METODOLOGI PENELITIAN Tibo Cs Dalam Pemberitaan Surat Kabar. Analisis Framing Pemberitaan Eksekusi Mati Tibo Cs Dalam Harian Sumut Pos Dan Waspada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1.1. Surat Kabar Harian Sumut Pos Sejarah Singkat Sumut Pos Harian pagi Sumut Pos adalah group Harian Jawa Pos, Media Group yang diberikan investasi oleh perwakilan Jawa Pos, Media Group yang di Riau atau disebut juga Riau Pos. Mulanya Sumut Pos adalah harian yang bernama Radar Medan, terbit pertama kali pada 1 juni 1999 sampai dengan 30 September 2001 sebanyak 12 halaman. Perubahan nama surat kabar ini dilatar belakangi oleh muatan atau isi berita daerah yang berhubungan dengan ekonomi, politik, sosial budaya, dan infotainment. Perpaduan itulah yang menjadikan Radar Medan menjadi Harian Sumut Pos dengan isi 2 bagian antara lain, pertama adalah koran yang berisi berita internasional dan berita nasional. Sedangkan yang kedua adalah koran yang bertajuk metropolis, berisi tentang berita – berita daerah kota Medan dan Daerah Tingkat II atau kabupaten di Sumatera Utara. Namun seiring waktu, Sumut Pos menambah 1 bagian lagi yaitu, koran olahraga yang memuat berita – berita olahraga tingkat nasional dan internasional. Uniknya, saat semua koran lokal di Medan masih tampil dengan 9 kolom, Sumut Pos tampil modern dengan 7 kolom. Harian Radar Medan juga menerbitkan Harian Radar Nauli yang mengatasnamakan daerah sendiri dalam hal ini Sumatera Utara. Radar Nauli Universitas Sumatera Utara berisikan berita yang memfokuskan perhatiannya pada berita dari daerah Tingkat II seputar masalah yang terjadi di Sumatera Utara dengan spesifikasi daerah Tapanuli dari utara sampai selatan. Dalam hal ini Radar Nauli sebagai koran daerah image sosial dan kebudayaan dari daerah sendiri. Unsur – unsur pemberitaan tersebutlah yang menjadikan Harian Sumut Pos sebagai koalisi dari berita – berita yang ada di Radar Medan dan Radar Nauli mewakili Sumatera Utara sebagai koran nasional. Dan untuk pertama kalinya, Sumut Pos dalam momen yang baru, terbit pada tanggal 1 Oktober 2001 hadir di masyarakat luas sebagai koran nasional dari Sumatera Utara sampai sekarang. Media intelek berpenampilan modern ini paling representatif bagi masyarakat Sumatera Utara yang semakin berkembang cerdas, setiap hari terbit dengan 24 halaman dan berwarna sangat pantas disebut sebagai sumber informasi lokal, nasional dan internasional bagi kaum profesional sekaligus tepat menjadi mitra bisnis bagi kalangan usaha. Harian Pagi Sumut Pos merupakan keluarga kandung dari 90-an koran terkemuka di Indonesia dari barat sampai timur, yang merupakan group Jawa Pos Jawa Pos News Network-JPNN, dengan kemampuan memimpin pasar di daerah masing – masing. Di Papua ada Cendrawasih Pos, di Sulawesi ada Manado Pos, di Kalimantan ada Kaltim Pos dan Akcaya Pontianak Pos, di Jawa ada Jawa Pos, di Timur Sumatera ada Sumatera Ekspres, dan di Aceh ada Rakyat Aceh. Sumut Pos, harian dengan mottonya Terpercaya, Koran Semua Komunitas menjamin tersedianya berita – berita nasional yang eksklusif Universitas Sumatera Utara dengan adanya penempatan sejumlah wartawan di belahan dunia yang strategis. Beritanya selalu “beda” dan lebih