Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

1. Variabel Perputaran Modal Kerja memiliki nilai minimum sebesar - 148,986, nilai maksimum sebesar 47,103, nilai rata-rata sebesar 2,109, dan standar deviasi sebesar 17,333 dengan jumlah sampel sebanyak 99. 2. Variabel Aktiva Tetap memiliki nilai minimum sebesar 6560, nilai maksimum sebesar 8079455, nilai rata-rata sebesar 844718,48, dan standar deviasi sebesar 1663943,378 dengan jumlah sampel sebanyak 99. 3. Variabel Return Spread memiliki nilai minimum sebesar -0,9528, nilai maksimum sebesar 0,8272, nilai rata-rata sebesar -0,38753, dan standar deviasi sebesar , 1868813 dengan jumlah sampel sebanyak 99. 4. Variabel Likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0 , 12, nilai maksimum sebesar 24,40, nilai rata-rata sebesar 3,1864, dan standar deviasi sebesar 3,36543 dengan jumlah sampel sebanyak 99.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal H1 : Data residual tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Transformasi Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 99 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.30243498 Most Extreme Differences Absolute .192 Positive .192 Negative -.177 Kolmogorov-Smirnov Z 1.909 Asymp. Sig. 2-tailed .001 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Dari hasil pengolahan data tersebut, diperoleh besarnya nilai K- S adalah 1,909 dan signifikan pada 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Data yang tidak berdistribusi normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier, yaitu data yang memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Beberapa cara mengatasi data tidak normal menurut Erlina 2007:106 yaitu: a. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Universitas Sumatera Utara Untuk mengubah nilai residual agar berdistribusi normal, penulis melakukan transformasi data ke model logaritma natural Ln yaitu dari persamaan Perputaran Modal Kerja PMK = fPMK menjadi LN_PMK = fLN_PMK, persamaan Aktiva Tetap AT = fAT menjadi LN_AT =fLN_AT, persamaan Return Spread RS =fRS, dan persamaan Likuiditas =fLikuiditas menjadi LN_Likuiditas. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. Berikut ini adalah hasil pengujian dengan Kolmogorov- Smirnov. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Dengan Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 24 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .47033925 Most Extreme Differences Absolute .139 Positive .139 Negative -.097 Kolmogorov-Smirnov Z .680 Asymp. Sig. 2-tailed .744 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.4 diperoleh besarnya nilai K-S 0,680 dan signifikan pada 0,744. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Setelah data terdistribusi secara normal, maka dilajutkanlah Universitas Sumatera Utara uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p-plot data yang telah berdistribusi normal. Gambar 4.1 Histogram Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 Frequency 6 5 4 3 2 1 Histogram Dependent Variable: LN_LIKUIDITAS Mean =-2.08E-17฀ Std. Dev. =0.933฀ N =24 Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan distribusi normal karena grafik tidak menceng kiri maupun menceng kanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Demikian pula hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal P-Plot. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: LN_LIKUIDITAS Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Pada grafik normal P-Plot terlihat bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Di Indonesia (Studi Kasus Pada Industri Rokok Go-Public Yang Listing Dibursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2004-2011

1 92 100

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 42 100

Analisis Hubungan Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 55 90

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Return Spread Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

1 15 99

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Aktiva Operasi terhadap Rentabilitas pada Industri Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

3 44 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Yang Go-Publik di Indonesia

0 31 103

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI

10 166 80

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011).

0 0 43

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16