Unit Analisis Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Adapun kriteria penentuan sampel tersebut yaitu : 1. Semua berita yang terkait dengan hukuman eksekusi Tibo cs setelah permohonan grasi ditolak di harian Sumut Pos dan Waspada. 2. Bentuk beritanya hanya berupa straight news, depth news, dan feature story. Dengan berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah, Sumut Pos berjumlah 21 berita. Sedangkan Waspada berjumlah 25 berita.

I.8.3. Unit Analisis

Unit analisis pada penelitian ini adalah teks berita terkait mengenai hukuman eksekusi terhadap Tibo cs dalam harian Sumut Pos dan Waspada, tetapi tidak termasuk ke dalamnya foto berita.

I.8.4. Teknik Pengumpulan Data

Data – data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Data dokumentasi, yaitu data – data yang dikumpulkan dari bahan – bahan berita terkait pada harian Sumut Pos dan Waspada. b. Data kepustakaan, yaitu data – data yang dikumpulkan dari literatur atau referensi yang relevan yang mendukung penelitian. c. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Universitas Sumatera Utara

I.8.5. Teknik Analisis Data

Metode penelitian kualitatif, mengharuskan peneliti tidak hanya mengandalkan kemampuan diri dalam mengupas suatu objek penelitian melalui alat ukur yang layak, tetapi lebih dari itu; kemampuan panca indera, feeling, intuisi, serta kepekaan peneliti terhadap lingkungan di mana penelitian itu berlangsung berada adalah lebih menentukan keberhasilan analisis tersebut. Selain itu pula, kemampuan mengantisipasi serta menginterpretasi data adalah amat dibutuhkan, sehingga mampu mengungkap rahasia di balik data yang kasat mata serta sesuatu yang dimaknakan Burhan Bungin, 2001:290. Peneliti akan melakukan penafsiran terhadap teks – teks berita yang sudah ditabulasikan tersebut. Dimulai dari membaca teks – teks berita, meresapi dan mengerti ke dalam suratkabar yang diteliti. Bukannya untuk membandingkan antara konstruksi realitas dengan realitas yang sebenarnya, namun untuk membandingkan konstruksi antarberbagai suratkabar dalam memaknai realitas. Dan pada akhirnya peneliti akan mengambil kesimpulan dari analisis teks – teks berita tersebut. Karena penelitian ini memakai konsep framing Robert N. Entman, maka peneliti akan menganalisa data dengan cara mentabulasikan data – data yang sudah ada ke dalam tiga tabel berikut : Tabel 1 : Subjek penelitian. Judul Rubrik Halaman Edisi Universitas Sumatera Utara Pada tabel 1 ini peneliti akan melakukan pemilahan terhadap berita – berita yang akan diteliti perihal judul, rubrik, halaman, dan edisi, sesuai dengan nama hariannya. Tabel 2 : Isi berita. Judul Isi Berita Sumber Berita Pada tabel 2 ini peneliti akan memaparkan isi masing – masing berita secara ringkas. Peneliti akan meringkas isi berita – berita yang telah dijadikan sebagai sampel. Tabel 3 : Frame yang digunakan harian. Problem Identification Causal Interpretation Moral Evaluation Treatment Recommendation Untuk menjaga seluruh detail analisis, penelitian dilakukan dengan menganalisa per berita. Setelah melakukan analisis terhadap data – data yang ada, pada tabel 3 peneliti akan menentukan frame yang digunakan oleh masing – masing media dalam memberitakan Tibo cs. Serta mengambil kesimpulan dari rangkaian analisis yang didapat dari setiap berita yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1. ANALISIS FRAMING

Analisis framing adalah versi yang paling baru dari pendekatan analisis wacana untuk menganalisa teks media. Analisis ini dilontarkan oleh Beterson pertama kali pada tahun 1955. Frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan wacana, serta yang menyediakan kategori – kategori standar untuk mengapresiasi realitas. Lebih jauh, konsep tersebut dikembangkan oleh Goffman pada 1974. Goffman mengatakan frame merupakan kepingan perilaku – perilaku yang membimbing individu dalam membaca realitas. Analisis framing merupakan sebuah model analisis yang berasal dari paradigma konstruktivisme, mengungkap rahasia di balik semua perbedaan bahkan pertentangan media yang dapat digunakan untuk menguak fakta yang tersembunyi. Model analisis yang dapat membantu dalam mengetahui bagaimana realitas di lapangan dibingkai oleh media. Sebab media yang berada di tengah – tengah realitas sosial, terlebih dahulu akan memahami realitas tersebut, memaknainya, dan akan mengkonstruksinya dengan bentukan dan makna tertentu. Kita keliru bila menganggap bahwa kata – kata itu mempunyai makna. Kita lah yang memberi makna pada kata. Dan makna yang kita berikan kepada kata yang sama bisa berbeda – beda, bergantung pada konteks ruang dan waktu Dedy Mulyana, 2001:255. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak (Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak pada Surat Kabar Kompas dan Waspada)

0 21 129

Analisis Framing Pemberitaan pendidikan Di Surat Kabar Mingguan Garoet Pos

0 6 1

PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAUFLORES PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 3 20

BAB 1 PEMBERITAAN KASUS TAMBANG DI PULAU FLORES ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENOLAKAN TAMBANG DI PULAU FLORES DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM FLORES POS.

0 6 25

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR(Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat K

0 3 16

PENDAHULUAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 25

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 11

KESIMPULAN DAN SARAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 88