menarik dengan media lain yang “seragam”. Berita lokal dikerjakan para reporter yang tersebar di seluruh daerah dan disempurnakan redaktur beretos profesional. Salah satu ciri khas Sumut Pos adalah dominannya tenaga muda profesional yang berlatar belakang akademik dan bermental profesional di jajaran redaksi. Sikap independen dan kepekaan sosial para redaksi menjadi jaminan bagi kepuasan pembaca. Sumut Pos di Medan tidak hadir sendirian. Di sisinya hadir Harian Posmetro Medan dengan sajian utama berita kriminal, fantatisnya langsung menempati posisi atas pangsa pasar media kriminal koran Medan. Posmetro Medan telah mempelopori penerbitan surat kabar “malam” yang diluncurkan di pasaran sejak pukul 22.00 WIB. Dan sekarang, telah terbit pula Metro Siantar dan Metro Tapanuli. Sumut Pos memprioritaskan kepercayaan masyarakat, karena itu, informasi dan penyajiannya dilakukan dengan mempertimbangkan rasionalitas dan emosionalitas penduduk Sumatera Utara yang heterogen. Dari survei Nielsen Media Research tahun 2001 terungkap, bahwa pembaca Sumut Pos terdiri dari masyarakat yang berpendidikan akademiuniversitas 48, SLTA 21,5, SLTP 20, dan SD 10. Sebagai surat kabar yang cukup berpengaruh di Sumatera Utara, melalui mesin cetaknya Sumut Pos beredar 20.000 eksemplar dengan persentase 60 di kota Medan sekitarnya dan 40 di kabupatenkota di Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara. Wilayah peredaran beserta jumlah eksemplarnya dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 2 Wilayah Peredaran Harian Sumut Pos dan Jumlah Eksemplar Wilayah Edar Jumlah Eksemplar Medan Medan Amplas 985 Medan Area 645 Medan Barat 535 Medan Baru 525 Medan Belawan 385 Medan Deli 385 Medan Denai 635 Medan Helvetia 475 Medan Johor 680 Medan Kota 975 Medan Labuhan 385 Medan Maimun 545 Medan Perjuangan 575 Medan Marelan 475 Medan Petisah 475 Medan Polonia 450 Medan Selayang 650 Medan Sunggal 545 Medan Tembung 575 Medan Timur 625 Medan Tuntungan 475 Daerah Lubuk Pakam 1250 Binjai 850 Langkat 650 Stabat 850 Tebing Tinggi 600 Pematang Siantar 750 Balige 500 Berastagi 600 Sidikalang 600 Tapanuli Selatan 750 Madina 600 Sumber : Company Profile Sumut Pos Universitas Sumatera Utara Susunan Kepengurusan Harian Sumut Pos Pembina Manajemen : H. Dahlan Iskan Presiden Komisaris : H. Rida K. Liamsi, MBA Komisaris : Makmur, SE Ak Direktur Utama : Marganas Nainggolan Direktur : Porman Wilson Manalu Pem. UmumPenanggung Jwb : Marganas Nainggolan Wakil PenjabPem. Perusahaan : Porman Wilson Manalu Pemimpin Redaksi : Goldian Purba Dewan Redaksi : Marganas Nainggolan Ketua, Porman Wilson Manalu, Goldian Purba Redpel Kompartemen : Robby Effendi Pjs, Hartono Tugiman Pjs Koordinator Liputan : Zakaria Siregar Pjs Ass. Koordinator Liputan : Valdes Pjs Redaktur : Pandapotan Silalahi, Asih Astuti, Arifin Siregar, Wiku Saptanadi, Toga Siahaan, Herdiansyah, Falirudin Lubis, Rahmad Nur Lubis, Redyanto Redaktur Foto Ass. Redaktur : Truly Okto Purba Koord. Kesekretariatan Redaksi: Desfita Deni Dongoran Wartawan Senior : Johni Samiran Wartawan Medan : M. Sulaiman, Lia Anggia Nasution, Adi Candra Sirait, Laila Azizah, Jabolos Universitas Sumatera Utara Simbolon, Nina Rialita Ginting, Ade