8. Destilasi Uap Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa kandungan menguap minyak atsiri
dari bahan segar atau simplisia dengan uap air berdasarkan peristiwa tekanan parsial senyawa kandungan menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinu
sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase uap campuran senyawa kandungan menguap ikut terdestilasi menjadi destilat air bersama senyawa
kandungan yang memisah sempurna atau memisah sebagian. Destilasi uap, bahan simplisia benar-benar tidak tercelupkan ke air yang mendidih, namun dilewati
oleh uap air sehingga kandungan senyawa menguap ikut terdestilasi DitJen POM, 2000.
2.3. Kolesterol
Kolesterol merupakan suatu lipida, alkohol berlilin yang ditemukan dalam membran sel dan ditransportasikan dalam plasma darah dalam semua hewan.
Kolesterol merupakan komponen essensial dari membran sel mamalia yang dibutuhkan untuk mengadakan permeabilitas membran dan fluiditas yang tepat.
Kolesterol adalah sterol dasar yang disintesa oleh hewan, tetapi jumlah yang kecil disintesa dalam eukaryota yang lain, seperti tumbuhan dan jamur. Kolesterol tidak
ditemukan dalam prokariotik, termasuk bakteri. Kolesterol merupakan bagian dari lipid tetapi memiliki struktur yang
bercincin banyak yang membuatnya berbeda dari lipid yang lain. Kolesterol tidak memiliki tulang punggung gliserol ataupun mengandung asam lemak seperti
trigliserida. Namun, karena kolesterol tidak larut dalam air maka diklasifikasikan sebagai lipid.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun kolesterol essensial untuk kehidupan, jumlah yang tinggi dalam sirkulasi dihubungkan dengan aterosklerosis. Kolesterol dapat termasuk dalam
makanan, diolah dalam tubuh melalui reabsorpsi oleh empedu dalam saluran pencernaan dan menghasilkan de novo. Untuk orang dengan berat 68 kg, jumlah
total kolesterol tubuh sekitar 35 g, jumlah makanan sehari-hari yang dikomsumsi adalah 200-300 mg dalam pola diet Amerika Serikat dan 1 gr perhari disintesa
menjadi de novo. Nama asli kolesterol berasal dari bahasa Yunani chole empedu dan
stereos padat, dan akhiran -ol untuk sebuah alkohol sebagaimana François Poulletier de la Salle pertama sekali mengidentifikasi kolesterol dalam bentuk
padat dalam batu empedu pada tahun 1769. Namun, pada tahun 1815 seorang ahli kimia
Eugène Chevreul menamakan senyawa tersebut cholesterine.
Kolesterol dibentuk oleh sel-sel tubuh dan dikonsumsi dalam makanan. Setiap hari tubuh kita menghasilkan hingga 700 miligram kolesterol. Sekitar 10
dari kolesterol ini dihasilkan oleh hati. Dari 700 miligram, sekitar 400 miligram digunakan untuk membentuk asam empedu yang baru untuk menggantikan yang
hilang dalam feces, dan sekitar 50 miligram digunakan untuk membentuk hormone-hormon tertentu. Kolesterol merupakan komponen struktur yang
dibutuhkan dari sel dan lapisan luar partikel yang menghantarkan lipid dalam darah. Kandungan kolesterol di jantung, hati, ginjal dan otak cukup tinggi,
menggambarkan peran pentingnya di organ-organ ini. Wardlaw et al.,2004
2.4. Hiperkolesterolemia