. Tidak banyak menggunakan kata – kata, harus langsung, dan padu. Seorang wartawan yang menggunakan kata – kata klise dan bukan kata – kata yang segar dan jelas, tidak akan mendapat pujian. Penulisan berita yang efektif dapat memberikan efek mengalir, ia memiliki warna alami tanpa berelok – elok atau tanpa kepandaian bertutur yang berlebihan. Ringkas, terarah, tepat, dan menggugah. “Semakin dekat saja hai H eksekusi bagi tiga terpidana mati, Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva. Kemarin, suasana Lapas Kelas II A Palu, tempat trio terpidana mati itu ditahan, terlihat lengang. Penjagaan dari aparat keamanan pun sangat ketat. Hingga kemarin, pihak keluarga dan penasehat hukum Tibo cs masih belum mengantongi izin besuk. Penasehat spiritual Tibo cs, pastor Jimmy Tumbelaka, siang kemarin terlihat mondar-mandir di Kantor Kejati Sulawesi Sulawesi Sulteng. Sayang, pihak Kejati yang memiliki wewenang mengeluarkan perintah eksekusi bergeming dan belum memperbolehkan siapa pun menemui Tibo cs. Hingga kemarin, dia masih ditempatkan di sel khusus yang berada tepat di ujung utara blok tahanan.” Sumut Pos, Minggu 20 Agustus 2006

II.2.5. Berita Harus Hangat

Berita adalah padanan dari kata News dalam bahasa Inggris. Kata News itu sendiri telah menunjukkan adanya unsur waktu – apa new, apa yang baru, yaitu lawan dari lama. Penekanan pada konteks waktu dalam berita kini dianggap sebagai hal yang biasa. Konsumen berita tidak pernah mempertanyakan hal itu. Dunia bergerak dengan cepat, dan manusia harus berlari untuk mengikuti kecepatan geraknya. Peristiwa – peristiwa bersifat tidak kekal. Apa yang nampak pada hari ini belum tentu benar pada esok hari. Karena konsumen berita menginginkan informasi segar, informasi Universitas Sumatera Utara hangat, kebanyakan berita berisi laporan peristiwa – peristiwa “hari ini” dalam harian sore, atau paling lama, “tadi malam” atau “kemarin” dalam harian pagi. Media berita sangat spesifik tentang faktor waktu ini untuk menunjukkan bahwa berita – berita yang mereka buat bukan hanya “hangat” tetapi paling tidak “yang paling terakhir”. “Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai penundaan eksekusi Tibo cs, sebagai bentuk keraguan dari pemerintah untuk menegakkan hukum. Jika hal itu terus terjadi dikhawatirkan berdampak buruk bagi proses penegakan hukum. ‘Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum. Jadi hukum di Indonesia ini memang harus dilaksanakan setegak-tegaknya, seadil-adilnya, sesuai dengan keputusan dari hukum itu,’ ujar Hidayat kepada pers usai menerima anggota Paskibraka di Gedung MPR, Jakarta, Selasa 228. Dia menegaskan penegakan hukum tidak hanya terkait kasus Tibo cs, tetapi semua kasus hukum harus ditegakkan agar jangan sampai satu keputusan yang telah mempunyai keputusan hukum yang tetap, kemudioan diabaiklan atau tidak dilaksanakan.” Waspada, Kamis 24 Agustus 2006 Pelaksanaan eksekusi Tibo cs merupakan berita cukup hangat dan sering diberitakan oleh media massa. Setiap perkembangan yang terjadi seiring proses hukum, tidak akan luput dari wartawan masing – masing media massa. Kalau boleh dikatakan, bagaikan artis, Tibo cs sangat populer di tengah masyarakat pada waktu itu.

II.3. PARADIGMA KONSTRUKSIONIS

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak (Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak pada Surat Kabar Kompas dan Waspada)

0 21 129

Analisis Framing Pemberitaan pendidikan Di Surat Kabar Mingguan Garoet Pos

0 6 1

PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAUFLORES PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 3 20

BAB 1 PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 6 25

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR(Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat K

0 3 16

PENDAHULUAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 25

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 11

KESIMPULAN DAN SARAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 88