Zulfi, Siti Amelia, Abdi J. Panjaitan, Dedi Mulia Purba, Budi Alimuddin, Juraidi, Fahmi Aulia Fotografer Koresponden Daerah : Sutomo Syamsu Jakarta, Parlagutan Harahap P. Sidimpuan, Hasan Basri Binjai, Dahlan Batubara Panyabungan, Syahrial Gandhi Kisaran-Asahan, Imam Fauzi Hasibuan Langkat Dept. PracetakPerwajahan : Hirzan Kadept, Ahmad Juaini Koordinator, Dedy Syahputra, Imam Salimi, Alex Candra Wijaya Manik, Dodi Hidayat Damanik, Irhas Sitorus, Wahidin, Rahmad Dona, Saifulah ArtDesain Grafis : Ramdhy Alan B. Tambunan Penjab JaringanIT : Sudiarman Penjab Dept. UmumAdmKeu : Finka Rosanna Tanjung Penjab Dept. PemasaranSirkulasi : Tagor Simanjuntak Pjs Kabag Dept. Iklan : Losber Sihotang Pjs Kabag Event Organizer : M. Fauzi Penerbitan : Bahasa Indonesia Edisi Pagi Terbit 7 kali sepekan Ukuran 7 kolom x 540 mm 24 Halaman Universitas Sumatera Utara Penerbit : PT Media Medan Pers Pencetak : PT Medan Graindo Alamat : Graha Pena Medan Jl. SM Raja Km 8,5 No. 134 Amplas – Medan 20148, Telp. 061 7881661, 7883059 malam, Faks. 061 7883060 E-mail : redaksihariansumutpos.com Website : http:www.hariansumutpos.com Perwakilan Jakarta : Jl. Kebayoran Lama 17 Jakarta Selatan, Telp. 021 5349205, Faks. 021 5349207 Universitas Sumatera Utara III.1.2. Surat Kabar Harian Waspada Sejarah Singkat Waspada Harian Waspada terbit pertama kali pada 11 Januari 1947 di Medan, di bawah pimpinan Haji Mohammad Said. Namun, sebelum masa 1947, di Medan sudah ada harian Jepang berbahasa Indonesia “Kita Sumatora Shimboen” pimpinan Adi Negoro. Yang selanjutnya ditangani oleh Jahja Jakoeb dan mengganti nama harian itu menjadi “Soematera Baroe”. Sebagaimana dengan “Kita Sumatora Shimboen”, penyelenggaraan surat kabar tersebut kepada departemen kebudayaan Jepang sebelum diterbitkan untuk disensor. Rakyat senantiasa menerima berita yang disensor, berita – berita yang disebarkan itu cenderung memihak kepada pemerintah Jepang. Sehingga informasi penting tentang situasi Indonesia pada masa itu tidak dapat diketahui rakyat Sumatera Utara secara realistis. Melihat situasi ini H. Mohammad Said merasa perlu mensensorkan diri pada militer Jepang yang waktu itu masih saja melanjutkan pekerjaan dengan aktif di semua kantor pemerintah. Setelah H. Mohammad Said berunding dengan N.V. Sjarikat Tapanuli pencetakpemilik Harian Pewarta Deli yang pernah hidup lama di zaman Hindia Belanda, maka disetujuilah untuk menerbitkan kembali harian “Pewarta Deli” ini. Harian ini pertama kali mengeluarkan nomor perdananya pada Sabtu, 29 September 1945, dan H. Mohammad Said sebagai pemimpin redaksinya. Harian inilah yang berperan sehingga pada 30 September 1945, saat dilangsungkannya rapat pemuda di jalan Amplas, para pemuda Universitas Sumatera Utara mendesak Mr. Teuku M. Hasan Hasan dan Dr. Amir merupakan utusan dari Sumatera sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia untuk tampil ke forum terbuka dan mengeluarkan berita proklamasi dari kantongnya, berarti baru sejak 30 September 1945 inilah secara resmi terdengar berita tentang proklamasi di Sumatera Utara. Februari 1946, Jahja Jakoeb dan H. Mohammad Said, oleh wakil gubernur ditugaskan untuk meninjau perkembangan kemerdekaan di Pulau Jawa. Setelah peninjauan selama 3 bulan, mereka kembali ke Medan dan mendapat berita bahwa pihak Sekutu telah menghentikan penerbitan “Pewartaan Deli”. Selanjutnya pada Juni 1946, H. Mohammad Said membuka perwakilan “Antara” di Pusat Pasar Medan. Harian Waspada terbit pada 11 Januari 1947, dengan pemimpin H. Mohammad Said, tepat ketika Medan yang masih berpenduduk 300.000 jiwa dikuasai oleh NICA. Modal awal perusahaan pada saat didirikan sebesar Rp 1.000,00 yang merupakan modal sendiri. Waspada mencetak sebanyak 1.000 eksemplar dengan harga f 0,50 pada terbitan perdananya. Sebagai perbandingan, surat kabar “Neratja” terbitan Belanda dijual dengan harga f 0,10 pun kalah bersaing, malah banyak disebarkan gratis. Adapun tujuan pendirian ini adalah untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 den mendukung secara terang – terangan konsekuen NKRI. Dijadikannya “Waspada” sebagai nama surat kabar ini karena H. Mohammad Said merasa perlu ditekankannya pada diri setiap individu rakyat untuk selalu bersikap waspada. Menurutnya, kekurang Universitas Sumatera Utara waspadaan lah yang akan membuat rakyat semakin menderita oleh kelicikan para penjajah. Harian Waspada tidak mau bekerja sama dengan NICA. Akibatnya harian ini pun mengalami pembredelan – pembredelan. Pembredelan pertama terjadi sewaktu Dr. Van De Velde memanggil Mohammad Said untuk menyerahkan surat perintah yang menyatakan bahwa Waspada dilarang untuk terbit. Karena telah memuat berita propaganda RI mengenai suatu berita kutipan dari Harian Berita Indonesia 1 Agustus 1947 yang memberitakan bahwa serdadu Belanda membakar rumah – rumah penduduk di Jawa Barat. Pembredelan kedua terjadi pada 23 Juli 1948. Saat itu pasukan Belanda mengepung kompleks Waspada di Pusat Pasar 126 dan seseorang perwiranya menyerahkan secarik kertas atau Surat Keputusan Panglima Teritoriam Sumut yang ditandatangani oleh Kolonel P. Scholten yang berisikan bahwa Harian Waspada dibredel selama 14 hari hingga Agustus 1948. Surat keputusan menyatakan juga bahwa larangan terhadap percetakan Syarikat Tapanuli untuk mencetak. Alasannya dikarenakan pemuatan berita tertanggal 5 Juli 1948 yang berjudul “Merdeka Sepuluh, Jurangan” yang dikirim oleh juru warta Waspada dari Jakarta. Di situ dikatakan ada 16 orang perwira konleger di Garut yang dikebumikan. Pembredelan ketiga terjadi pada 19 Agustus 1948, yang ditandatangani oleh residen Belanda yang menentukan larangan Waspada untuk tidak beredar selama satu bulan. Sebabnya karena berita Waspada tanggal 19 Universitas Sumatera Utara Agustus yang berjudul “Berikan Kepada Orang Indonesia Sesuatu, Asal Laba Tetap Terjamin”. Pembredelan keempat terjadi pada saat berlangsungnya Agresi Militer ke-2 Belanda pada Desember 1948. Pada waktu itu tidak hanya Waspada yang dibredel tetapi juga Mimbar Umum dan Mingguan Waktu. Alasannya adalah untuk kepentingan Belanda supaya dapat mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Pembredelan kelima terjadi pada saat revolusi fisik. Waktu itu beberapa pemimipin kanan reaksioner di Sumatera ingin mencegah agar negara – negara bagian buatan Van Mook jangan sampai masuk ke dalam Republik Indonesia Serikat. Latar belakang insiatif ini agar Sumatera lepas dari Jawa. Untuk melemahkan arti konferensi Sumatera, Waspada sengaja mem-black out beritanya. Pada 2 April 1949 Waspada pun dibredel selama sebulan. Setelah penyerahan kedaulatan pada tahun 1950, Waspada pernah tidak terbit karena kondisi kertas yang bermasalah di percetakan Belanda “Deli Courant”. Selama awal kemerdekaan Indonesia, Waspada juga hidup dengan cara “gali lubang tutup lubang”. Kesulitan utama adalah langkanya kertas koran sehingga Waspada hanya terbit dengan 1.000 eksemplar sehari, bahkan kadang – kadang 300 eksemplar. Beberapa tahun kemudian Waspada mulai menerima distribusi kertas dari pemerintah sebanyak 5.000 eksemplar sehari. Dan terus bertambah hingga menjadi 25.000 eksemplar di tahun 1956. Kenaikan ini memperbesar kehidupan Waspada secara perlahan. Sejak Agustus 1961 permintaan Universitas Sumatera Utara menjadi pelanggan Waspada terus meningkat. Daerah penyebaran dan agennya juga bertambah. Hal ini disebabkan keamanan negara yang berangsur – angsur pulih dan menurunnya tingkat buta huruf. Pada 1970 H. Mohammad Said mengundurkan diri sebagai pimpinan Harian Waspada dan digantikan oleh Hj. Ani Idrus, isterinya. Beliau adalah seorang wartawan pejuang yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia kewartawanan. Harian yang bermotto Demi Kebenaran dan Keadilan ini, selain menyajikan berita – berita daerah, nasional, dan internasional yang aktual dan faktual, juga terdapat tulisanartikel ilmiah, serta ruangan khusus seperti ekonomi, keuangan, olahraga, kesehatan, seni budaya, kampus, dan sebagainya. Kini, Waspada telah berusia 60 tahun. Setiap hari mampu menyediakan lebih dari 600.000 eksemplar dengan daerah penyebaran yang lebih luas dari Medan dan kawasan Sumatera Utara sampai ke provinsi Aceh, Riau, dan Jakarta. Prinsip – prinsip Dasar Waspada 1. Sifat : Umum, independen, dan objektif. 2. Muatan : Informatif eksposisi, investigatif, deskriptif, argumentatif, analisis, dan dikemas dalam bahasa populer yang santun. 3. Semboyan : Demi Kebenaran dan Keadilan 4. Rubrikasi Universitas Sumatera Utara Harian Waspada terbit tujuh hari dalam seminggu. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, Waspada terbit dengan 20 halaman. Sedangkan setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu, Waspada terbit 16 halaman. Khusus hari Minggu, harian Waspada terbit dengan Siaran Minggu Waspada SMW. Edisi ini dicetak berwarna. Selain itu beritanya dikemas dengan ringan dan bersifat menghibur. Waspada memiliki rubrik yang terbit setiap hari dan rubrik khusus yang terbit hanya pada hari tertentu, yaitu : - Berita Utama - Medan Metropolitan - Nanggroe Aceh Darussalam - Opini - Tajuk Rencana - Surat Pembaca - Sudut Batuah - Sumatera Utara - Bisnis dan Teknologi - Nasional dan Internasional - Olahraga - Problem Catur - Teka-teki Silang Rubrik yang tidak tetap : - Pendidikan setiap senin - Mimbar Jumat setiap Jumat - Hiburan setiap Minggu - Remaja setiap Minggu - Kesehatan setiap Minggu - Bacaan Anak-anak setiap Minggu - Galeri setiap Sabtu - Agenda tidak tetap Universitas Sumatera Utara Susunan Kepengurusan Harian Waspada Pendiri : H. Mohammad Said 17 Agustus 1905 – 26 April 1995 Hj. Ani Idrus 25 November 1918 – 9 Januari 1999 Komisaris Utama : Tribuana Said Direktur Utama : Dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM Pemimpin Umum : Dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM Pemimpin RedaksiPen. Jawab : H. Prabudi Said Wakil Pem. UmumWapemred : H. Teruna Said Redaktur Pelaksana : H. Azwir Tharir, Sofyan Harahap Pemimpin Perusahaan : Dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM Wakil Pemimpin Perusahaan : Drs. H. Bahtiar Tanjung Penerbit : PT Penerbitan Harian Waspada Percetakan : PT Prakarsa Abadi Press SIUPP : 065SKMENPENSIUUPA.71985 Alamat : Jl. Letjen SupraptoBrigjen Katamso No. 1, Medan 20151, Telp. 061 4150858, Faks. 061 4510025 E-mail : redaksiwaspada.co.id Website : http:www.waspada.co.id Kantor Perwakilan : JAKARTA - Bumi Warta Jaya, Jl. Kebon Sirih Timur Dalam No. 3, 10340 Telp. 021 31922216, Faks. 021 3140817 Universitas Sumatera Utara BANDA ACEH - Jl. Ratu Syafiatuddin No. 21-C, 23122 Telp. Faks. 0651 22385 LHOSEUMAWE - Jl. Iskandar Muda No. 65A, Telp. 0645 42109 Universitas Sumatera Utara III.2. METODOLOGI PENELITIAN III.2.1. Metode Penelitian Penelitian mengenai Tibo cs dalam pemberitaan surat kabar ini menggunakan perangkat framing Robert N. Entman untuk melihat bagaimana harian Sumut Pos dan Waspada mengkonstruksi hukuman eksekusi mati Tibo cs dalam pemberitaannya. III.2.2. Populasi dan Sampel III.2.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah berita mengenai Tibo cs di harian Sumut Pos dan Waspada mulai November 2005 sampai dengan September 2006. III.2.2.2. Sampel Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel dengan cara menentukan sampel melalui kriteria – kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria penentuan sampel tersebut yaitu : 1. Semua berita yang terkait dengan hukuman eksekusi Tibo cs setelah permohonan grasi ditolak di harian Sumut Pos dan Waspada. 2. Bentuk beritanya hanya berupa straight news, depth news, dan feature story. Dengan berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah, Sumut Pos berjumlah 21 berita. Sedangkan Waspada berjumlah 25 berita. Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Berita Terkait Putusan Hukuman Mati Tibo Cs Setelah Penolakan Grasi oleh Presiden pada Harian Sumut Pos No Judul Berita Rubrik Hlm Edisi 1 Pengacara Tibo cs Laporkan 16 Orang ke Mabes Polri Nasional 5 Kamis 2 Feb 2006 2 Tibo Selalu Berdoa dan Menganyam Bambu - 1 Kamis 9 Mar 2006 3 Eksekusi Tibo Tak Terpengaruh PK II Nasional 3 Minggu 12 Mar 2006 4 Sakramen Tobat Terpaksa Dilakukan di Depan Sel - 1 Sabtu 12 Agt 2006 5 Karena Tibo Paus Surati Pemerintah - 1 Minggu 13 Agt 2006 6 Kejagung : Tibo Tetap Akan Dieksekusi Nasional 2 Senin 14 Agt 2006 7 Eksekusi Tibo cs Ngambang - 1 Jumat 18 Agt 2006 8 Jelang Eksekusi Tibo Belum Boleh Dibesuk Nasional 3 Minggu 20 Agt 2006 9 Kejagung Ngotot Eksekusi Tibo cs - 1 Kamis 31 Agt 2006 10 Eksekusi Tibo Tergantung Kapolda Baru Nasional 2 Sabtu 2 Sep 2006 11 Tibo Jalani Hukuman Mati - 1 Rabu 20 Sep 2006 12 Jalan Depan LP Palu Ditutup - 1 Kamis 21 Sep2006 13 Tibo Dieksekusi - 1 Jumat 22 Sep 2006 14 NTT Rusuh 205 Napi Kabur - 1 Head line Sabtu 23 Sep 2006 15 Makam Dominggus Dibongkar - 1 Sabtu 23 Sep 2006 16 Kalla : Eksekusi Tibo Bukan Sentimen Agama - 1 Sabtu 23 Sep 2006 17 Kantor Polisi Dilempari - 1 Sabtu 23 Sep 2006 18 165 Narapidana Atambua Buron - 1 Minggu 24 Sep 2006 19 Jenasah Dominggus Disambut Air Mata - 1 Senin 25 Sep 2006 20 Ditembak Enam Peluru Tajam - 1 Rabu 27 Sep 2006 Universitas Sumatera Utara 21 Mabes Keberatan Otopsi Dominggus - 1 Kamis 28 Sep 2006 Sumber : Data olahan peneliti. Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Berita Terkait Putusan Hukuman Mati Tibo Cs Setelah Penolakan Grasi oleh Presiden pada Harian Waspada No Judul Berita Rubrik Hlm Edisi 1 Grasi Tiga Terpidana Mati Kerusuhan Poso Ditolak Nasional 2 Jumat 11 Nov 2005 2 Tidak Lama Lagi Terpidana Kerusuhan Poso Ditembak Mati Nasional 2 Sabtu 12 Nov 2005 3 Segera Dieksekusi Tiga Terpidana Mati Kasus Kerusuhan Poso - 1 Sabtu 25 Mar 2006 4 Eksekusi Tiga Terpidana Mati Kasus Poso Ditunda Berita Utama 2 Sabtu 1 Apr 2006 5 Eksekusi Terpidana Mati Tibo cs Polri Siapkan 49 Penembak Nusantara 23 Jumat 7 Apr 2006 6 Eksekusi Tibo cs Ditunda - 1 Rabu 12 Apr 2006 7 Tibo dkk : Majelis Gereja Terlibat Kerusuhan Poso - 1 Head line Minggu 16 Apr 2006 8 GPMI Desak Aparat Hukum Tindaklanjuti Informasi Tibo cs Nusantara 19 Selasa 18 Apr 2006 9 Tibo cs Dieksekusi Regu Tembak Sabtu Depan - 1 Kamis 10 Agt 2006 10 Paus Minta Eksekusi Tibo cs Ditunda - 1 Sabtu 12 Agt 2006 11 Tibo dkk Membunuh Manusia Tak Berdosa - 1 Minggu 13 Agt 2006 12 Widodo AS : Eksekusi Tibo cs Tetap Akan Dilaksanakan - 1 Senin 14 Agt 2006 13 Eksekusi Tibo cs Dijadwal Ulang - 1 Selasa 15 Agt 2006 14 Muslim Poso Kecewa Berat Penundaan Eksekusi Tibo cs - 1 Rabu 16 Agt 2006 15 Penundaan eksekusi Tibo Bentuk Keraguan Pemerintah Nusantara 9 Kamis 24 Agt 2006 16 Polda Sulteng Siap Eksekusi Tibo cs Nusantara 9 Rabu 6 Sep 2006 Universitas Sumatera Utara 17 HTI Desak Eksekusi Tibo cs Sebelum Ramadhan Nusantara 15 Senin 18 Sep 2006 18 Tibo cs Dikabarkan Dieksekusi 21 September - 1 Selasa 19 Sep 2006 19 Jadwal Eksekusi Tibo cs Masih Simpang Siur - 1 Rabu 20 Sep 2006 20 Amankan Eksekusi Tibo cs Polri Kerahkan 4000 Personil Nusantara 7 Rabu 20 Sep 2006 21 36 Penembak Jitu Eksekusi Tibo cs - 1 Jumat 22 Sep 2006 22 Pasca Eksekusi Tibo Aksi Anarkis Marak - 1 Sabtu 23 Sep 2006 23 Bom Aktif Ditemukan Warga Kupang - 1 Senin 25 Sep 2006 24 Tiga Dalang Kerusuhan di Maumere Ditahan Nusantara 15 Senin 25 Sep 2006 25 Kapolri Bantah Tibo cs Disiksa Sebelum Dieksekusi Mati Nusantara 15 Kamis 28 Sep 2006 Sumber : Data olahan peneliti. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Unit Analisis Unit analisis pada penelitian ini adalah teks berita terkait mengenai hukuman eksekusi terhadap Tibo cs dalam harian Sumut Pos dan Waspada, tetapi tidak termasuk ke dalamnya foto berita. III.2.4. Teknik Pengumpulan Data Data – data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Data dokumentasi, yaitu data – data yang dikumpulkan dari bahan – bahan berita terkait pada harian Sumut Pos dan Waspada. b. Data kepustakaan, yaitu data – data yang dikumpulkan dari literatur atau referensi yang relevan yang mendukung penelitian. Seperti buku – buku ilmu komunikasi, buku – buku jurnalistik, buku – buku analisis wacanateks media framing, dan buku – buku metode penelitian kualitatif. c. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Peneliti mewawancarai pihak redaksi masing – masing harian. III.2.5. Teknik Analisis Data Metode penelitian kualitatif, mengharuskan peneliti tidak hanya mengandalkan kemampuan diri dalam mengupas suatu objek penelitian melalui alat ukur yang layak, tetapi lebih dari itu; kemampuan panca indera, feeling, intuisi, serta kepekaan peneliti terhadap lingkungan di mana Universitas Sumatera Utara penelitian itu berlangsung berada adalah lebih menentukan keberhasilan analisis tersebut. Selain itu pula, kemampuan mengantisipasi serta menginterpretasi data adalah amat dibutuhkan, sehingga mampu mengungkap rahasia di balik data yang kasat mata serta sesuatu yang dimaknakan Burhan Bungin, 2001:290. Peneliti akan melakukan penafsiran terhadap teks – teks berita yang sudah ditabulasikan tersebut. Dimulai dari membaca teks – teks berita tersebut, meresapi dan mengerti ke dalam suratkabar yang diteliti. Bukannya untuk membandingkan antara konstruksi realitas dengan realitas yang sebenarnya, namun untuk membandingkan konstruksi antarberbagai suratkabar dalam memaknai realitas. Dan pada akhirnya peneliti akan mengambil kesimpulan dari analisis teks – teks berita tersebut. Karena penelitian ini memakai konsep framing Robert N. Entman, maka peneliti akan menganalisa data dengan cara mentabulasikan data – data yang sudah ada ke dalam tiga tabel berikut : Tabel 1 : Subjek penelitian. Judul Rubrik Halaman Edisi Pada tabel 1 ini peneliti akan melakukan pemilahan terhadap berita – berita yang akan diteliti perihal judul, rubrik, halaman, dan edisi, sesuai dengan nama hariannya. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 : Isi berita. Judul Isi Berita Sumber Berita Pada tabel 2 ini peneliti akan memaparkan isi masing – masing berita secara ringkas. Peneliti akan meringkas isi berita – berita yang telah dijadikan sebagai sampel. Tabel 3 : Frame yang digunakan harian. Problem Identification Causal Interpretation Moral Evaluation Treatment Recommendation Untuk menjaga seluruh detail analisis, penelitian dilakukan dengan menganalisa per berita. Setelah melakukan analisis terhadap data – data yang ada, pada tabel 3 peneliti akan menentukan frame yang digunakan oleh masing – masing media dalam memberitakan Tibo cs. Serta mengambil kesimpulan dari rangkaian analisis yang didapat dari setiap berita yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak (Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak pada Surat Kabar Kompas dan Waspada)

0 21 129

Analisis Framing Pemberitaan pendidikan Di Surat Kabar Mingguan Garoet Pos

0 6 1

PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAUFLORES PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 3 20

BAB 1 PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 6 25

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR(Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat K

0 3 16

PENDAHULUAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 25

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 11

KESIMPULAN DAN SARAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 88